5.4.2 Kondisi Pangan Tabel 48
Distribusi Responden Berdasarkan Pola Makan Setiap Hari No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
2 kali
3 kali
12
14
46,15 53,85
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013
Berdasarkan tabel 47 diatas dapat dilihat bahwa makan secara teratur
setiap harinya adalah sebesar 53,85 persen. Namun tidak untuk bagi sebagian kecil buruh tani harian aron si ngemo karena di pagi hari mereka lebih sering
sarapan ‘mie goreng’ yang ada dijual di sekitar tempat mereka berkumpul. Hal ini sudah menjadi kebiasaan mereka di pagi hari. Dari beberapa responden ada juga
yang hanya minum teh manis di kedai kopi dengan sepotong gorengan maupun roti yang dijula di kedai kopi tersebut.
Tabel 49 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Makanan Ditanggung Oleh
yang Mempekerjakan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Ya
Kadang-kadang Tidakbawa sendiri
3 12
11 11,54
46,15 42,31
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 48 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa konsumsi makanan mereka di siang hari ketika bekerja di
ladang adalah sebesar 46,15 persen menjawab kadang-kadang. Artinya, setiap kali mereka bekerja tidak setiap harinya makanan mereka ditanggung oleh pemilik
ladang walaupun kadang-kadang ditanggung oleh pemilik ladang. Jika konsumsi makan siang mereka ditanggung oleh pemilik ladang otomatis mereka tidak perlu
membawa bekal. Untuk reponden yang konsumsi makan siang mereka yang bawa sendiri
biasanya mendapatkan upah yang lebih besar Rp 10.000,- dari yang konsumsinya ditanggung pemilik ladang. Menurut penulis, hal ini adalah sama saja karena
selisih upahnya itu sama dengan harga satu porsi nasi.
Tabel 50 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Keluarga Terhadap Ikan
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Sering
Jarang Sangat jarang
1 20
5 3,85
76,92 19,23
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 49 tersebut diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
konsumsi responden terhadap ikan adalah jarang sebanyak 76,92 persen dan responden yang sangat jarang mengkonsumsi ikan sebesar 19,23 persen. Ikan
yang dimaksud disini adalah ikan laut dan ikan air tawar seperti ikan lele, ikan mas, dan ikan mujair. Ikan merupakan sumber protein yang berguna untuk tubuh.
Universitas Sumatera Utara
Disamping itu ikan yang sering mereka konsumsi adalah ikan asin. Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya harga-harga ikan yang dijual karena mahalnya
biaya produksi ikan tersebut yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM. Sedangkan untuk responden yang teratur mengkonsumsi ikan itu pun
hanya mengkonsumsi ikan 1 – 2 kali dalam sehari dan itu juga kalau mereka mempunyai uang untuk membelinya. Biasanya mereka membeli ikan yang agak
murah dan sudah tidak segar lagi. Kalau dipagi hari mereka lebih sering makan mie goreng dan gorengan lainnya.
Tabel 51 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Keluarga Terhadap Daging
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Jarang
Sangat jarang Tidak pernah
8 12
6 30,77
46,15 23,08
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 50 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
sangat jarang untuk mengkonsumsi daging sebesar 46,15 persen. Harga daging yang cukup mahal dan sangat mahal bagi mereka menyebabkan mereka sangat
jarang mengkonsumsi daging. Padahal daging juga sangat berguna untuk tubuh manusia. Bahkan ada yang tidak pernah mengkonsumsi daging dalam sebulan.
Seperti ibu Ratna br Purba, dia tidak pernah mengkonsumsi daging karena terlalu mahal. Rata-rata kerjanya setiap minggunya hanya 4 kali saja. Dengan
demikian, penghasilan tersebut tidak memungkinkan dia untuk membeli daging.
Universitas Sumatera Utara
Ibu yang masih memiliki anak umur 1 tahun ini juga kalau bekerja sering menitipkan anaknya ke pada tetangga dan kadang suaminya yang menjaga
anaknya.
Tabel 52 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Keluarga Terhadap Telur
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Sering
Jarang Sangat jarang
23 2
1 88,46
7,69 3,85
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 51 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden lebih
sering mengknsumsi telur sebagai lauk mereka. Telur merupakan makanan sebagai sumber protein. Keadaan yang seperti ini disebabkan oleh keadaan
ekonomi yang kurang beruntung sehingga memaksa mereka mengkonsumsi apa yang pantas mere konsumsi. Walaupun telur agak mahal, tetapi telur yang sering
mereka konsumsi dari pada ikan dan daging karena ikan dan daging jauh lebih mahal dari telur.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 53 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Keluarga Terhadap
TahuTempe No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Sering
Jarang Sangat jarang
24 2
- 92,31
7,69
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 52 diatas dapat dilihat bahwa responden lebih sering
mengkonsumsi tahu dan tempe sebagai lauk mereka, disamping enak dan bergizi. Harga tahu dan tempe yang terjangkau membuat mereka lebih memilihnya.
