Hasil Penelitian Pratindakan prasiklus

dengan penyusunan peta konsep naskah drama berdasarkan media gambar situasi khayal secara berkelompok. Mereka mendiskusikan unsur-unsur naskah drama yang berupa tema, tokoh, alur, dan latar yang sesuai dengan gambar yang mereka peroleh. Pada pertemuan kedua, siswa mulai mengembangkan peta konsep yang dibuat secara kelompok untuk menjadi dialog naskah drama. Hal ini dilakukan secara individu. Jadi, dalam satu kelompok akan menghasilkan dialog yang berbeda-beda sesuai dengan imajinasi dan kreativitas masing-masing siswa dalam kelompok tersebut. Setelah selesai menulis, guru menyuruh beberapa siswa untuk membacakan naskahnya, sementara teman lainnya menyimak dan memberikan tanggapan. Guru memberikan komentar dan masukan, serta membenarkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam naskah tersebut. Pada akhir pembelajaran, seluruh siswa mengumpulkan naskahnya. Kegiatan siklus I akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut. 1 Perencanaan Tahap awal siklus I, peneliti menyusun rencana kegiatan yang kemudian didiskusikan oleh kolaborator. Permasalahan yang muncul pada saat observasi prasiklus dirumuskan, setelah itu menyusun rencana perbaikan. Perencanaan siklus I ini meliputi persiapan hal-hal yang dibutuhkan saat pelaksanaan penelitian. Adapun hasil perencanaan siklus I sebagai berikut. a Peneliti dan guru mengetahui kondisi pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Jogonalan khususnya pembelajaran menulis naskah drama siswa kelas XI IPA 3. b Peneliti bersama guru menyamakan persepsi dan melakukan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran menulis naskah drama siswa kelas XI IPA 3. c Dengan melihat permasalahan situasi pembelajaran dan kondisi siswa, peneliti dan guru memutuskan untuk mencoba menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan media gambar situasi khayal dalam pembelajaran menulis naskah drama. d Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas sesuai dengan jadwal Bahasa Indonesia kelas XI IPA 3. Sesuai dengan kesepakatan, pelaksanaan penelitian siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 23 April 2014, pada jam terakhir. e Peneliti dan guru membuat skenario pembelajaran berupa RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, meliputi skenario pelaksanaan tidakan yang di dalamnya tersusun langkah-langkah model pembelajaran circuit learning dan menyiapkan media pembelajaran gambar situasi khayal. f Setelah semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk pembelajaran penulisan naskah drama pada siklus I siap, peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang berupa catatan lapangan, lembar pengamatan, dan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran kemampuan penulisan naskah drama menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan media gambar situasi khayal. 2 Implementasi Tindakan Pada tahap implementasi kegiatan ini, guru dan peneliti menerapkan rancangan yang telah dibuat. Pelaksanaan menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan media gambar situasi khayal itulah yang dilakukan sebagai tindakan. Implementasi tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada hari Rabu, 23 April 2014 jam terakhir 12.00-13.30 dan pada hari sabtu, 26 April 2014 jam pertama dan kedua 07.00-08.30. Berikut uraian pelaksanaan tindakan dalam siklus I. a Pertemuan Pertama Rabu, 23 April 2014 Pada pertemuan pertama, guru menjelaskan materi tentang naskah drama dan memberikan contoh naskah drama. Siswa memperhatikan penjelasan materi dari guru sambil mencermati contoh naskah drama, serta mencatat poin-poin penting. Setelah itu guru menjelaskan bagaimana model pembelajaran circuit learning dan media gambar situasi khayal diterapkan dalam pembelajaran menulis naskah drama. Siswa kemudian memulai praktik yang diawali dengan penyusunan peta konsep naskah drama berdasarkan media gambar situasi khayal secara berkelompok. Mereka mendiskusikan unsur-unsur naskah drama yang berupa tema, tokoh, alur, dan latar yang sesuai dengan gambar yang mereka peroleh. Gambar 4. Kegiatan mencermati contoh naskah drama Kutipan catatan lapangan kegiatan siklus I pertemuan I ... Guru memberikan contoh naskah drama, dan menjelaskan cara penulisan naskah drama menggunakan prosedur circuit learning dengan media gambar situasi khayal. Siswa menyimak dengan teliti. Suasana kelas sudah mulai kondusif. Setelah menjelaskan materi naskah drama, guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang bagian dari materi yang kurang dipahami dengan baik. Kemudian ada siswa yang menanyakan, apakah naskah drama itu perlu diberi judul, dan guru pun menjawab, bahwa judul dalam naskah drama itu perlu, karena dari judul tersebut kita bisa melihat tema dari naskah, dan tujuan adanya judul yaitu untuk mengarahkan jalan cerita agar sesuai dengan tema. Kemudian siswa pun mengerti. Guru juga membahas kesalahan-kesalahan yang terjadi pada naskah yang ditulis siswa saat kegiatan prasiklus, diantaranya yaitu banyak siswa yang tidak memberi judul pada naskah drama, alurnya masih kurang lengkap karena tidak ada konflik dan penyelesaian dalam naskah, belum ada kejelasan tokoh utama, dan masih banyak naskah yang belum menyampaikan amanat atau pesan pada pembaca. Setelah semuanya sudah jelas, siswa mulai praktik membuat peta konsep naskah drama dari sebuah gambar situasi khayal secara berkelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 4 siswa. Dalam hal ini, guru menyiapkan 2 gambar. Dalam siklus I ini, kelompok 1 sampai kelompok 5 mendapat gambar nomor 1, dan kelompok 6 sampai kelompok 9 mendapat gambar nomor 2. Semua siswa saling berdiskusi dengan kelompoknya, membuat peta konsep dari gambar tersebut. Semua siswa terlihat berantusias berdiskusi dengan kelompoknya. ....

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKFTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO OPERA VAN JAVA Peningkatan Keakftifan dan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Media Video Opera Van Java pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 2 Pracimant

0 2 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO OPERA VAN JAVA Peningkatan Keakftifan dan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Media Video Opera Van Java pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 2 Pracimanto

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS XI Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan Media Gambar pada Siswa Kelas XI SMK Dwija Dharma Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN REKA CERITA GAMBAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMAN 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

2 6 35

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan Strategi Sinektik dengan Media Gambar Komik pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Nalumsari Jepara.

0 0 186

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209

KEEFEKTIFAN TEKNIK STORYBOARD TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMAN 1 DEPOK, SLEMAN.

1 22 199

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JAWAI

0 0 16