BAB V ANALISA DATA
Pada bab V ini akan dibahas tentang analisa data, dimana data diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara dengan menyebarkan kuisioner kepada
responden. Menganalisa data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi suatu bagian-bagian tertentu menurut kelompok
data jawaban responden. Pada bagian ini penulis mencoba menganalisa data-data yang diperoleh
dari lapangan, terutama dari hasil wawancara, observasi, dan kuisioner yang diberikan kepada responden yaitu masyarakat Kelurahan Padang Mas yang
bekerja sebagai Buruh Tani Harian aron si ngemo yang diwakili oleh 26 Kepala Keluarga KK. Data yang di analisa pada bab ini adalah :
5.1 Identitas Responden Tabel 17
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis
Kelamin Frekuensi
Persentase
1
2
Laki-laki Perempuan
18 8
69,23 30,77
Jumlah 24 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 16 tersebut dapat dilihat bahwa responden lebih banyak
yang berjenis kelamin laki-laki karena penulis merasa lebih mudah untuk berkomunikasi dengan mereka. Namun, pada awal saya datang untuk ke tempat
mereka berkumpul tepatnya di Simpang Tiga Laudah, mereka mengganggap saya
Universitas Sumatera Utara
adalah sebagai pegawai pemerintahan, dan ada juga yang menganggap penulis sebagai tim sukses dari partai politik meminta suara mereka untuk memberikan
uang. Tetapi setelah saya menjelaskan tujuan saya yang sebenarnya mereka
akhirnya mengerti. Dalam hal ini mereka para buruh tani harian aron si ngemo ini berkumpul setiap harinya di tempat itu menunggu panggilan ataupun jemputan
oleh yang menggunakan jasa mereka untuk bekerja di ladangnya. Mereka mulai datang ke tempat itu kira-kira pukul 7:30 WIB, dan itupun mereka kalau
mendapatkan pekerjaan. Namun ada juga yang tidak mendapatkan pekerjaan sehingga mereka dapat menunggu hingga pukul 9:30 WIB dan jika sudah tidak
mendapatkan pekerjaan mereka akan pulang ke rumah masing-masing. Beberapa dari mereka jika tidak bekerja di ladang, juga kadang-kadang
mendapat tawaran pekerjaan kalau ada pesta perkawinan untuk mencuci piring di Jambur dan itu pun dilakukan jika upah sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Pekerjaan lain yang sering mereka lakukan terutama yang laki-laki dan ada juga yang perempuan adalah sebagai kuli bangunan dan juga sebagai pekerja untuk
menyelesaikan proyek jalan raya. Hal ini mereka lakukan hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
No Usia
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
26 – 30 31 – 35
36 – 40 41 – 45
46 – 50 51 – 55
3 7
4 4
3
5
11,53 26,92
15,38 15,38
11,53 19,26
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 17 tersebut dapat digambarkan bahwa yang menjadi
buruh tani harian aron si ngemo adalah mayoritas pada golongan usia produktif.
Untuk usia 31 – 35 tahun adalah golongan usia dengan frekuensi terbanyak sebesar 26,92 persen. Dilihat dari hal tersebut bahwa pada usia tersebut mereka
kebanyakan yang masih baru berkeluarga dimana mereka masih memiliki 1 – 2 anak dalam keluarga mereka.
Tabel 19 Distribusi Responden Berdasarkan Agama
No Agama Frekuensi
Persentase
1 2
3 Islam
Kristen Protestan Katolik
8 16
2 30,77
61,54 7,69
Jumlah 26
100
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 18 tersebut dapat digambarkan bahwa mayoritas
responden adalah memeluk agama Kristen Protetstan sebesar 61,54 persen. Beberapa dari responden yang memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik
beribadah setiap minggunya walaupun ada sebagian yang tidak karena mereka juga masih ada yang menunggu mereka dipanggil untuk bekerja oleh pengguna
jasa yang mempekerjakan mereka di ladangnya. Pemeluk agama lain seperti Islam juga menjalankan ibadahnya masing-
masing setelah mereka selesai bekerja seperti sholat magrib. Responden yang beragama Islam kebanyakan berasal dari Pak-pak dan Nias. Dalam kehidupannya
sebagai buruh tani harian mereka yang berbeda agama saling menghargai satu sama lain dan tidak pernah terjadi masalah disintegrasi sosial.
