Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 187
si pemakainya. Dengan berkembangnya zaman seperti sekarang ini, banyak sekali yantra dibentuk kecil, misalnya dalam bentuk kalung, gelang dan
cincin. Memang sebaiknya yantra tersebut diusahakan selalu dekat dengan si pemakainya. Dengan kedekatan itu, maka energi yang ada dalam yantra dan
energi si pemakai menjadi saling menyesesuaikan. Yantra dapat diibaratkan sebagai polaritas energi positif yang secara terus menerus mempengaruhi si
pemakainya.
3. Mantra
Berdasarkan sumbernya “veda” ada bermacam-macam jenis mantra yang secara garis besar dapat dipisahkan menjadi; Vedik mantra, Tantrika mantra,
dan Puraóik mantra. Sedangkan berdasarkan sifatnya mantra dapat terbagi menjadi;
Śāttvika mantra mantra yang diucapkan guna untuk pencerahan, sinar, kebijaksanaan, kasih sayang Tuhan tertinggi, cinta kasih dan perwujudan
Tuhan, R ājasika mantra mantra yang diucapkan guna kemakmuran duniawi
serta kesejahteraan anak-cucu, T āmasika mantra mantra yang diucapkan
guna mendamaikan roh-roh jahat, untuk menghancurkan atau menyengsarakan orang lain, ataupun perbuatan-perbuatan kejam lainnyaVama margaIlmu
Hitam. Disamping itu mantra juga dapat diklasifikasikan menjadi sebutan antara lain: Mantra: yang berupa sebuah daya pemikiran yang diberikan
dalam bentuk beberapa suku kata atau kata, guna keperluan meditasi dari seorang guru Mantra Diksa; Stotra: doa-doa kepada para devata, Stotra
ada yang bersifat umum, yaitu; yang dipergunakan untuk kepentingan umum yang harus datang dari Tuhan sesuai dengan kehendakNya, misalnya doa-doa
yang diucapkan oleh para rohaniawan ketika memimpin persembahyangan, sedangkan Stotra yang bersifat khusus adalah doa-doa dari seorang pribadi
kepada Tuhan untuk memenuhi beberapa keinginan khususnya, misalnya doa memohon anak, dan sebagainya; K
āvaca Mantra: mantra yang dipergunakan untuk benteng atau perlindungan dari berbagai rintangan.
Umat Hindu percaya bahwa kehidupan ini diliputi dan diresapi oleh mantra. Semua mahluk, apakah seorang petani atau seorang raja, semuanya diatur oleh
mantra. Adapun arti dan makna sebuah mantra adalah utuk mengembangkan sebuah kekuatan Supranpada diri manusia; “Pikiran yang luar biasa dapat
muncul dari kelahiran, obat-obatan, mantra-mantra, pertapaan dan kontemplasi ke Devataan Yoga Sutra 4.1. berdasarkan hal tersebut, maka mantra adalah
ucapan yang luar biasa yang dapat mengikat pikiran.
Adapun makna mantra ataupun maksud pengucapan mantra, dapat dirinci sebagai berikut:
188 Kelas XII SMA
Semester 1
a. Untuk mencapai kebebasan;
b. Memuja manifestasi Tuhan yang Maha Esa; c.
Memuja para devata dan roh-roh; d. Berkomunikasi dengan para Deva;
e. Memperoleh tenaga dari manusia super Purusottama;
f. Menyampaikan persembahan kepada roh leluhur dan para devata;
g. Berkomunikasi dengan roh-roh dan hantu-hantu; h. Mencegah pengaruh negatif;
i. Mengusir roh-roh jahat;
j. Mengobati penyakit;
k. Mempersiapkan air yang dapat menyembuhkan air suci; l.
Menghancurkan tumbuh-tumbuhan, binatang-binatang dan manusia; m. Menetralkan pengaruh bisa atau racun dalam tubuh manusia;
n. Memberi pengaruh lain terhadap pikiran dan perbuatan; o. Mengontrol manusia, binatang-binatang buas, Deva-Deva dan roh-roh
jahat; p. Menyucikan badan manusia Majumar, 1952, 606.
Fungsi dan manfaat mantra dalam kehidupan dan penerapan ajaran Hindu bagi umat sedharma adalah:
a. Memuja Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam ajaran Agama Hindu, Tuhan Yang Maha EsaIda Sang Hyang Widhi Wasa sebagai pencipta semua yang ada ini. Beliaulah menyebabkan
semua yang ada ini menjadi hidup. Tanpa bantuan beliau semuanya ini tidak akan pernah ada. Kita patut bersyukur kehadapan-Nya dengan
memuja-Nya, sebagaimana diajarkan oleh agama yang tersurat dan tersirat dalam kitab suci ‘veda’
b. Memohon kesucian. Tuhan Yang Maha Esa bersifat Mahasuci. Bila kita ingin memperoleh
kesucian itu, dekatkanlah diri ini kepada-Nya. Dengan kesucian hati menyebabkan seseorang memperoleh kebahagiaan, menghancurkan
pikiran atau perbuatan jahat. Orang yang memiliki kesucian hati mencapai surga dan bila ia berpikiran jernih dan suci maka kesucian akan
mengelilinginya. Kesucian atau hidup suci diamanatkan sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa.