Hasil Wawancara Pengguna Jasa Buruh Tani Harian Identitas Pengguna Jasa I

Tabel 41 Distribusi Responden Berdasarkan Perlakuan yang Kurang Menyenangkan dari yang Menggunakan Jasa Mereka No Frekuensi Persentase 1 2 Ya Tidak 19 7 73,08 26,92 Jumlah 26 100 Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 39 diatas dapat disimpulkan bahwa para buruh tani aron si ngemo sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan adalah sebesar 73,08 persen. Mayoritas responden yang mengatakan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan adalah karena mereka kadang bekerja terus walaupun hujan turun, dan juga terkadang terlalu cerewet. Seorang Bapak bernama J. Barus yang sering menggunakan jasa para buruh tani juga menjelaskan mengapa mereka sering cerewet dan marah karena cara bekerja para buruh tani tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh majikan mereka.

5.3.2 Hasil Wawancara Pengguna Jasa Buruh Tani Harian Identitas Pengguna Jasa I

Nama : Jus Barus Usia : 45 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Kristen Protestan Alamat : Desa Sinaman Universitas Sumatera Utara Bapak ini memiliki pekerjaan sebagai pengusaha dibidang mendistribusikan jeruk ke berbagai kota Seperti Jakarta dan Bandung. Usaha ini telah lama digelutinya. Jasa buruh tani sangat dibutuhkan Bapak ini untuk menyelesaikan dan menjalankan usahanya. Untuk itu, jika membutuhkan tenaga buruh tani ia akan menghubungi dimana telah memiliki kontak dengan ketua buruh tani itu. Menggunakan jasa buruh tani harian adalah sudah menjadi bagian dari kegiatan usaha pertanian bapak ini. Lama menggunakan jasa buruh tani ini seperti yang diungkapkan bapak ini adalah : “aku sudah lama lah, kira-kira lebih kurang sepuluh tahun menggunakan tenaga orang ini”. Dalam jangka waktu tersebut, jasa buruh tani sering dibutuhkan karena dibarengi dengan kegiatan untuk mendistribusikan buah jeruk ke daerah lain seperti yang diungkapkan sebagai berikut : “sering, karena kadang kalo tiap hari ada barang jeruk yang mau kita susun, tiap hari lah kita panggila buruh tani aron ini. Tapi kalo barang kita kurang mau nanti dua kali seminggu cuman kita pakai tenaga orang ini”. Untuk menghubungi dan mendapatkan jasa buruh tani semua pengguna jasa termasuk bapak J. Barus ini harus mendatangi lokasi tempat para buruh tani harian berkumpul tepatnya di Simpang Tiga Laudah Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Itu adalah cara yang sering digunakan oleh para mereka yang ingin menggunakan jasa buruh tani tersebut. Seperti yang diungkapkan bapak ini adalah sebagai berikut : “aku kan sudah punya kenalan diantara mereka buruh tani itu, jadi kalo perlu aku hubungi telepon dia, trus kubilang berapa jumlah aron yang ku butuhkan, siap itu langsung kujemput lah ke simpang Laudah itu”. Universitas Sumatera Utara Jenis pekerjaan yang diberikan kepada buruh tani itu tergantung kepada pengguna jasa bahwa setiap buruh tani harus siap bekerja apa saja. Untuk saat- saat seperti waktu ini adalah musim buah-buahn di Tanah Karo dan juga daerah Kabupaten Simalungun. Para buruh tani tidak hanya bekerja di Tanah karo tetapi juga ke Daerah Kabupaten Simalungun seperti di Kecamatan, Dolok Silau, Kecamatan Silimakuta dan Kecamatan lain yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanah Karo. Hal ini karena disana juga sudah banyak penghasil buah- buahan dan sayuran seperti jeruk, kol, kentang dan lain-lainnya. Seperti yang dijelaskan Bapak J. Barus ini bahwa pekerjaan yang diberikan adalah sebagai berikut: “aku kan sebagai pembeli jeruk, ya brarti kalo nggak nyusun jeruk, ya kusuruh orang itu ngutip. Tapi aku lebih sering ngajak orang itu untuk nyusun jeruk”. Dalam bekerja, hal yang sering diperhatikan adalah tentunya hasil kinerja sebagai buruh tani. Hasil kerja yang baik akan menimbulkan dampak yang baik juga. Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik yang paling penting adalah pengawasan. Dalam penggunaan jasa buruh tani hal ini sangat dibutuhkan. Seperti yang diungkapkan Bapak tersebut mengenai hasil kerja buruh tani adalah sebagai berikut : “kadang bagus, kadang enggak. Kalo kita lihat orang ini kerja ya bagus orang ini kerja, tapi kadang kalo ditinggalkan kerja gitu mau nanti bermain-main dan target kita pun tidak sesuai dengan yang kita inginkan”. Untuk mendapatkan hasil kerja yang bagus sudah pasti dibutuhkan pengawasan yang lebih. Jika tidak diawasi akan memberikan hasil seperti yang diluar dari yang kita diharapkan. Hasil kerja yang buruk akan diberikan arahan Universitas Sumatera Utara maupun nasehat supaya mereka bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh yang menggunakan jasa mereka. Tetapi memberikan nasehat dan arahan untuk buruh tani sudah menjadi hal yang biasa bagi para pengguna jasa mereka karena masih banyak juga buruh tani yang belum paham akan pekerjaan yang akan mereka hadapi. Tindakan yang diberikan untuk membantu buruh tani supaya dapat memahami pekerjaan yang dikerjakan. Seperti yang diungkapkan Bapak tersebut jika mengetahui bahwa buruh tani bekerja tidak sesuai dengan target yang diinginkan adalah sebagi berikut : “kadang kita marahi, tapi kalo kita marahi dibilang lah kita kita cerewet merambit”. Berdasarkan hal diatas dapat dilihat bahwa dapat dilihat bahwa para buruh tani dalam bekerja masih perlu pengawasan untuk mendapatkan hasil kerja seperti yang diinginkan. Walaupun demikian tidak semua buruh tani bekerja asal-asalan, namun ada juga yang bekerja sesuai dengan aturan dan perintah dari yang menggunakan jasa mereka. Identitas Pengguna Jasa II Nama : Noman Sembiring Usia : 48 Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Katolik Alamat : Desa Cingkes Bapak yang memiliki perawakan besar ini sering menggunakan jasa buruh tani harian yang berkumpul di Simpang Tiga Laudah, walaupun tidak setiap hari. Karena tidak setiap harinya dia mendapat lahan jeruk untuk dipanen. Bapak ini Universitas Sumatera Utara bekerja sebagai Agen pembeli jeruk yang akan didistribusikan ke beberapa Provinsi di Indonesia. Tenaga buruh tani hari sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaannya sebagai pembeli jeruk lalu menjualnya ke beberapa provinsi di Indonesia. Dalam memberikan pekerjaan tentunya yang diperlukan adalah komunikasi. Komunikasi atau bahasa yang baik akan memudahkan para buruh tani untuk memahami pekerjaan yang akan diberikan pada setiap harinya. Bahasa yang dipergunakan dalam komunikasi dengan buruh tani harian adalah Bahasa Daerah Karo. Walaupun buruh tani harian ini mayoritas berasal dari luar daerah Kabupaten Karo, tetapi mereka sudah mengerti bahasa tersebut karena mereka mayoritas sudah lama tinggal di daerah Karo. Tetapi diantara sesama mereka sebagai buruh tani akan menggunakan bahasa daerah masing-masing. Demikian juga seperti yang diungkapkan Bapak tersebut tentang bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan buruh tani adalah sebagai berikut : “Bahasa Karo lah, kan orang itu juga tahu Bahasa Karo walaupun bukan orang kita Karo ya”. Dalam hal menggunakan jasa buruh tani yang berlokasi di Simpang Tiga Laudah ini, tentunya Bapak tersebut juga sering menggunakan jasa mereka untuk melancarkan kegiatan pendistribusian barang-barang hasil pertanian yang dibelinya. Jika membutuhkan tenaga mereka, Bapak ini langsung datang ke Lokasi tempat para buruh tani berkumpul di