B. Subjek dan Objek Penelitian
Berdasarkan observasi yang diperoleh secara tidak langsung dari pengamatan pralapangan, subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas
XI IPA SMAN 1 Jogonalan Kabupaten Klaten. Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan penulisan naskah drama menggunakan model circuit
learning dengan media gambar situasi khayal.
C. Rancangan Penelitian
Masalah-masalah yang ada pada pembelajaran menulis di dalam kelas diamati oleh peneliti dan dijadikan sebagai dasar penelitian. Perencanaan
dilakukan secara umum dan khusus. Perencanaan umum meliputi keseluruhan penelitian, sedangkan perencanaan khusus mencakup tiap siklus penelitian yang
selalu dilakukan di awal siklus. Selanjutnya dilakukan pemberian tindakan acting dan pengamatan observing selama tindakan diberikan. Akhir siklus
dilakukan refleksi untuk melihat ketercapaian hasil tindakan yang telah diberikan. Tindakan yang dilakukan adalah penerapan model pembelajaran circuit
learning dengan media gambar situasi khayal dalam meningkatkan keterampilan menulis naskah drama pada siswa kelas XI SMAN 1 Jogonalan, Klaten. Pada
siklus pertama para siswa akan mendapatkan praktik menulis naskah drama secara sederhana. Setelah itu, hasil refleksi dari siklus pertama akan dijadikan sebagai
dasar untuk menentukan tindakan berikutnya.
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam bentuk proses pengkajian yang terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, implementasi tindakan, observasi atau
pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Sebelum diadakan tindakan upaya peningkatan
kemampuan menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan media pembelajaran gambar situasi khayal, peneliti melakukan
observasi pada proses pembelajaran dan praktik menulis naskah drama yang biasa dilakukan oleh guru. Kegiatan ini disebut dengan pratindakan atau prasiklus.
Observasi kemampuan awal menulis naskah drama siswa juga dilakukan dengan penyebaran angket untuk mengetahui minat mereka terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia khususnya menulis naskah drama. Angket ini dibagikan menjelang akhir pembelajaran tahap pratindakan.
1. Pratindakan atau Prasiklus
Kegiatan pratindakan atau prasiklus bertujuan agar peneliti dapat mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis naskah drama. Dalam
penelitian tindakan kelas ini, yang bertindak sebagai pengajar adalah guru bahasa Indonesia. Kegiatan prasiklus terdiri dari perencanaan, implementasi tindakan dan
observasi.
a. Perencanaan planning
Perencanaan dalam prasiklus ini dilakukan oleh guru bahasa Indonesia. Dalam perencanaan prasiklus ini ada beberapa hal yang dibutuhkan saat
pelaksanaanya, yaitu persiapan materi yang akan disampaikan oleh guru bahasa