Sulang Silima Marga Angkat Berperan dalam Mobilisasi Pemilih

“Marga Angkat mendatangi warga ke rumahnya masing-masing untuk memaksa memilih St. Esrom Simanungkalit. Masyarakat hidup dari tanah yang diberikan kepada untuk diolah, jadi harus terima dengan perintah dari mereka”. 103 Masyarakat desa yang dipengaruhi oleh Marga Angkat adalah kelompok mayoritas di Desa Belang Malum yaitu, masyarakat kelas bawah atau masyarakat yang mata pencahariannya adalah bertani, dan tanah yang dikelola bukan milik pribadi melainkan milik Sulang Silima Marga Angkat. Strategi memengaruhi pilihan masyarakat kaum mayoritas tersebut terbukti berhasil dimana pemilihan Kepala Desa Belang Malum dimenangkan oleh kandidat yang didukung oleh Sulang Silima Marga Angkat, St. Esrom Simanungkalit dengan selisih suara 172 suara.

3.4 Sulang Silima Marga Angkat Berperan dalam Mobilisasi Pemilih

Pemungutan suara merupakan puncak dari rangkaian proses pemilihan kepala desa. Masing-masing calon bersama tim pemenangannya sudah melakukan usaha yang maksimal untuk memastikan kemenangan. Demikian juga denagn Sulang Silima Marga Angkat yang merupakan tim pemenangan dari St. Esrom Simanungkalit. Hingga pada saat akan melakukan pencoblosan, mereka melakukan mobilisasi pemilih dengan menjemput masyarakat dari rumahnya masing-masing untuk memilih di tempat pemungutan suara TPS yang disediakan panitia. 103 Wawancara dengan masyarakat desa, Bapak Tumbur Simorangkir pada tanggal 19 Agustus 2014 di Desa Belang Malum Universitas Sumatera Utara Pemilihan kepala desa merupakan pesta rakyat, dimana pemilihan kepala desa dapat diartikan sebagai suatu kesempatan untuk menampilkan orang-orang yang dapat melindungi kepentingan masyarakat desa 104 Pemilihan Kepala Desa Belang Malum dilaksanakan pada tanggal 11 April 2011. Pemilihan kepala desa dilakukan di halaman Gereja Kristen Protestan Indonesia GKPI Desa Belang Malum. Pemilihan kepala desa dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.00 WIB. Setelah pemilihan selesai, pukul 13.30 WIB dilanjut dengan penghitungan suara yang berakhir pada pukul 16.00 WIB. Panitia pemilihan kepala desa menyediakan 2 bilik suara di tempat pemungutan suara TPS yang menjadi tempat masyarakat desa memilih calon kepala desa. Kertas suara yang disediakan panitia berisi gambar dari simbol masing-masing calon kepala desa. Sehat Hutauruk dengan simbol padi dan St Esrom Simanungkalit dengan simbol jagung. . Pemilihan kepala desa dilakukan oleh masyarakat desa secara langsung. Masyarakat desa diberi kesempatan untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpinnya. Pemilihan kepala desa bersifat langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dalam proses pemilihan kepala desa Belang Malum, Anggota Sulang Silima Marga Angkat yang terdaftar sebagai pemilih di Desa Belang Malum diwajibkan untuk ikut memilih kepala desa. Anggota Sulang Silima Marga Angkat juga bertindak sebagai saksi dalam pemilihan kepala desa Belang Malum. Sulang Silima Marga angkat juga berperan dalam melakukan pengawalan dan 104 Duta Sosialismanto. 2001. Hegemoni Negara. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama. Hal. 191 Universitas Sumatera Utara memobilisasi masyarakat. Sebagian anggota Sulang Silima Marga Angkat bertugas untuk mengikuti rangkaian acara pemilihan kepala desa dari awal hingga akhir. Sebagian lain anggota Sulang Silima Marga Angkat bertugas untuk menjemput masyarakat desa yang memiliki tempat tinggal jauh dari tempat pemungutan suara TPS. Pengawalan proses pemilihan kepala desa yang dilakukan oleh Sulang Silima Marga Angkat adalah dengan mendata setiap masyarakat yang datang memilih. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada pemilih yang bukan merupakan warga Desa Belang Malum. Pengawalan juga dilakukan agar tidak ada pemilih yang memberikan hak suara lebih dari satu kali. Sulang silima Marga Angkat melakukan pengawalan karena khawatir terjadi kecurangan pada saat pemilihan kepala desa. Kekhawatiran tersebut disebabkan salah satu calon yang maju merupakan calon incombent. Sulang Silima Marga Angkat ingin memastikan agar semua aparatur desa bekerja sesuai prosedur. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Anggota Sulang Silima Marga Angkat, Bapak Ucok Angkat yang mengatakan: “Kami melakukan pengawalan sepanjang proses pemilihan kepala desa. Setiap pemilih yang datang untuk memilih kami data dan kami sesuaikan dengan daftar pemilih tetap yang kami miliki. Itu supaya tidak ada pemilih yang mencoblos dua kali atau pemilih yang tidak terdaftar”. 105 Mobilisasi masyarakat desa juga dilakukan oleh Sulang Silima Marga Angkat pada saat pemilihan kepala desa. Masyarakat yang memiliki tempat 105 Wawancara dengan anggota Sulang Silima Marga Angkat, Bapak Ucok Angkat pada tanggal 19 Agustus 2014 di Desa Belang Malum Universitas Sumatera Utara tinggal jauh dari tempat pemungutan suara dijemput dengan kendaraan bermotor. Masyarakat yang dijemput untuk pemilihan adalah masyarakat yang sudah didata terlebih dahulu sebelum proses pemilihan kepala desa. Transportasi yang digunakan adalah kendaran bermotor milik beberapa orang anggota Sulang Silima Marga Angkat. tindakan ini dilakukan karena sulang Silima Marga Angkat ingin memastikan kemenangan calon yang didukung. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan anggota Sulang Silima Marga Angkat, Bapak Ucok Angkat, yang mengatakan: “Semuanya pasti ingin calon yang didukung menang. Kami juga demikian, maka kami mewajibkan semua anggota yang terdaftar sebagai pemilih untuk memilih St. Esrom Simanungkalit. Kami juga menyediakan kendaraan milik anggota Sulang Silima Marga Angkat untuk menjemput masyarakat yang rumahnya jauh dari TPS. Semua anggota sudah dibagi tugasnya masing-masing”. 106 Pemungutan suara pada pemilihan kepala desa Belang Malum selesai pada pukul 13.00 WIB. Selanjutnya dilakukan penghitungan suara pada pukul 13.30 WIB. Anggota Sulang Silima Marga Angkat turut serta dalam penghitungan suara. Saksi dari anggota Sulang Silima Marga Angkat mencatat hasil perhitungan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penghitungan suara. Penghitungan suara selesai pada pukul 16.00 WIB. Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa, pemenang pemilihan Kepala Desa Belang Malum adalah St. Esrom Simanungkalit dengan selisih 172 suara. Seluruh masyarakat yang hadir pada saat pemilihan kepala desa menerima hasil 106 Wawancara dengan anggota Sulang Silima Marga Angkat, Bapak Ucok Angkat pada tanggal 19 Agustus 2014 di Desa Belang Malum Universitas Sumatera Utara penghitungan suara tanpa ada yang keberatan. Hasil penghitungan suara kemudian diserahkan kepada pemerintah kecamatan untuk dibawa ke kantor camat. Universitas Sumatera Utara BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan