membedakannya dari kegiatan yang lain. Akan tetapi, dalam masyarakat berkembang, karena adanya kombinasi dari institusi dan pengaruh modern dan tradisional, partisipasi mungkin
dibatasi oleh faktor-faktor seperti tingkatan melek huruf dan masalah umum dari komunikasi.
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah, sebagai
lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
41
.
1.7.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Moh. Nasir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Sosial mengatakan bahwa metode penelitian
kualitatif deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifatserta hubungan antara
fenomena yang diselidiki
42
Pengertian lain dari penelitian kualitatif deskriptif menurut Soehartono adalah bahwa penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau tentang
suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih
.
43
41
Prof. Dr. Sugiono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Hal. 1
. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk
42
Moh Nazir. 1999. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hal. 63
43
Irawan Soehartono. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal. 35
Universitas Sumatera Utara
memberikan gambaran mengenai peranan Sulang Silima Marga Angkat dalam pemilihan Kepala Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
1.7.2 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dikarenakan
Desa Belang Malum desa selalu mendapat campur tangan dari Lembaga Adat Sulang Silima Marga Angkat ketika mengadakan pemilihan kepala desa. Desa Belang Malum merupakan
salah satu desa tertua yang menjadi wilayah kekuasaan Sulang Silima Marga Angkat. Desa Belang Malum juga merupakan desa tempat berdirinya tugu Sulang Silima Marga Angkat
sebagai sekretariat Marga Angkat Kabupaten Dairi.
1.7.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif sebagai berikut: 1.
Data Primer, yang diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada narasumber yaitu masyarakat Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi dan juga
pengurus Lembaga Adat Sulang Silima Marga Angkat Kabupaten Dairi, dimana pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka tergantung pada objek lapangan.
Adapun narasumber yang akan diwawancarai untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
a. Ketua Sulang Silima Marga Angkat se-Indonesia, Abdul Angkat SH.
b. Kepala desa terpilih St. Elom Simanungkalit.
c. Calon Kepala desa tahun 2011, Sahat Hutauruk.
d. Tokoh masyarakat, Tumbur Simorangkir.
Universitas Sumatera Utara
e. Anggota Sulang Silima Marga Angkat sekaligus panitia pemilihan Kepala Desa Belang
Malum tahun 2011, Ucok Angkat. f.
Ketua panitia pemilihan Kepala Desa Belang malum tahun 2011, Bangun Samosir 2.
Data Sekunder, yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data yang relevan dengan masalah penelitian seperti melalui buku,
koran dan dokumen.
1.7.4 Teknik Analisa Data