Berdasarkan tabel 57 diatas dapat dilihat bahwa makanan yang dikonsumsi oleh buruh tani harian tidak memenuhi standar pemenuhan gizi. Dalam benak
mereka yang terpenting adalah yang penting makan dan soal gizi itu belakangan. Ditengah keadaan ekonomi mereka yang pas-pasan untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi tentunya agak sulit. Walaupun demikian mereka selalu berusaha untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi jika kondisi penghasilan
mereka memungkinkan. Sebagian kecil responden mengaku bahwa pemenuhan gizi dalam keluarganya sudah terpenuhi walaupun makanan yang mereka
konsumsi tidak berbeda jauh dengan yang dikonsumsi oleh buruh tani lainnya.
5.4.3 Kondisi Perumahan Tabel 59
Distribusi Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
Menyewa
menumpang
24 2
92,31 7,69
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 58 diatas dapat dilihat bahwa status kepemilikan rumah
yang menjadi tempat tinggal buruh tani harian aron si ngemo mayoritas adalah menyewa. Mereka mengontrak rumah tersebut dan yang memiliki rumah
kontrakan itu adalah penduduk asli setempat. Jumlah biaya sewa rumah yang mereka tempati adalah tergantung dengan kondisi bangunan yang mereka
gunakan. Biasanya mereka membayar sewa rumah tersebut Rp 200.00,- perbulan.
Universitas Sumatera Utara
Namun mayoritas mereka memilih untuk membayar perbulan karena penghasilan mereka tidak tetap.
Tabel 60 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Bangunan Rumah yang
Ditempati No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Permanen
Semi permanen Papan
1 16
9 3,85
61,54 34,61
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Jenis bangunan yang menjadi tempat tinggal buruh tani harian ini adalah
permanen, semi permanen dan juga papan. Tetapi mayoritas yang mereka tempati adalah semi permanen dengan atap seluruhnya adalah seng. Biaya sewa rumah
tersebut ada yang per bulan dan ada juga yang per tahun. Untuk biaya sewa perbulan biasanya Rp 150.000 – Rp 250.000 per bulannya sementara untuk sewa
per tahunnya pertahunnya Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000,-. Seperti Bapak Adi Silalahi menempati rumah seluas 5m x 7m dengan lantai semen, kamar mandi,
dan kamar satu buah. Biaya sewa yang harus dibayarkan adalah Rp 200.000,- setiap bulannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 61 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Air Bersih yang di Konsumsi
Keluarga No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
PAM Doorsmer
22 4
84,62 15,38
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Air merupakan salah satu kebutuhan yang setiap hari paling penting untuk
kehidupan. Sumber air yang di konsumsi oleh buruh tani harian ini setiap harinya mayoritas berasal dari PAM, walaupun tidak setiap rumah memiliki langsung
saluran PAM di rumahnya. Untuk mereka yang tidak memiliki aliran PAM dirumah terkadang mereka membeli per dirigen ke tetangga yang memilikinya.
Untuk keperluan masak mereka pada umumnya memakai air yang dari PAM. Namun, untuk mandi dan mencuci pakaian mereka menggunakan air Sungai
Laudah yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Untuk responden yang sumber air bersihnya berasal dari Doorsmer
memiliki alasan tersendiri dan mereka tidak perlu capek untuk mengambil air karena kalau dari Doorsmer langsung diantar ke rumah. Hal yang biasa di Kota
Kabanjahe membeli air bersih di Kabanjahe karena tidak semua rumah memiliki saluran air PAM.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 62 Distribusi Responden Berdasarkan Ketersediaan Fasilitas MCK
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
Tersedia Hanya kamar mandi
17 9
65,38 34,62
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Berdasarkan tabel 61 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas rumah yang
ditempati responden sudah memiliki fasilitas MCK disamping masih ada yang memiliki hanya kamar mandi saja tanpa ada sarana kakus. Untuk responden yang
tidak memiliki fasilitas kakus biasanya mereka pergi ke sungai untuk keperluan itu. Di sekitar pemukiman mereka juga terdapat sarana kakus umum yang terbuat
dari bambu tepas dan papan dimana setiap pengguna membawa air masing- masing jika menggunakannya.
Tabel 63 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Penerangan di Rumah
No Kategori Frekuensi
persentase
1 2
Listrik
Lampu teplok
26 -
100
Jumlah 26 100
Sumber : Kuisioner 2013 Semua responden telah menggunakan fasilitas PLN sebagai sumber
penerangan di rumah mereka yang mayoritas telah ada setiap rumah fasilitas PLN tersebut. Namun fasilitas listrik itu tidak setiap rumah mempunyai fasilitas
Universitas Sumatera Utara
meteran PLN dan mereka yang tidak memilikinya mengaku menumpang listrik dari tetangga mereka yang memilikinya dengan pembayaran dibayar secara
bersama-sama. Dengan adanya fasilitas ini, mereka dengan mudah menggunakan
peralatan elektronik seperti televisi, radio, tape, handphone dan peralatan elektronik lainnya.
5.4.4 Kondisi Pendidikan Anak Tabel 64