c. Observasi atau Pengamatan
Segala sesuatu yang terjadi di kelas harus diamati dan dicatat dalam catatan lapangan oleh peneliti. Peneliti melakukan observasi pada saat
dilakukannya proses pembelajaran oleh guru menggunakan model pembelajaran
dan media yang sudah dirancang. Peneliti mengobservasi proses dan hasilnya.
Tujuan observasi ini yaitu agar peneliti mengetahui bagaimana proses pada saat pembelajaran dan bagaimana hasilnya setelah digunakan metode dan
media yang sudah dirancang. Jika muncul hambatan-hambatan, peneliti mencoba
mencari solusinya. d.
Refleksi
Refleksi penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh guru bahasa Indonesia dan peneliti berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran
siklus I. Refleksi dilakukan mengenai kendala-kendala atau permasalahan apa saja yang muncul dalam proses dan hasil pembelajaran menulis naskah drama
menggunakan model pembelajaran circuit learning dan media gambar situasi khayal.
3. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian ini dilakukan oleh guru bahasa Indonesia bersama peneliti. Perencanaan dalam siklus ini meliputi kegiatan persiapan hal-hal
yang dibutuhkan agar siap untuk digunakan saat pelaksanaan penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam siklus II ini adalah: 1 Peneliti bersama guru
berdiskusi tentang materi yang akan disampaikan pada siswa. Guru memperdalam
materi tentang unsur-unsur naskah drama yang belum terealisasi dengan baik pada saat tindakan dari siklus I, 2 Peneliti dan guru menyiapkan media pembelajaran
dan memperdalam langkah-langkah dalam model pembelajaran, agar kegiatan pembelajaran lebih terarah dengan baik sesuai dengan model pembelajaran circuit
learning, 3 Peneliti menyiapkan instrumen seperti catatan lapangan, lembar pengamatan, dan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran.
b. Implementasi Tindakan
Siklus II dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua kali pertemuan seperti pada siklus I. Penulisan naskah drama dalam siklus I dan siklus II ini tidak
jauh berbeda, masih sama-sama menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan media gambar situasi khayal dalam penulisannya. Adapun
tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam siklus II terbagi dalam dua kali pertemuan sebagai berikut.
1 Pertemuan Pertama Siklus II
Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dikuasai, dan menjelaskan ulang jika ada bagian yang belum dipahami oleh siswa.
Guru menjelaskan kembali secara lebih detail bagaimana model pembelajaran circuit learning diterapkan dalam pembelajaran menulis naskah drama.
Guru menyajikan gambar media gambar situasi khayal yang isinya tentang sebuah peristiwa atau kejadian tanpa dialog.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen dan masing- masing kelompok berdiskusi tentang gambar tersebut, serta membuat peta
konsep dari gambar yang disajikan oleh guru. Siswa mencoba
menghubungkan dengan pengalaman dan ide-idenya. Dalam hal ini, peta konsep berisi tentang unsur-unsur naskah drama terkecuali unsur dialog.
Masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mengisi satu atau dua unsur naskah drama yang ada dalam peta konsep. Misalnya siswa A memikirkan
alur yang bisa diceritakan dari gambar situasi khayal, siswa B menentukan tema, siswa C menentukan setting atau latarnya, dan siswa D menentukan
tokoh dan karakternya. Setelah masing-masing siswa memperoleh ide dari unsur yang mereka
kerjakan, maka ide-ide tersebut didiskusikan, dipertimbangkan secara bersama-sama dan digabungkan dalam satu kelompok. Dengan demikian,
mereka sudah menemukan sebagian dari unsur naskah drama seperti tema, alur, setting, tokoh dan karakternya, kecuali dialognya.
Setelah mereka menggabungkan ide-ide mereka, maka masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mulai menulis naskah drama singkat dengan
kreativitas masing-masing dalam hal ini dialog dalam naskah drama. Masing-masing siswa menulis naskah drama yang sebagian unsur
pembentuknya sama unsur tema, alur, seting, tokoh dan karakter, namun unsur dialog yang berbeda satu sama lain tergantung kreativitas masing-
masing siswa. 2
Pertemuan Kedua Siklus II Pertemuan
kedua dalam
siklus II,
Masing-masing kelompok
memresentasikan hasil diskusinya sekaligus membacakan satu atau dua hasil tulisan naskah drama anggota kelompoknya. Kelompok lain menyimak dan bila