Discriminant Validity Suami Laki-Laki Tidak Boleh Iri dengan Istrinya

438 masing-masing variabel memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Pengujian Model Struktural Inner Model Analisis tahap kedua dalam SEM PLS penelitian ini adalah melakukan pengujian terhadap model struktural, atau disebut analisis inner model. Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian. Hasil perhitungan R-square dengan program bantu SmartPLS dapat ditampilkan pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Perhitungan R-Square R Square R Square Adjusted Kinerja Bisnis 0.834 0.821 Sumber: Data Primer, 2016. Tabel 4.5 memberikan nilai Adj R-square 0,821 untuk konstruk kinerja bisnis. Hal ini berarti bahwa pembelajaran berwirausaha, berbagi pengetahuan, dan pembelajaran keorganisasian mampu menjelaskan kinerja bisnis sebesar 82,1. Selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan program bantu SmartPLS dapat ditampilkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Hubungan Antar Variabel Original Sample O T Statistics |OSTDEV| P Values Pembelajaran Berwirausaha - Kinerja Bisnis 0.368 4.129 0.000 Knowledge Sharing - Kinerja Bisnis 0.306 3.043 0.002 Pembelajaran Keorganisasian - Kinerja Bisnis 0.323 2.955 0.003 Sumber: Data Primer, 2016. Dari Tabel 4.6 diketahui koefisien estimasi jalur positif, memiliki nilai t-hitung statistik lebih besar dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,05 adalah pada semua pengaruh. Dengan demikian ketiga hipotesis penelitian yang diterima; PEMBAHASAN Menurut Wan 2006, pentingnya pembelajaran dalam mendorong keberhasilan berwirausaha sudah cukup dikenal luas, sebagaimana dapat dilihat dari peningkatan penelitian yang mengangkat tentang masalah pembelajaran berwirausaha pada tahun-tahun terlakhir Yogyakarta, 30 November 2016 439 ini.Menurut Rae dan Carswell 2000, kemampuan untuk belajar adalah esensial dalam membangun kemampuan berwirausaha. Melalui keberhasilan pembelajaran, ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan pengembangan usaha dapat dilakukan. Oleh karena itu, pembelajaran berwirausaha dinilai dapat memberikan pengaruh positif terhadap keberhasilan memulai usaha, dan pembelajaran berwirausaha berupa pendidikan, pengetahuan dan pengalaman dapat meningkatkan dorongan seseorang untuk memulai usaha Davisson, 2006. Hasil penelitian ini mendukung beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zhang, 2012,Leiva, Monge, Alegre, 2014 yang menyimpulkan bahwa pembelajaran berwirausaha berpengaruh positif dan signifkan terhadap kinerja bisnis. Menurut Teori knowledge management Nonaka,1991 tentang knowledge sharing, efektivitas knowledge management tergantung pada kemampuan knowledge sharing, dan peningkatkan knowledge sharing akan meningkatkan pada kinerja seseorang untuk melakukan tugas Liao, Liu dan Loi, 2010. Berbagi pengetahuan dalam organisasi akan meningkatkan kinerja organisasi terutama pada peningkatan kualitas layanan dan p engembangkan keahlian dan kompetensi,meningkatkan nilai bagi organisasi, dan daya saing Matzler, et al 2008. Hasil penelitian ini mendukung beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Graen Uhl- Bien, 1995, Dulac, Coyle-Shapiro, Henderson, Wayne, 2008; Sari, 2012, WAHYUNI KISTYANTO, 2013 membuktikan bahwa berbagi pengetahuan knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis. Menurut Marquardt 1996, organisasi harus meningkatkan kapisitas pembelajarannya agar dapat mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Menurut Njuguna 2009, pembelajaran organisasional semakin banyak dianggap sebagai salah satu sumber dasar keunggulan kompetitif dalam konteks manajemen strategis, di mana melalui pembelajaran organisasional, perusahaan dapat mengembangkan sumberdaya pengetahuan dan kemampuan modal manusia serta modal organisasi yang menciptakan nilai yang pada gilirannya menghasilkan kinerja yang unggul. Hasil penelitian ini mendukung beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ARDI FAUZI, 2004, Kunartinah, 2010, Trilaksiani, 2011 memperlihatkan bahwa Pembelajaran berorganisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja bisnis. KESIMPULAN Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemebelajaran berwirausaha, berbagi pengetahuan knowledge sharing dan pembelajaran keorganisasian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis. Secara teoritis, temuan ini memberikan dukungan terhadap