Piutang usaha dan non-usaha Trade and non-trade receivables
PT Vale Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk
30 Juni 2015 dan 2014 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and 2014 and December 31, 2014
11
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan lanjutan 2. Summary of significant accounting policies continued
2.4. Piutang usaha dan non-usaha 2.4. Trade and non-trade receivables
Piutang usaha adalah jumlah yang masih harus dibayar oleh pelanggan untuk nikel dalam matte yang dijual dalam transaksi bisnis pada
umumnya. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang, piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika
tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar. Trade receivables are amounts due from customers for nickel in matte sold in
the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current
assets.
Piutang non-usaha dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Perseroan.
Non-trade receivables from related parties are receivables reflecting loans given to related parties of the Company.
Piutang usaha dan non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan untuk penurunan nilai. Penyisihan untuk penurunan nilai dari piutang
usaha dan non-usaha dibuat ketika terdapat bukti objektif bahwa Perseroan tidak dapat menagih keseluruhan nilai yang terdapat pada
ketentuan awal dari piutang tersebut. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, kemungkinan bahwa debitur mengalami kebangkrutan atau
reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan terhadap pembayaran dipertimbangkan sebagai indikator bahwa piutang usaha dan
non-usaha mengalami penurunan nilai. Nilai dari penyisihan adalah selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai kini dari perkiraan arus kas
dimasa datang, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal. Nilai tercatat dari aset dikurangi pos cadangan, dan jumlah kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Ketika piutang usaha dan non-usaha tidak dapat tertagih, piutang usaha dan non-usaha dihapus
terhadap pos cadangan untuk piutang usaha dan non-usaha. Pemulihan jumlah tertagih yang sebelumnya dihapus dikreditkan pada laporan laba
rugi komprehensif. Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and
subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade and
non-trade receivables is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original
terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and
default or delinquency in payments are considered indicators that the trade and non-trade receivable is impaired. The amount of the provision is the difference
between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. The carrying
amount of the asset is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in the statement of comprehensive
income. When a trade and non-trade receivable is uncollectible, it is written off against the allowance account for trade and non-trade receivables. Subsequent
recoveries of amounts previously written off are credited to the statement of comprehensive income.
2.5. Persediaan 2.5. Inventories