Simpang Tiga Laudah. Disamping itu, Bapak Sembiring ini mengatakan bahwa dia tidak setiap harinya para pengguna jasa menggunakan jasa para buruh tani. Oleh karena itu, para buruh tani hari berikutnya bebas untuk mendapatkan tawaran bekerja di ladang pengguna jasa lainnya. Walaupun demikian, jika membutuhkan tenaga Universitas Sumatera Utara buruh tani maka bapak tersebut akan menghubungi salah satu dari mereka. Dimana telah saling mengenal sehingga memudahkan untuk memberitahu berapa jumlah buruh tani yang dibutuhkan. Seperti yang diungkapkan Bapak N. Sembiring mengenai sering tidaknya menggunakan jasa buruh tani harian adalah sebagai berikut : “nggak terlalu sering, tapi kalo aku perlu aku datangi lokasi mereka itu, lagian udah adanya nomor hp orang itu samaku. Kalo perlu aku tenaga orang itu, tinggal ku telpon saja”. Dalam melakukan pekerjaan yang diberikan, buruh tani harus siap untuk melakukan pekerjaan yang diberikan oleh yang menggunakan jasa mereka. Pekerjaan yang diberikan kepada buruh tani ini bermacam-macam seperti: mengangkat kol, memupuk tanaman, mengutip jeruk, menyusun jeruk, memompa jeruk dan lain-lain. Setiap buruh tani harus siap untuk bekerja apa saja di ladang yang menggunakan jasa mereka. Tetapi untuk musim jeruk seperti diakhir tahun ini, pekerjaan yang sering buruh tani lakukan adalah sebagai penyusun jeruk mengelompokkan jeruk berdasarkan besarnya buah dan mengutip panen jeruk. Begitu juga dengan seperti yang dikatakan Bapak N. Sembiring ini tentang jenis pekerjaan yang diberikan kepada buruh tani adalah sebagai berikut : “nyusun jeruk, kadang melangsirmemindahkan jeruk itu ke mobil truk yang lain dan juga kadang kalo cepat siap nyusun jeruk, ku suruh mereka kerja di ladangku untuk mompa jeruk yang di ladang”. Hasil kerja yang memuaskan tentunya menjadi harapan setiap orang yang menggunakan jasa buruh tani. Namun, disamping itu kadang mereka tidak memberikan hasil yang memuaskan. Memberikan arahan atau petunjuk adalah hal yang sangat penting untuk mencapai target yang ingin dicapai oleh para pengguna jasa. Terkadang kurangnya komunikasi menyebabkan hasil pekerjaan yang Universitas Sumatera Utara diinginkan tidak sesuai dengan target yang diinginkan. Oleh karena itu, komunikasi sangat penting untuk menjalin kerja sama yang baik antara pengguna jasa dengan buruh tani harian. Menurut penuturan Bapak itu mengenai hasil kerja buruh tani adalah : “memuaskan lah, walaupun kadang kecewa kita karena tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kalo kita suruh ngutip jeruk, orang itu kadang nggak tahu ngutipnya dan juga batangnya juga rusak dibuatnya”. Untuk mendapatkan hasil kerja yang memuaskan dari buruh tani yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik dan saling menghargai. Tindakan yang harus dilakukan adalah memberikan arahan. Walaupun ada juga yang menggunakan jasa mereka tidak sabar terhadap cara dan hasil kerja buruh tani dengan meluapkan emosinya. Namun, hal itu dilakukan hanya semata-mata untuk meningkatkan cara kinerja buruh tani. Berdasarkan penuturan Bapak tersebut mengenai hasil kerja buruh tani tidak sesuai dengan yang diinginkan adalah sebagai berikut : “ya aku marahi, kadang kasihan juga kita kalo kita marahi terus. Ku berikan nasihat aja lah”. Bekerja dengan baik adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang yang menggunakan jasa buruh tani. Jadi, memberikan kepercayaan kepada pengguna jasa sangat perlu untuk keberlangsungan pekerjaan mereka sebagai buruh tani harian. Hal inilah yang sangat dibutuhkan dalam untuk hubungan kerja sama yang baik antara pengguna jasa dengan buruh tani harian. Universitas Sumatera Utara

5.3.3 Hasil Observasi