Tabel 2. 4 Sumber Air Bersih Desa Belang Malum
Jenis Jumlah Unit
Pemanfaat KK Kondisi
BaikRusak
Mata air 2
52 Baik
Sumur Pompa 10
206 Baik
PAM 200
200 Baik
Sumber Data : Kantor Kepala Desa Belang Malum Berdasarkan data pada tabel 2.4. di atas, sumber air bersih yang paling
banyak dimanfaatkan oleh warga Desa Belang malum adalah sumur pompa. Pemanfaatan sumur pompa menjadi pilihan masyarakat karena kedalaman air
tanah di Desa Belang Malum tidak terlalu jauh dari permukaan daratan.
2.2 Masyarakat Desa Belang Malum
Desa Belang Malum terdiri dari 5 dusun, dengan jumlah penduduk 2032 jiwa dan 448 kepala keluarga dengan uraian laki-laki berjumlah 956 orang dan
perempuan 1076 jiwa. Jumlah kepala keluarga di Desa Belang Malum adalah 456 KK. Kepadatan penduduk di Desa Belang Malum adalah 463 jiwaKm
2
apabila dibandingkan dengan luas wilayah 4,39 Km
2
. Semua penduduk Desa Belang Malum merupakan warga negara Indonesia. Masyarakat Desa Belang Malum
terdiri dari berbagai suku bangsa dan menganut agama yang berbeda-beda. Masyarakat Desa Belang Malum juga memiliki pemerintah desa yang
menyelenggarakan dan menjalankan urusan pemerintahan desa. Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Belang malum juga memiliki mitra yang membantu membuat dan menjalankan peraturan desa yang disebut dengan Badan Permusyawaratan Desa BPD Belang
Malum
53
Indonesia sebagai negara beragama mengakui lima jenis agama dan satu aliran kepercayaan yang dianut masyarakatnya. Demikian halnya dengan
masyarakat Desa Belang Malum yang juga merupakan masyarakat beragama. Agama yang dianut masyarakat di Desa Belang Malum berbeda-beda. Agama
yang dianut oleh masyarakat Desa Belang Malum dapat dilihat seperti pada tabel 2.5 berikut.
.
Tabel 2.5 Agama Masyarakat Desa Belang Malum
AGAMA LAKI-LAKI
Orang PEREMPUAN
Orang
Islam 45
40 Kristen
886 1006
Katolik 25
30 Jumlah
956 1076
Sumber Data : Kantor Kepala Desa Belang Malum Dari data pada tabel 2.5 dapat dilihat bahwa masyarakat Desa Belang
Malum mayoritas menganut tiga agama yang diakui di Indonesia. Agama yang dianut masyarakat di Desa Belang Malum adalah Agama Kristen Protestan,
Agama Islam, dan Agama Kristen Katholik. Masyarakat Desa Belang Malum
53
Ibid. Hal. 6
Universitas Sumatera Utara
tidak ada yang menganut aliran kepercayaan. Masyarakat desa mayoritas menganut Agama Kristen Protestan. Tingkat kerukunan umat beragama di Desa
Belang Malum tergolong baik, hal ini dikarenakan di desa ini belum pernah ditemukan konflik yang bernuansa agama.
Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar diseluruh nusantara. Setiap daerah memiliki suku asli yang berdiam di daerah itu. Demikian
halnya dengan Kabupaten Dairi yang memiliki suku asli yaitu, Suku Pakpak. Suku Pakpak terdiri berbagi marga yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten
Dairi. Desa Belang Malum yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Dairi dan terletak di Kwcamatan Sidikalang memiliki suku asli yakni Suku Pakpak
bermarga Angkat. Marga Angkat merupakan suku yang yang pertama kali bertempat tinggal di Desa Belang Malum. Marga Angkat dikenal sebagai suku
yang membuka wilayah Belang Malum menjadi tempat pemukiman mereka pada dulunya.
