Pujian Ajaran Nawa Widha Bhakti

Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 221 Hal itu merupakan hal yang indah dan membahagiakan saat kita ikhlas dan berbesar hati untuk berbagi kekaguman kita. Namun, jenis kita juga harus akui bahwa pujian juga memiliki sisi negatifnya. Apabila kita menumbuhkan kesadaran Sewaka Dharma Kirthanam maka pastinya pujian yang kita berikan bukanlah sebuah peribahasa atau bahasa kiasan dengan bermasud menyindir atau berbanding terbalik dengan apa yang dipujikan, atau pujian yang penuh kepura-puraan. Sewaka Dharma Kirthanam dalam kontek sosial bisa menjadi salah satu tekanan untuk menjaga kinerja masyarakat semakin hebat dan maju. Lebih penting dari itu semua terciptanya suasana dan kondisi kehidupan sosial yang tenang dan nyaman yang dapat hidup berdampingan secara rukun, harmonis, damai sentosa, saleh dan sejahtera.

3. Rukun, harmonis, damai sentosa, saleh dan sejahtera

Kesadaran Sewaka Dharma Kirthanam secara arif dan bijaksana sesuai dengan aturan keimanan, aturan kebajikan dan acara keagamaan dan aturan etika dan moralitas yang berlaku umum ini sangat dibutuhkan Devasa ini, hal ini disebabkan karena terkadang orang yang kita puji mungkin merasa “rendah” ketika mereka gagal, tidak melakukan seseuai dengan harapan, atau ketika mereka melakukan hal-hal di luar kekuatan mereka. Dalam hal ini, orang yang kita puji cenderung mempertanyakan nilai kualitas diri mereka. Bahkan terkadang mereka mungkin mempertanyakan apakah kita akan terus mencintai, mengasihi, menyayangi, bangga, dan sebagainya dengan mereka. Penting bagi kita untuk memvalidasi dan memuji orang dengan kesadaran Sewaka Dharma Kirthanam sehingga pujian yang dilontarkan atau diucapkan penuh dengan pertimbangan atau wiweka dari olah rasa, olah pikir, olah kata, dan olah laku sehingga Sewaka Dharma Kirthanam itu dapat berkontribusi positif terhadap pembentukan tubuh isik dan rohani masyarakat manusia secara utuh dan menyeluruh. Sewaka Dharma Kirthanam dalam proses perjalanannya dapat membantu membentuk karakter atau kepribadian kita dan seseorang yang kita berikan pujian ke dalam bentuk kualitas diri yang paling baik serta berkepribadian yang mawas diri berbesar hati untuk membuka diri dan berbagi, santun, ramah, arif dan bijaksana, toleran, memiliki cinta kasih sayang, harmonis, indah,dan sebagainya.

4. Beban dan kewajiban

Mengubah paradigma yang tadinya beragama dirasakan menjadi beban, kita usahakan menjadi sesuatu yang ringan dengan cara membiasakan menjadi kebiasaan, dari kebiasaan menjadi suatu kewajiban, semoga dari kewajiban ini menjadi suatu kebutuhan, dan akhirnya ketika ini sudah 222 Kelas XII SMA Semester 1 dirasakan menjadilah suatu cintakasih, perwujudan cinta kasih kepada Sang Maha Pencipta beserta ciptaan-Nya, inilah yang akan diajarkan dalam bentuk “Nawa Widha Bhakti” karena di jaman kaliyuga ini perangkat yang paling ampuh untuk mendekatkan diri adalah 9 jalan bhakti ke hadapan-Nya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dimaknai bahwa ajaran Sewaka Dharma Kirthanam dalam kontek sosial mengandung konsep dalam upaya tertentu untuk mencapai dan menciptakan kehidupan masyarakat sosial yang lebih baik, kreatif, kuat, saling menghargai satu sama yang lainnya, saling melayani dan dilayani dalam lingkaran cakra yajna, serta berkepribadian yang mawas diri, santun, ramah, arif dan bijaksana, toleran, memiliki cinta kasih sayang, harmonis, indah, dan sebagainya yang dilandasi dan menempatkan nilai-nilai atau spirit Ketuhanan dalam kehidupan masyarakat dengan sebuah kesadaran prinsip hidup bersama dalam satu kesatuan organ-organ tubuh sosiokultural sesuai dengan prinsip-prinsip dasar aturan keimanan, aturan kebajikan dan aturan acara keagamaan yang dianutnya serta aturan-aturan etika, moralitas dan kebajikan yang berlaku untuk umum. Guna sebuah pencapaian situasi dan kondisi masyarakat manusia yang Jagadhita sesuai dengan pesan dan tanggung jawab moral swadharma dari ajaran Tri Hita Karana yang harus di-sadhana-kan dan dipraktiskan dalam kehidupan sehari-hari. Latihan: 1. Setelah membaca teks tentang ajaran nawa widha bhakti dalam ajaran Hindu, apakah yang anda ketahui tentang agama Hindu? Jelaskan dan tuliskanlah 2. Buatlah ringkasan yang berhubungan dengan ajaran nawa widha bhakti , dari berbagai sumber media pendidikan dan sosial yang anda ketahui Tuliskan dan laksanakanlah sesuai dengan petunjuk dari BapakIbu guru yang mengajar di kelas-mu 3. Apakah yang anda ketahui terkait dengan penerapan ajaran nawa widha bhakti dalam ajaran Hindu ? Jelaskanlah 4. Bagaimana cara anda untuk mengetahui ajaran nawa widha bhakti? Jelaskan dan tuliskanlah pengalamannya 5. Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari usaha dan upaya untuk memengetahui pengamalan ajaran nawa widha bhakti dalam kehidupan beragama Hindu ? Tuliskanlah pengalaman anda