Tabel 20 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa
No Suku Bangsa
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Batak Toba Jawa
Nias Pakpak
20 2
3 1
76,92 7,69
11,54 3,85
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 19 tersebut diatas digambarkan bahwa mayoritas buruh
tani harian itu adalah Batak Toba sebesar 76,92 persen. Beberapa dari mereka menyatakan bahwa bahwa di Tanah Karo adalah tempat yang tepat untuk mereka
Universitas Sumatera Utara
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hal ini disebabkan karena di daerah asal mereka masih banyak wilayah yang belum terjangkau oleh kebijakan pemerintah
daerah. Jadi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka harus bermigrasi ke Kota Kabanjahe, mereka mengaku diajak dan diberitahu oleh teman yang sudah tinggal
di Kota Kabanjahe.
Tabel 21 Distribusi Responden Berdasarkan Asal Daerah
No Asal Daerah
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
7 Tarutung
Pakpak Dolok Sanggul
Samosir Nias
Pekanbaru Dairi
2 1
5 9
3 1
5 7,69
3,85 19,26
34,62 11,47
3,85 19,26
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 20 tersebut diatas menunjukkan bahwa mayoritas dari
mereka adalah berasal dari daerah yang berada diluar Kabupaten Karo. Mayoritas berasal dari Samosir sebesar 34,62 persen. Kemudian disusul yang berasal dari
Dairi dan Dolok Sanggul masing-masing sebesar 19,26 persen. Perpindahan mereka dari daerah asal disebabkan karena keadaan ekonomi yang kurang baik
dan juga seiiring dengan perkembangan pertanian di daerah Kabupaten Karo. Seorang responden bernama Acong Solin yang berasal dari Pakpak menyebutkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi nya menjadi lebih baik setelah berada di Kota Kabanjahe dengan penghasilan rata-rata sebesar ± Rp 1.100.000,-
setiap bulannya.
Tabel 22 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah dalam Keluarga
No Jumlah dalam Keluarga
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
3 – 4 orang 5 – 6 orang
7 – 8 orang 9 orang
12 8
5 1
46,15 30,77
19,23 3,85
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Jumlah dalam keluarga yang
dimaksud disini adalah ayah, ibu dan anak. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang memiliki jumlah keluarga 3 – 4 orang
sebanyak 12 responden atau sebesar 46,15 persen. Hal ini dapat diasumsikan bahwa mereka peduli terhadap program pemerintah tentang keluarg berencana
KB dimana dua anak cukup.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 23 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak dalam Keluarga
No Jumlah Anak
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
7 1 orang
2 orang 3 orang
4 orang 5 orang
6 orang 7 orang
4 5
4 6
4 1
2 15,38
19,24 15,38
23,08 15,38
3,85 7,69
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013 Anak adalah karunia terbesar bagi keluarga, agama, bangsa dan negara.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara anak adalah penerus cita-cita bagi
kemajuan suatu bangsa. Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang terbanyak memiliki 4 orang anak adalah sebanyak 6
responden sebesar 23,08 persen. Di era yang semakin modern ini mungkin banyak anak bukan lagi sebagai tujuan karena daya dalam kehidupan ekonomi juga
semakin ketat dan semakin susah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Tamat SD Tamat SD
Tamat SMP Tamat SMA
1 4
10 11
3,85 15,38
38,46 42,31
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013 Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam meningkatkan sumber
daya manusia dimana pembangunan yang berhasil dalam suatu bangsa dan bernegara akan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan
diperoleh bukan dari pendidikan formal saja melainkan juga dapat melalui pendidikan informal. Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa dari
seluruh responden kebanyakan telah menyelesaikan pendidikan SMA sebanyak 11 responden atau 42,31 persen.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Migrasi 5.2.1 Faktor Pendorong