54
Beranak cucu di wilayah Belang Malum, Marga Angkat kemudian menjadikan Belang Malum menjadi sebuah desa. Suku-suku lain kemudian
memasuki Desa Belang Malum untuk bertempat tinggal disana dan berbaur dengan Suku Pakpak yang sudah lebih dulu tinggal di desa tersebut. Suku-suku
yang datang ke Desa Belang Malum antara lain adalah suku yang berasal dari Sumatera Utara seperti Suku Batak Toba, dan suku Batak Karo. Suku yang datang
dari luar wilayah Sumatera Utara adalah seperti Suku Aceh, Suku Jawa, dan Suku
54
Ibid. Hal. 7
Universitas Sumatera Utara
Sunda. Sebagian Suku Pakpak lebih memilih untuk meninggalkan wilyah tempat tinggalnya jika sudah dimasuki suku lain. Namun sebagian lain Suku Pakpak
memilih untuk bertahan di tempatnya karena tidak ingin wilayah yang dibuka daan dibangunnya jatuh ke tangan suku lain. Hingga sampai saat ini suku yang
lebih banyak mendiami Desa Belang Malum adalah Suku Batak Toba.
55
Tabel 2.6
Komposisi Masyarakat Desa Belang Malum diuraikan seperti dalam tabel 2.6 berikut.
Komposisi Masyarakat Desa Belang Malum Berdasarkan Suku Etnis
Jumlah
Batak Toba 1543
Batak Pakpak 468
Batak Karo 17
Aceh 1
Jawa 2
Sunda 1
Total 2032
Sumber Data : Kantor Kepala Desa Belang Malum Dari tabel 2.6 dapat dilihat bahwa mayoritas suku yang ada di Desa
Belang Malum adalah Suku Batak Toba. Suku Batak toba menjadi suku pendatang dengan jumlah terbesar ke Desa Belang Malum. Meskipun didiami
oleh berbagai suku, hubungan sosial kemasyarakatannya tergolong cukup baik.
55
Ibid. Hal. 6
Universitas Sumatera Utara
Tingkat kerukunan antar suku dikatakan baik karena di Desa Belang Malum ini juga belum pernah ditemukan kasus konflik yang bernuansa suku. Semua suku
hidup berdampingan tanpa menimbulkan pergesekan yang memungkinkan lahirnya konflik antar suku.
Masyarakat Desa Belang Malum memiliki pemerintahan desa yang mengatur tatanan hidup bermasyarakat di desa tersebut. Pemerintahan Desa,
didalam Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005 tentang Desa, pasal 1 ayat 6 menyebutkan, bahwa Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
56
Dijelaskan juga dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005, bahwa yang dimaksud dengan Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Badan Permusyawaratan Desa BPD atau yang disebut
dengan nama lain adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
desa. Dengan demikian, dalam penyelenggaraan pemerintahan desa ada 2 institusi yang
mengendalikannya, yaitu Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa BPD.
56
Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005 pasal 1 ayat 6
Universitas Sumatera Utara
Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, pemerintah desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan. Maka fungsi pemerintah desa adalah sebagai berikut:
57
1. Menyelenggarakan urusan rumah tangga desa
2. Melaksanakan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan
3. Melaksanakan pembinaan perekonomian desa
4. Melaksanakan pembinaan partisipasi dan swadaya gotong royong desa
masyarakat 5.
Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat 6.
Melaksanakan musyawarah penyelesaian perselisihan Susunan Pemerintahan Desa Belang Malum terdiri dari Kepala Desa,
Sekretaris Desa, Kepala Urusan Kaur, dan Kepala Dusun. Pemerintahan Desa Belang Malum dapat diuraikan seperti dalam Tabel 2.7 berikut.
