Analisis Ukuran Butiran Peraturan Perarundang-undangan

166 Gambar 2. Nilai berat volume tanah pada dua lokasi sampling Dengan berat volume tanah berkisar 1,2-1,3 grcm 3 dapat diterapkan sebagai top soil atau cover soil karena masih dapat meneruskan air yang masuk pada tanah yang berguna untuk tanaman diatasnya, dan juga masih baik untuk perkembangan akar tanaman. Selain itu memudahkan sirkulasi evaporasi air yang terkandung pada drainage layer.

d. Berat Jenis Tanah

Berat jenis tanah granular specific atau berat spesifik tanah adalah nilai perbandingan berat butiran tanah dengan berat air destilasi di udara dengan volume yang sama pada temperatur tertentu biasanya diambil pada suhu 26˚C. Menurut Hardiyatmo 1992, berat jenis tanah dibagi menjadi 7 kategori berikut: kerikil = 2,65-2,68; pasir = 2,65-2,68; lanau tak organik = 2,62-2,68; lempung organik = 2,58-2,65; lempung tak organik = 2,68-2,75; humus = 1,37; dan gambut = 1,25-1,80. Tabel 3 menunjukkan hasil pengujian lokasi A dan B di zona 1 TPA Piyungan, Bantul. Tabel 3. Hasil pengujian berat jenis tanah Lokasi Kedalaman Berat Jenis Gs Jenis Tanah m I 5 2,16 Humus 10 2,33 Humus 13 2,53 Humus II 5 2,09 Humus 10 2,06 Humus 13 2,51 Humus Yogyakarta, 30 November 2016 167 Proses degradasi sampah di TPA Piyungan menghasilkan tanah jenis humus. Hal ini terlihat dari pembacaan berat jenis angka dari masing-masing sampel memberikan nilai rata- rata 2,68 lempung tak organik dan 1,25-1,80 gambut. Selain dari berat jenis yang telah diuji, secara kasat mata warna dari tanah hasil degradasi ini agak kehitaman seperti ciri-ciri dari tanah humus.

e. Kadar Air Tanah

Gambar 3. Kadar air pada sampel di 2 lokasi sampling Hasil uji berat jenis menunjukan bahwa sampel merupakan tanah humus, kemudian jika dihubungkan dengan kadar air dan gradasi butiran maka tanah hasil degradasi ini sangat cocok digunakan sebagai tanah penutupurug permukaan final cover serata pada lapisan under drain air infiltrasi ± 20 cm karena jenis tanah berupa tanah hitam agak berpasir dan kadar air yang baik untuk tanah dengan peruntukan tanaman tidak melebihi 50 sesuai dengan standar kualitas kompos yang ditetapkan SNI 19-7030-2004. Fungsi air pada tanah adalah untuk melarutkan hara-hara pada tanah sehingga dapat digunakan oleh tanaman atau tumbuhan. Akan tetapi kadar air yang tinggi pada tanah dapat mengakibatkan hara-hara tersebut tercuci sehingga tidak dapat diserap oleh tumbuhan.

f. Uji Proctor

Pada uji Proctor, tanah dipadatkan dalam sebuah cetakan silinder bervolume 933,06 cm 3 dengan diameter 10,12cm. Selama percobaan, cetakan tersebut direkatkan pada sebuah plat dasar dan di atasnya diberi perpanjangan batang juga berbentuk silinder. Sampel dicampur dengan air, 150mL; 200mL; 300mL; 400mL; dan 500mL, kemudian dipadatkan menggunakan penumbuk khusus. Lapis per lapis dengan jumlah tumbukan sebanyak 25 kali setiap lapisannya, berat penumbuk 2,5kg dan tinggi jatuhan 30,5cm.