Ajaran Dasa Nyama Bratha

308 Kelas XII SMA Semester 1 Untuk mendapatkan mental yang baik, sehat dan utama sebagai langkah awalnya adalah seseorang wajib dapat menghayati dan mengamalkan ajaran yang menjadi anjuran dalam dasa nyama brata, seperti misalnya; pengekangan terhadap hal-hal yang negatif, pengekangan terhadap jasmaniah, pengekangan terhadap kata-kata atau suara, pengekangan terhadap makan dan minum, disertai dengan tekun mempelajari kitab suci Veda dan ilmu lainnya yang bersifat umum, tekun bersembahyang atau melakukan pemujaan kepada sang hyang widhi wasa, kepada para Deva atau leluhur dibarengi pula dengan pembersihan diri berupa mandi setiap pagi, siang dan petang hari serta beramal atau melakukan dana punia yaitu suka berdharma atau amal sedekah kepada orang lain dan sesama hidup. Sasi wimba haneng ghata mesi banu Ndanasing, suci nirmala mesi wulan Iwa mangkana rakwa kiteng kadadin Ring ambeki yoga kiteng sakala Terjemahan: Bagaikan bulan di dalam tempayan berisi air, di dalam air yang jernih tampaklah bulan, sebagai itulah dikau Tuhan dalam tiap makhluk, kepada orang yang melakukan Yoga engkau menampakkan diri Arjuna Wiwaha 11.1. Itulah jenis pengendalian yang harus dilakukan untuk mendapatkan tingkatan mental yang sempurna dan kesucian batin sebagai dasar manusia dapat melaksanakan dharma. Dengan demikian jelaslah bagi manusia bahwa pembenahan diri ke dalam harus dilakukan terlebih dahulu dengan pengekangan terhadap bagian tubuh, setelah itu baru pembenahan diri keluar terhadap orang lain. Kitab suci veda menjelaskan sebagai berikut; Svasti panthām anu carema sù ryā-candramasāv iva, punar dadatāghnatā j ānatā saý gamemahi. Terjemahan: Mari kita terus berjalan pada jalan yang benar seperti jalannya matahari dan bulan. Kita seharusnya bergaul dengan orang-orang yang bermurah hati yang puas dengan diri sendiri dan yang berpengetahuan tinggi Rgveda V.51.15. Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 309 Seseorang hendaknya selalu mengikuti jalan yang benar, jalan kebajikan, sebab siapa saja yang berjalan di jalan yang benar dharma akan memperoleh kemakmuran, jasa dan kebajikan. Dekatkanlah diri kita kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk senantiasa mendapat bimbingan-Nya. Orang yang memiliki keyakinan menjalankan kebenaran, maka kebajikan itu akan melenyapkan kesusahannya dan akhirnya dengan kebajikan mereka dapat menolong diri sendiri. Sungguh utama ajaran Dasa Nyama Bratha itu, karena siapapun yang dengan tulus menekuni ajarannya dapat menjadikan sifat-sifat dan perilakunya menjadi mulia. Ajaran Dasa Nyama Bratha dapat membangun mental spiritual umat manusia guna terbebas dari berbagai macam rintangan yang sedang dan akan dihadapi dalam hidup dan kehidupan ini. Kewajiban kita hidup adalah menuntaskan berbagai masalah yang sedang menantang hidup ini. Pembenahan lahir wahyu diperoleh dengan ajaran Dasa Nyama Bratha. Sedangkan brata adhyatmika diperoleh dengan pengekangan, pantangan serta beberapa anjuran yang dijelaskan dalam ajaran Dasa Nyama Bratha. Kesucian hati menyebabkan seseorang memperoleh kebahagiaan, dengan menghancurkan pikiran atau perbuatan jahat. Orang-orang yang memiliki kesucian hati dapat mencapai surga dan bila kita berpikiran jernih serta suci, maka kesucian itu akan mengelilingi kita. Kesucian atau hidup suci diamanatkan sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa. Kitab suci veda menjelaskan tentang kesucian sebagai berikut ; “Yaá potā sa punātu naá, Terjemahan: “Tuhan Yang Mahaesa, Sang Hyang Widhi adalah Hyang Maha suci, semoga menyucikan hati kami” Rgveda IX. 67. 22. Untuk dapat mewujudkan kesucian diri, menjaga dan menumbuhkembangkan ketenangan hati sangat perlu adanya dengan demikian tidak akan ada emosi yang datang dari perasaannya. Untuk dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, ketenangan hati sangat diperlukan dalam kehidupan. Kejujuran satya dalam hidup ini, termasuk setia akan janji, setia pada ucapan, setia akan kebenaran dharma juga sangat dibutuhkan dalam hidup dan kehidupan ini. Karena hidup yang bersandarkan kebenaran, kejujuran, dan kesucian itulah yang akan dapat mewujudkan kebahagiaan yang murni pada setiap orang. 310 Kelas XII SMA Semester 1 Latihan: 1. Dengan memahami bacaan di atas bagaimana pendapat anda tentang ajaran Dasa Nyama Bratha yang ada di lingkungan masyarakat sekitar anda? Jelaskanlah 2. Jelaskanlah makna kata Dasa Nyama Bratha yang anda ketahui 3. Bagaimana anda meyakini bahwa dengan mendalami ajaran Dasa Nyama Bratha dapat mewujudkan kesempurnaan batin dalam keseharian hidup ini? Jelaskanlah 4. Carilah informasi yang berhubungan dengan uraian materi Dasa Nyama Bratha pada media sosial dan pendidikan, selanjutnya diskusikanlah dengan kelompok anda. Buatlah narasinya 1 – 5 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas kuarto; 4-3-3-4 Paparkanlah di depan kelas bersama kelompokmu sesuai dengan petunjuk BapakIbu guru yang mengajar

