Penurunan nilai dari aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
PT Vale Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk
30 Juni 2015 dan 2014 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and 2014 and December 31, 2014
12
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan lanjutan 2. Summary of significant accounting policies continued
2.8. Aset tetap dalam penyelesaian 2.8. Construction in progress
Akumulasi biaya dari konstruksi bangunan dan instalasi mesin dikapitalisasi sebagai aset tetap dalam penyelesaian. Biaya-biaya ini
direklasifikasi ke dalam aset tetap ketika konstruksi telah selesai. Depresiasi dibebankan sejak tanggal dimana aset tersebut siap
digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen. The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of
machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction is complete. Depreciation is
charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.
Biaya keuangan dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan
untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk
pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya
pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang
tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan
dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata
tertimbang seluruh biaya pinjaman atas seluruh pinjaman yang belum dibayarkan, diluar pinjaman yang secara khusus digunakan untuk
perolehan asset dalam penyelesaian tertentu yang memenuhi syarat. Finance and other borrowing costs, such as discount fees on loans either
directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is complete. For borrowings that
are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any
income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to
be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalization rate is the weighted
average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the
purpose of obtaining a qualifying asset under construction.
2.9. Penyusutan, deplesi dan amortisasi 2.9. Depreciation, depletion and amortization
Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus yang didasarkan atas taksiran masa manfaat suatu aset, estimasi masa
produksi cadangan bijih, atau selama masa berlakunya Kontrak Karya yang mana yang lebih dulu. Pengecualian terhadap kebijakan ini adalah
untuk fasilitas bendungan air yang penyusutannya dilakukan selama masa manfaat 40 tahun berdasarkan Keputusan Pemerintah Indonesia
tahun 1975, seperti yang dijelaskan pada Catatan 1 atas laporan keuangan ini.
Depreciation of fixed assets is calculated on a straight-line method based on the earlier of the estimated useful life of the asset, the estimated period of
production from ore reserves, or the period of the CoW. An exception to this policy is the hydroelectric dam facilities, which are depreciated over a 40-year
useful life based on the 1975 Decree of the Indonesian Government, as referred to in Note 1 to these financial statements.
Estimasi masa manfaat untuk penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut:
The estimated useful lives of fixed assets used for depreciation are as follows: Tahun
Bangunan bendungan dan fasilitas PLTA 5 - 40
Jalan dan jembatan 5 - 30
Bangunan 5 - 30
Pengembangan tambang 5 - 30
Pabrik dan mesin 5 - 30
Perabotan dan peralatan kantor 5
Years Hydroelectric dam buildings and facilities
5 - 40 Roads and bridges
5 - 30 Buildings
5 - 30 Mine development
5 - 30 Plant and machinery
5 - 30 Furniture and office equipment
5 Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika
perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. The assets’ residual values, useful lives and depreciation methods are
reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period. Perseroan mengalokasi bagian dari aset tetap yang biaya perolehannya
signifikan dan mendepresiasikan komponen tersebut secara terpisah jika bagian tersebut memiliki masa manfaat yang berbeda.
The Company allocates significant parts of the fixed asset costs and depreciates separately each significant part if those parts have different useful
lives. Amortisasi biaya pemugaran dihitung berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomisnya dengan menggunakan metode garis lurus. Amortization of refurbishment costs is calculated on the estimated economic
useful life of the refurbishment using a straight-line method.
2.10. Penurunan nilai dari aset non-keuangan 2.10. Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas - sebagai contoh, goodwill atau aset tak berwujud - tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian
penurunan nilai secara tahunan. Aset ditelaah untuk penurunan nilai jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan
bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana jumlah tercatat aset
melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakainya. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah unit penghasil
kas. Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai, ditelaah untuk kemungkinan pembalikan penurunan nilai, pada
setiap tanggal pelaporan. Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible
assets - are not subject to amortization and are tested annually for impairment. Assets are reviewed for impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying
amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of
assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows cash-generating units. Non-financial
assets other than goodwill that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
PT Vale Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk
30 Juni 2015 dan 2014 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and 2014 and December 31, 2014
13
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan lanjutan 2. Summary of significant accounting policies continued
2.10. Penurunan nilai dari aset non-keuangan lanjutan 2.10. Impairment of non-financial assets continued
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam
menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera
dalam laba rugi komprehensif, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan standar akuntansi lain. Rugi penurunan nilai
yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi. Reversal of impairment losses for assets other than goodwill would be
recognized if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was
carried out. Reversal of impairment losses will be immediately recognized in statement of comprehensive income, except for assets measured using the
revaluation model as required by other accounting standards. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.