naskah drama. Siswa memperhatikan penjelasan materi dari guru sambil mencermati contoh naskah drama, serta mencatat poin-poin penting.
b Kegiatan inti pembelajaran. Siswa dan guru saling bertanya jawab tentang
ringkasan materi naskah drama yang sudah dijelaskan oleh guru. Kemudian guru menempelkan gambar media gambar situasi khayal yang isinya tentang
sebuah peristiwa atau kejadian tanpa dialog. c
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen dan masing- masing kelompok berdiskusi tentang gambar tersebut, serta membuat peta
konsep dari gambar yang disajikan oleh guru. Siswa mencoba menghubungkan dengan pengalaman dan ide-idenya. Dalam hal ini, peta
konsep berisi tentang unsur-unsur naskah drama terkecuali unsur dialog. d
Masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mengisi satu atau dua unsur naskah drama yang ada dalam peta konsep. Misalnya siswa A memikirkan
alur yang bisa diceritakan dari gambar situasi khayal, siswa B menentukan tema, siswa C menentukan setting atau latarnya, dan siswa D menentukan
tokoh dan karakternya. e
Setelah masing-masing siswa memperoleh ide dari unsur yang mereka kerjakan, maka ide-ide tersebut didiskusikan, dipertimbangkan secara
bersama-sama dan digabungkan dalam satu kelompok. Dengan demikian, mereka sudah menemukan sebagian dari unsur naskah drama seperti tema,
alur, setting, tokoh dan karakternya, kecuali dialognya. f
Setelah mereka menggabungkan ide-ide mereka, maka masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mulai menulis naskah drama dengan kreativitas
masing-masing dalam hal ini dialog dalam naskah drama. Masing-masing siswa menulis naskah drama yang sebagian unsur pembentuknya sama unsur
tema, alur, seting, tokoh dan karakter, namun unsur dialog yang berbeda satu sama lain tergantung kreativitas masing-masing siswa.
g Masing-masing kelompok memresentasikan hasil diskusinya sekaligus
membacakan satu atau dua hasil tulisan naskah drama anggota kelompoknya. Kelompok lain menyimak dan bila perlu memberi tanggapan.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. Penelitian Yahyanto 2013 yang berjudul
“Keefektifan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning dalam Kemampuan
Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kota Mungkid Magelang ”. Hasil
penelitian tersebut adalah 1 terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang diajar pembelajaran menulis puisi menggunakan strategi
pembelajaran berbasis masalah dan tanpa menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah siswa kelas VII SMP N 1 Mungkid Magelang, 2 pembelajaran
menulis puisi kelompok yang menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih efektif dibandingkan dengan kelompok yang melaksanakan
pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah.
Penelitian Sri Rakhmawati 2013 yang berjudul “Keefektifan Penggunaan
Media Gambar Peristiwa dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi pada
Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta ”. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 1 terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang diberi media pembelajaran gambar peristiwa dan tanpa
menggunakan media pembelajaran gambar peristiwa siswa kelas VII SMP N 4 Depok, 2 pembelajaran menulis puisi kelompok yang menggunakan media
pembelajaran gambar peristiwa lebih efektif dibandingkan dengan kelompok yang melaksanakan pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media
pembelajaran gambar peristiwa. Penelitian Rini Winingsih yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Boneka Stick Wayang Orang pada Siswa
Kelas VIII B SMP 2 Sentolo” oleh Rini Winingsih 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran penulisan naskah drama dengan menggunakan
media boneka stick wayang orang dapat meningkatkan kualitas keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sentolo. Peningkatan
keterampilan menulis tampak pada kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh ketepatan dan kesesuaian hasil tulisan siswa dengan kriteria penulisan naskah
drama. Imajinasi siswa menjadi lebih berkembang dengan adanya media boneka stick wayang orang. Motivasi belajar siswa menjadi lebih baik dilihat dari
keantusiasan siswa dalam membuat media boneka stick wayang orang. Penelitian yang dilaksanakan oleh Yahyanto dan Sri Rakhmawati memang
tidak sama persis dengan penelitian ini karena penelitian Yahyanto merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah
problem based learning dalam pembelajaran menulis puisi, dan penelitian Sri