Yantra Sri Cakra berfungsi utuk memperoleh keberuntungan.

210 Kelas XII SMA Semester 1 Mantra Tidak terhitung jumlahnya mantra. Semua sabda Tuhan Yang Maha Esa di dalam kitab suci Veda adalah mantra. Walaupun demikin banyak jumlahnya, mantra-mantra itu dapat dibedakan menjadi 4 jenis sesuai dengan dampak atau pahala dari pengucapan mantra, antara lain ; 1. Siddha, yang pasti berhasil. 2. Sadhya, yang penuh pertolongan. 3. Susiddha, yang dapat menyelesaikan. 4. Ari, musuh Visvasara. “Siddhamantra memberikan pahala langsung tidak tertutupi dengan waktu tertentu. Sadhyamantra berpahala bila digunakan dengan sarana tasbih dan persembahan ritual. Susidhamantra, mantra tersebut pahalanya segera diperoleh, dan Arimantra, menghancurkan siapa saja yang mengucapkan mantra tersebut Mantra Mahodadhi, 24, 23. Mantra-mantra tersebut akan berhasil siddhi sangat tergantung pada kualitas kesucian dari pemuja, dalam hal ini orang yang megucapkan mantra tersebut Danielou, 1964: 338-349. Membaca mantra bermanfaat dalam proses pembinaan spiritual, dan sekaligus menerima berkah dari para mahluk suci. Seperti halnya pembinaan spiritual lainnya, membaca mantra mempunyai berbagai macam tingkatan tergantung dari tingkat kehidupan spiritual masing- masing para pembacanya. Berikut dapat diuraikan “tata cara singkat membaca Mantra Suci” sebagai berikut; Kedua tangan harus dibersihkan dengan air bersih; Mulut harus dikumur bersih dengan air bersih; sebaiknya meminum segelas air putih bersih; Jika memungkinkan ambil posisi lotus meditasi; Ambil nafas dalam-dalam hingga keperut, lalu hembuskan perlahan-lahan hingga habis. Ulangi 3x; Katupkan kedua ibujari dengan posisi menempel dekat dengan hulu hati, atau bila mempergunakan ‘mala’ letakan mala ditangan kiri, pegang dengan 4 jari kecuali ibu jari; Bayangkan kehadiran mahluk suci dihadapan kita memancarkan sinar hingga menyinari seluruh tubuh kita; Ibu jari lalu menarik satu butir mala kedalam sambil mengucapkan mantra dalam hati, dan seterusnya hingga beberapa putaran mala. Lakukanlah... Dalam membaca mantra suci yang perlu diketahui dan diperhatikan adalah: a. Bagi para pemula, jangan membaca mantra terlalu cepat. b. Jaga irama tempo yang seirama, sehingga dapat dihayati maknanya satu persatu. Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 211 c. Usahakan jangan berhenti di tengah putaran mala, selesaikan dahulu putaran mala hingga tuntas. Semoga berhasil dengan baik. Berikut ini adalah beberapa mantra yang sering dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat sedharma, antara lain;

1. Puja Trisandhya

“Oý Oý Oý bhùr bhuwaá swaá, tat sawitur warenyaý, bhargo Devasya dhimahi, dhiyo yo naá pracodayàt. “Oý nàràyana evedaý sarwaý yad bhutaý yacco bhàwyaý niskalanko niranjano nirwikalpo niràkhyàtaá cuddho dewo eko nàràyano na dwitiyo asti kaccit. “Oý twaý ciwas twaý mahàdevaá Icwaraá paramecwaraá Brahmà wisnucca rudracca Purusah parikirtitàá. “Oý pàpo ‘haý pàpakarmàhaý Pàpàtma pàpasambhawaá Tràhi màý pundarikàksa Sabàhyàbhyantarah suciá. “Oý ksamaswa màý Mahàdeva Sarwapràni hitangkara Màý moca sarwa pàpehbyaá Pàlayaswa sadà Úiva. “Oý Kûàntawyaá kayiko doûàá Kûantawyo vàciko mama, Ksàntawyo mànaso dosàh Tat pramàdàt ksamaswa màm “Oý úantiá úantiá úantiá oý” 212 Kelas XII SMA Semester 1 Terjemahan: Om, marilah kita sembahyang pada kecemerlangan dan ke Maha Muliaan Sang Hyang widhi, yang ada di dunia, di langit, di surga, semoga Ia berikan semangat pikiran kita; Om, semua yang ada ini berasal dari Sang Hyang Widhi, baik yang telah ada maupun yang akan ada, ia bersifat niskala, sunyi, mengatasi kegelapan, tidak dapat musnah, suci Ia hanya tunggal, tidak ada yang kedua; Om, engkau dipanggil Siwa, Maha Deva, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, an Purusa; Om, hamba ini papa, hamba berbuat papa, diri hamba papa, kelahiran hamba pun papa. Lindungilah hamba ya Sang Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba; Om, ampunilah hamba, oh Hyang Widhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskan hamba dari segala dosa, lindungilah, oh Sang Hyang Widhi; Om, hendaknya diampuni dosa-dosa yang dikerjakan oleh badan hamba, hendaknya diampuni dosa-dosa yang dikerjakan oleh kata-kata hamba, hendaknya diampuni dosa-dosa yang dikerjakan oleh pikiran hamba, ampunilah hamba dari segala kelalaian. Om, damai, damai, damai, om.

2. Brahmabija atau Omkara Pranava

AUM Terjemahan: “saya berbakti”, “Saya setuju”, “Saya menerima”, dalam bahasa yang mendasar. “sesungguhnya suku kata ini adalah persetujuan, sebagai wujud persetujuan apa yang telah disetujui, ia ucapkan secara sederhana, AUM. Sungguh mantra ini adalah realisasi, tentang sesuatu, persetujuan” Chandogya Upanisad I.1.8. Mantra ini ditujukan untuk membimbing seseorang untuk mencapai realisasi tertinggi, mencapai kebebasan dari keterikatan, untuk mencapai Realitas Tertinggi Brahman. Penggunaannya setiap mulai acara ritual, mulai dan mengakhiri mantra.