Convergent Validity Suami Laki-Laki Tidak Boleh Iri dengan Istrinya

Yogyakarta, 30 November 2016 437 Tabel 4.2. Nilai Average Variance Extracted AVE Average Variance Extracted AVE Akar AVE Kinerja Bisnis 0.737 0.858 Knowledge Sharing 0.663 0.814 Pembelajaran Berwirausaha 0.723 0.850 Pembelajaran Keorganisasian 0.719 0.848 Sumber: Data Primer, 2016. Tabel 3. Correlations Of The Latent Variables Kinerja Bisnis Knowledge Sharing Pembelajaran Berwirausaha Kinerja Bisnis Knowledge Sharing 0.838 Pembelajaran Berwirausaha 0.826 0.722 Pembelajaran Keorganisasian 0.846 0.827 0.735 Sumber: Data Primer, 2016. Nilai akar AVE konstruk kinerja bisnis sebesar 0,858, lebih tinggi dibandingkan korelasi antara kinerja bisnis terhadap variabel yang lain. Demikian halnya untuk variabel yang lain juga memiliki nilai akar AVE yang lebih tinggi dibandingkan korelasi variabel tersebut dengan variabel lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan tiap indikator telah memenuhi syarat discriminant validity.

c. Composite Reliability

Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Composite Reliability dengan hasil perhitungan seperti dijelaskan pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Composite Reliability Composite Reliability Kinerja Bisnis 0.933 Knowledge Sharing 0.907 Pembelajaran Berwirausaha 0.929 Pembelajaran Keorganisasian 0.927 Sumber: Data Primer, 2016. Dari Tabel 4 di atas diketahui semua variabel dalam penelitian masuk kriteria baik, karena nilai Composite Reliability lebih besar dari 0,7. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa 438 masing-masing variabel memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Pengujian Model Struktural Inner Model Analisis tahap kedua dalam SEM PLS penelitian ini adalah melakukan pengujian terhadap model struktural, atau disebut analisis inner model. Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian. Hasil perhitungan R-square dengan program bantu SmartPLS dapat ditampilkan pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Perhitungan R-Square R Square R Square Adjusted Kinerja Bisnis 0.834 0.821 Sumber: Data Primer, 2016. Tabel 4.5 memberikan nilai Adj R-square 0,821 untuk konstruk kinerja bisnis. Hal ini berarti bahwa pembelajaran berwirausaha, berbagi pengetahuan, dan pembelajaran keorganisasian mampu menjelaskan kinerja bisnis sebesar 82,1. Selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan program bantu SmartPLS dapat ditampilkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Hubungan Antar Variabel Original Sample O T Statistics |OSTDEV| P Values Pembelajaran Berwirausaha - Kinerja Bisnis 0.368 4.129 0.000 Knowledge Sharing - Kinerja Bisnis 0.306 3.043 0.002 Pembelajaran Keorganisasian - Kinerja Bisnis 0.323 2.955 0.003 Sumber: Data Primer, 2016. Dari Tabel 4.6 diketahui koefisien estimasi jalur positif, memiliki nilai t-hitung statistik lebih besar dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,05 adalah pada semua pengaruh. Dengan demikian ketiga hipotesis penelitian yang diterima; PEMBAHASAN Menurut Wan 2006, pentingnya pembelajaran dalam mendorong keberhasilan berwirausaha sudah cukup dikenal luas, sebagaimana dapat dilihat dari peningkatan penelitian yang mengangkat tentang masalah pembelajaran berwirausaha pada tahun-tahun terlakhir