C. Akibat Hukum Pernyataan Pailit Pada Perseroan Terbatas PT
Akibat yang terpenting dari pernyataan pailit adalah bahwa organ PT demi hukum kehilangan haknya untuk berbuat bebas terhadap harta kekayaannya, begitu
pula hak untuk mengurusnya. Ia tidak boleh lagi melakukan kepengurusan PT dengan sekehendaknya sendiri dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan itikad buruk
untuk merugikan para Kreditor, ia dapat dituntut pidana. Jadi dapat ditarik kesimpulan, bahwa PT hanya kehilangan haknya untuk
berbuat bebas terhadap kekayaannya dan haknya untuk mengurusnya, tidak kehilangan hak-hak dan kecakapannya untuk mengadakan persetujuan-persetujuan,
namun demikian perbuatan-perbuatannya tidak mempunyai akibat hukum atas kekayaannya yang tercakup dalam kepailitan.
Apabila PT melanggar ketentuan tersebut, maka perbuatannya tidak mengikat kekayaannya tersebut, kecuali perikatan yang bersangkutan mendatangkan
keuntungan bagi budel pailit. Sejak putusan pernyataan pailit diucapkan oleh Pengadilan Niaga, pengurusan dan pemberesan budel pailit ditugaskan kepada
kurator.
1. Akibat Hukum Terhadap Harta Kekayaan PT
Jika suatu perusahaan sebagai kreditur mempailitkan perusahaan atau ikut sebagai kreditur dalam suatu kepailitan debiturnya, maka oleh hukum hal ini
dianggap hanya sebagai salah satu cara menagih hutang dari debiturnya. Sehingga
tidak banyak berpengaruh dari segi hukum kepada kreditur yang nota bene suatu perusahaan terbuka.
79
Akan tetapi jika yang dipailitkan suatu perusahaan terbuka, maka beberapa akibat hukum yang akan terjadi adalah ssebagai berikut:
80
1. Terkena kewajiban pelaporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada publik tentang adanya permohonan pailit tersebut.
2. Sebelum pelaporan dilakukan, pihak yang mengetahui adanya informasi tentang kepailitan terkena peraturan-peraturan ketentuan tentang insider trading
3. Terkena ketentuan tentantang suspensi dan delisting dari bursa efek dimana saham diperjua belikan sesuai dengan ketentuan bursa yang bersangkutan.
Kepailitan mengakibatkan seluruh benda berada dalam sitaan umum sejak saat putusan pernyataan pailit diucapkan kecuali :
a. Benda yang sehubungan dengan pekerjaan, perlengkapan di dalam PT
yang digunakan. b.
Segala sesuatu yang diperoleh debitur dari pekerjaannnya sendiri sebagai penggajian dari sesuatu jasa,gaji ataupun dana pensiun,sejauh yang
ditentukan oleh hakim pengawas. c.
Uang yang diberikan kepada debitur untuk memenuhi suatu kewajiban memberi nafkah menurut UU.
79
Munir Fuady Hukum Kepailitan 1998 Dalam Teori Dan Praktek PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 1999 hal 90
80
Ahmad Yani Gunawan Widjaja op cit hlm 15