menggunakan skor tertinggi 30 dan skor terendah 6, dengan aspek yang dinilai yaitu unsur-unsur naskah drama seperti dialog, tokoh atau perwatakan, latar, teks
samping, alur atau jalan cerita, dan amanat atau pesan.
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, keberhasilan penelitian tindakan ditandai dengan adanya perubahan menuju arah perbaikan. Indikator
keberhasilan tindakan terdiri atas keberhasilan proses dan produk. 1.
Indikator keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari beberapa hal, sebagai berikut.
a. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan,
b. Siswa aktif berperan serta selama proses pembelajaran berlangsung,
2. Indikator Keberhasilan Produk
Indikator keberhasilan produk pembelajaran, dideskripsikan dari keberhasilan siswa dalam praktik menulis naskah drama melalui model
pembelajaran circuit learning dengan media gambar situasi khayal. Keberhasilan produk diperoleh jika terjadi peningkatan rata-rata skor dan pencapaian kriteria
ketuntasan berasarkan KKM bahasa Indonesia di SMAN 1 Jogonalan yaitu 76, antara prestasi subjek penelitian sebelum diberikan tindakan dengan sesudah
diberi tindakan.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Jogonalan, Klaten, yang beralamat di dusun Prawatan, kecamatan Jogonalan, kabupaten
Klaten. Kelas XI IPA 3 terdiri dari 36 siswa, dengan guru bahasa Indonesia yang bernama Ibu Maria Sugiharyani, S.Pd. M.Pd., yang juga bertindak sebagai
kolaborator. Pemilihan tempat didasarkan pada rendahnya minat dan kemampuan menulis sastra khususnya menulis naskah drama pada siswa kelas XI IPA 3
SMAN 1 Jogonalan, kabupaten Klaten. Hal tersebut didapat dari informasi guru kolaborator dan observasi peneliti sebelum penelitian. Kriteria kurang yang
dimaksudkan adalah berdasarkan hasil evaluasi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia selama proses pembelajaran berlangsung, dan melalui observasi pra
penelitian. Meskipun demikian, ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan menulis naskah drama yang baik.
Menurut guru bahasa Indonesia yang mengampu, kelas XI IPA 3 kurang menyukai pembelajaran menulis, khususnya menulis naskah drama. Mereka lebih
menyukai membaca teks drama dan bermain peran. Jika diberi tugas menulis naskah drama, mereka merasa kesulitan apalagi jika dilakukan dengan sendiri
atau individu. Kalaupun harus menulis naskah drama, mereka lebih memilih bekerja kelompok untuk dapat menulis naskah drama.
Dalam satu minggu pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI IPA 3 adalah 5 jam pelajaran. Pembagiannya yaitu dua kali pertemuan yang masing-
masing berdurasi 2 x 40 menit, yaitu hari Rabu pada jam ke 7-8, Sabtu jam ke 1-2, dan 1 x 40 menit pada hari Jumat jam ke 3.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2014 yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan
disesuaikan dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia kelas XI IPA 3, yakni pada hari Rabu pukul 12.00-13.30, dan hari sabtu pada pukul 07.00-08.30.