B. Bagian-Bagian Dasa Nyama Bratha

Perenungan. Agne dakúaiá punihi óah. Terjemahan: “Sang Hyang Agni Tuhan Yang Mahaesa, sucikanlah kami dengan menganugrahkan pengetahuan kepada kami’ Ågveda IX. 67. 26. Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, demikian kata orang arif bijaksana. Oleh karena itu kewajiban manusia dalam hidup dan kehidupannya adalah melakukan ajaran dharma untuk kebaikan. Dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, betapapun berat dan banyaknya masalah yang sedang dan akan dihadapi hendaknya dilakoni dengan bersikap sabar. Orang yang sabar pasti hatinya akan tenang, dengan ketenangan hati seseorang akan dapat mengendalikan hawa nafsu. Dengan demikian ketenangan hati sabar akan diperoleh seseorang dalam hidupnya, dan inilah yang disebut manusia berbudi luhur, tidak sesat, tidak sesat dari jalan yang benar. Kitab suci veda menjelaskan sebagai berikut; Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 311 Yah samutpatitam krodham ksamayaiva nirasyati Yathoragastvacam jirman sa vai purusa ucyate. Terjemahan: Jika ada orang yang berhasil meninggalkan kemarahan hatinya berdasarkan kesabaran hati sebagai keadaan ular yang meninggalkan kulitnya yang terlepas, karena kesemuanya itu tidak akan kembali lagi; orang yang demikian keadaannya, itu disebut manusia yag sejati berbudi luhur Sarasmuscaya, 95. Hidup menjadi manusia hendaknya selalu dapat belajar memuaskan dirinya dengan apa yang menjadi miliknya, dengan demikian ia tidak akan memiliki gejolak iri hati kepada orang lain. Manusia sebaiknya selalu berusaha sekuat tenaga mau belajar untuk mengendalikan diri, sehingga pada pribadinya tercipta keseimbangan, ketenangan hidup secara lahir-batin. Di samping itu umat manusia hendaknya selalu mengupayakan diri untuk selalu belajar, karena berbagai macam pengetahuan kerohanian itu diuraikan dalam berbagai jenis kitab suci Agama Hindu. Yang tidak boleh terlupakan oleh umat manusia adalah hendaknya selalu mengadakan pemujaan ke hadapan Sang Hyang Widhi beserta Prabhawa-Nya, mengingat di hadapan Sang Hyang Widhi manusia akan dapat merasakan dirinya kecil, lemah, dan sangat sederhana. Seberapa banyak umat manusia berkewajiban melaksanakan dharmanya untuk dapat mewujudkan kesempurnaan batinnya “moksa”, kitab suci veda menyebutkan sebagai berikut; Kitab sarasamuscaya menyebutkan sebagai berikut; “Dànamijyà tapo dhyànam Swàdhayàyopasthanigrahah, Wratopawasa maunam ca ananam Ca niyama daca. Nyang bratha sapuluh kwehnya, ikang nyama ngaranya, pratyekadàna, ijjyà, tapà, dhayàna, swàdhyàya, upasthanigraha, bratha upawàsa, mauna, snàna, nahan ta wakning nyama, dàna weweh, annadànàdi; ijyà, Devapujà, pitrpujàdi, tapà, kayasangcosana, kasatan ikang çarira, bhucarya, jalatyagadi; dhyàna, ikang çiwasmarana, swàdhyàya, Vedabhyasa, upasthanigraha, kahrtaning upasta, bratha annawarjadi, mauna, wacangyama kahrtaning ujar, hay wàkecek kuneng, snàna, tri sandyàsewana, madyusa ring kàlaning sandhya.