Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 225
kehadapan Sang Hyang Widhi Tuhan antara lain melalui tembang Sekar alit,
Sekar Agung, Sekar madya dan lagu- lagu daerah setempat yang mengandung
nilai-nilai budaya.
4. Smaranam artinya secara berulang-ulang menyebutkan nama
TuhanIda Sang Hyang Widhi Wasa. Secara berulang-ulang menyebutkan Nama-NYA misalnya; Melakukan
japa mantra yaitu mengucapkan mantra-mantra secara berulang-ulang dan terus menerus baik dalam batin maupun melalui ucapan. Mengucapkan
Mantra Om bhur bhuwah svah, tat savitur varenyam,bhargo Devasyo
dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat. Mengucapkan OM Nama Siwa, maupun mantra dan doa yang lainnya yang tujuannya untuk memberikan
keselamatan baik jiwa dan raga kita maupun sekitarnya.
5. Padasewanam artinya sujud bhakti di kaki Nabe.
Sujud Bhakti di kaki Nabe misalnya; Menghormati dan melaksanakan ajaran orang suci seperti PendetaPedande, Pinanditapemangku. Selain
itu tugas kita membantu, memberikan pelayanan, memberikan dana punia, untuk kesejahteraan hidup orang suci, sehingga beliau dapat
melaksanakan tugasnya untuk keselamatan umat manusia dan seisi alam semesta ini.
6. Sukhyanam artinya menjalin persahabatan.
Menjalin persahabatan misalnya; Dalam ajaran Catur Paramitha disebutkan Maitri yaitu: Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya orang
lain karena manusia adalah makluk sosial. Untuk itu kita harus mencari dan menpunyai banyak teman sebagai sahabat. Bersahabatlah dengan
orang-orang yang memiliki sifat mulia seperti: susila, pintar, dan saling mengasihi dan menyayangi, suka menolong dan sifat-sifat baik lainnya.
Sehingga dalam hidup ini nyaman, damai, tenang
Sumber: http:unikahidha.ub.ac. id20120711
Gambar 5.6 Dharma Gita
226 Kelas XII SMA
Semester 1
7. Dahsyam artinya berpasrah diri memuja kehadapan para dewa.
Berpasrah diri dihadapan para bhatara- bhatari sebagai pelindung dan para
dewa sebagai sinar suci Tuhan untuk memohon keselamatan dan sinarnya
disetiap saat adalah sifat dan sikap yang sangat baik. Berpasrah diri
adalah wujud dari sikap percaya secara penuh kehadapan Tuhan. Berpasrah
diri adalah sikap bertanggung jawab penuh kehadapan Tuhan akan segala
kemunginan yang terjadi. Berpasrah diri dapat melenyapkan segala
keragu-raguan yang ada pada setiap pribadi seseorang. Melaksanakan persembahyangan dengan baik adalah merupakan salah satu wujud
dari berpasrah diri. Setiap umat penting berpasrah diri kepada Tuhan beserta dengan manifestasi-Nya karena beliau tidak akan mungkin
menyengsarakan umatnya. Setiap siswa perlu berpasrah diri kepada gurunya, karena tidak ada guru yang akan menelantarkan peserta
didiknya. Demikian juga sebaliknya, tidak ada siswa yang baik akan menyia-nyiakan gurunya dalam pembelajaran. Membantu para guru di
sekolah yang memberikan ilmunya dengan cara belajar yang tertib, jujur, dan bertanggung jawab adalah cermin siswa yang baik.
Jika menjadi pegawaikaryawan memberikan pelayanan yang menyenangkan penuh dedikasi terhadap yang membutuhkan jasa
dan pelayanan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya perlu juga berpasrah diri kepada atasannya, karena tidak ada atasan yang baik yang
akan menyengsarakan bawahannya.
8. Arcanam artinya bhakti kepada
Hyang widhi melalui simbol-simbol suci keagamaan.
Bhakti kepada Hyang widhi melalui simbol misalnya: Menghormati dan
menjaga kesucian Pura sebagai lambangsimbol perwujudan Sang
Hyang Widhi, karena melalui simbol tersebut manusia lebih dekat dengan
Sumber: Dokumen Pribadi20120711
Gambar 5.7 Memuja para dewa
Sumber: Dokumen Pribadi20120711
Gambar 5.8 Sembahyang di tempat suci