Tabel 2.7 Pemerintahan Desa Belang Malum
PEMERINTAH DESA
Dasar hukum pembentukan pemerintah
Desa Ada
Keputusan Bupati
Dasar hukum pembentukan BPD
Ada Keputusan Bupati
57
Solekhan, Moch. Op. Cit
Universitas Sumatera Utara
Kepala Desa St. Esrom Simanungkalit
Sekretaris Desa Holong Naibaho
Kepala Urusan Pemerintahan
Halib Ujung
Kepala urusan Pembangunan
Thamrin Saragih
Kepala Urusan Keuangan Emma raise Marbun
Jumlah Dusun di Desa Belang Malum
5
Kepala Dusun I Belang Malum
Reguel Tambunan
Kepala Dusun II Tapindohara
Anjas Manik
Kepala Dusun III Kuta Delleng
D. Harianja
Kepala Dusun IV Juma Borno
R. Naipospos
Kepala Dudun V Km 7 Paian Pardede
Tingkat pendidikan Aparat Desa
SD, SMP, SMA, Diploma, S1, Pascasarjana
Kepala Desa SMA
Sekretaris Desa SMA
Universitas Sumatera Utara
Kepala urusan Pemerintahan
SMA
Kepala Urusan Pembangunan
SMA
Kepala Urusan Keuangan SMA
Sumber Data : Kantor Kepala Desa Belang Malum Berdasarkan uraian pada tabel 2.7 diatas dijelaskan bahwa bentuk susunan
struktur Pemerintah Desa Belang Malum sesuai dengan susunan pemerintah desa secara umum. Rata-rata tingkat pendidikan aparatur Pemerintah Desa Belang
Malum adalah Sekolah Menengah Atas. Kepala desa merupakan pemimpin pemerintahan desa yang dipilih oleh masyarakat desa. Perangkat desa lainnya
merupakan penyelenggara pemerintahan desa membantu kepala desa yang dipilih dan diangkat oleh kepala desa sebagi pemimpin pemerintahan desa.
Badan Permusyawaratan Desa BPD sebagai mitra pemerintah desa, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, berdasarkan Undang-undang No. 32
tahun 2004 pasal 209 disebutkan bahwa Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama dengan kepala desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat. Atas peran dan fungsinya tersebut, dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005, bahwa Badan Permusyawaratan
Desa mempunyai wewenang sebagai berikut:
58
1. Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa
58
Ibid. Hal 63
Universitas Sumatera Utara
2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan
peraturan kepala desa 3.
Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa 4.
Membentuk panitia pemilihan kepala desa 5.
Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat, dan
6. Menyusun tata tertib Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaran Desa BPD merupakan mitra sejajar Pemerintahan Desa dalam menyelenggarakan Pemerintahan dan Pembangunan Desa, kedua
lembaga tersebut harus terjalin kerjasama dan koordinasi yang seimbang agar masing-masing lembaga dapat menjalankan tugas dan fungsi secara proporsional.
Berdasarkan jumlah penduduk di Desa Belang Malum maka Badan Permusyawaratan Desa BPD diangkat sebanyak 7 orang. Uraian nama
pengurus Badan Permusyawaratan Desa Belang Malum serta tingkat pendidikannya seperti tertera dalam Tabel 2.8 berikut.
Tabel 2.8 Badan Permusyawaratan Desa
Anggota BPD Pendidikan Anggota BPD
Ketua : Elman Situmorang SMA
Sekretaris : Sahata Lumbantobing SMA
Anggota, Nama : Juliana Limbong SMA
Anggota, Nama : Soadaon Siagian SMA
Universitas Sumatera Utara
Anggota, Nama : Pangihutan Tamba SMA
Anggota, Nama : Sahat Nababan SMA
Anggota, Nama : Jermita Pakpahan SMA
Sumber Data : Kantor Kepala Desa Belang Malum Anggota Badan Permusyawaratan Desa Belang Malum dipilih dengan cara
musyawarah untuk mufakat. Calon anggota BPD dipilih dari setiap dusun yang ada di Desa Belang Malum. Masyarakat desa mengusulkan siapa saja yang akan
menjadi calon anggota BPD melalui kepala dusun masing-masing. Kemudian calon anggota BPD akan melaksanakan musyawarah bersama dengan Pemerintah
Desa Belang Malum di balai desa untuk menentukan anggota Badan Permusyawaratan Desa Belang Malum yang terpilih.
2.3 Profil Sulang Silima Marga Angkat