Apalagi jika kondisi keuangan mereka menipis tahutempe merupakan yang paling diminati.
Tabel 54 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Keluarga Terhadap Sayur-
Sayuran No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tiap hari Seringtidak tiap hari
Jarang Sangat jarang
4 16
5 1
15,38 61,54
19,23 3,85
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 53 diatas dapat dilihat adalah bahwa mayoritas responden mengkonsumsi sayuran walaupun tidak setiap hari. Untuk
mendapatkan sayur-sayuran yang segar dan murah bukan hal yang sulit bagi para buruh tani harian aron si ngemo karena Tanah Karo merupakan dataran tinggi
dan para petani yang banyak menanam sayur-sayuran. Mengkonsumsi sayuran hijau maupun sayuran berwarna sangatlah penting bagi kesehatan.
Zat yang terkandung dalam sayuran sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pencernaan dan metabolisme berjalan dengan lancar. Para aron si ngemo ini
sangat peduli betapa pentingnya sayuran untuk mereka, sehingga mengkonsumsi sayuran adalah hal yang tidak bisa mereka lupakan jika mereka makan walaupun
tidak teratur. Untuk mendapatkan sayuran sangat mudah karena setiap perladangan di Tanah Karo pasti menanam Singkong setiap ladang dimana
singkong bisa diambil daunnya sebagai sayur. Disamping itu, sayuran lain juga ada seperti Jipang dan pucuknya, serta sayuran lainnya yang dengan mudah
didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 55 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Sayuran Untuk Konsumsi
Keluarga No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Membeli Ditanam sendiri
Diberikan oleh saudara Lain-lain diambil dari ladang
tempat bekerja 20
1 -
5 76,92
3,85 -
19,23
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 54 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas sayuran yang
dikonsumsi oleh para buruh tani harian diperoleh melalui dengan cara membeli. Walaupun mereka bekerja di sektor pertanian yang memiliki banyak tanaman
sayuran, mereka hanya bisa mendapatkan secara mudah jika mereka bekerja ketika ada musim panen seperti sayur kol, kentang, dan cabai. Apabila musim
panen datang maka mereka akan dengan mudah mendapatkan sayuran tersebut, jika musim panen sudah selesai maka mereka harus membeli sayuran untuk
dikonsumsi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 56 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Keluarga Terhadap Buah-
Buahan No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3
4
Setiap hari Seringtidak tiap hari
Jarang Sangat jarang
1 9
14 2
3,85 34,62
53,84 7,69
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 55 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
jarang mengkonsumsi buah-buahan. Walaupun jarang tetapi sekali-kali mereka juga mengkonsumsi buah-buahan dan yang dikonsumsi adalah buah jeruk. Buah
ini merupakan yang paling mudah didapatkan karena setiap majiakan mereka rata- rata memiliki tanaman jeruk diladangnya. Pada umumnya buah-buahan yang
mereka dapatkan jika mereka memanen jeruk diladang pengusaha atau tokeh maka secara langsung mereka dapat mengambil buahnya tersebut. Dan terkadang
mereka diizinkan oleh pemilik ladang untuk membawa ke rumah mereka untuk keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 57 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Buah-Buahan yang di Konsumsi
keluarga No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
Membeli Diambil dari ladang tempat
bekerja 9
17 34,62
65,38
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Sebagian besar responden dapat dilihat dari tabel diatas bahwa mereka
mendapatkan buah-buahan dari ladang tempat mereka bekerja dan yang lainnya membeli. Para buruh tani harian ini dapat dengan mudah mendapatkan buah-
buahan pada musim panen berlangsung. Tetapi di lain kesempatan jika mereka tidak bisa mengambil buah dari tempat bekerja beberapa dari responden memilih
untuk membeli buah-buahan untuk di konsumsi.
Tabel 58 Distribusi Responden Berdasarkan Makanan yang Dikonsumsi Terhadap
Pemenuhan Gizi Keluarga No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Memenuhi
Kadang-kadang Tidak memenuhi
2 10
14 7,69
38,46 53,85
Jumlah 26
100
Sumber : Kuisioner 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 57 diatas dapat dilihat bahwa makanan yang dikonsumsi oleh buruh tani harian tidak memenuhi standar pemenuhan gizi. Dalam benak
mereka yang terpenting adalah yang penting makan dan soal gizi itu belakangan. Ditengah keadaan ekonomi mereka yang pas-pasan untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi tentunya agak sulit. Walaupun demikian mereka selalu berusaha untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi jika kondisi penghasilan
mereka memungkinkan. Sebagian kecil responden mengaku bahwa pemenuhan gizi dalam keluarganya sudah terpenuhi walaupun makanan yang mereka
konsumsi tidak berbeda jauh dengan yang dikonsumsi oleh buruh tani lainnya.
5.4.3 Kondisi Perumahan Tabel 59