utamanyabukan tangan atau tenaga, misalnya juru tulis disebut sebagai pegawai. Di dunia Barat yang disebutkan pertama dinamakan Blue collar, sedangkan yang
disebutkan kemudian dinamakan white collar Budiono, 1995; 1.
2.4.4 Hukum Perburuhan
Perkembangan istilah dewasa ini menunjukkan bahwa penggunaan kata “Perburuhan”, “buruh”, “majikan” dan sebagainya yang dalam literatur lama
masih sering ditemukan sudah digantikan dengan istilah “Ketenagakerjaan” sehingga dikenal istilah “Hukum Ketenagakerjaan” untuk menggantikan istilah
Hukum Perburuhan, juga sejak tahun 1969 dengan disahkannya UU No. 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja istilah buruh
digantikan dengan istilah “tenaga kerja” yang artinya adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja guna
menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Suatu perumusan yang luas karena meliputi siapa saja yang mampu bekerja baik dalam
hubungan kerja formal maupun diluar hubungan kerja informal yang dicirikan dengan bekerja di bawah perintah orang lain dengan menerima upah.
Kini istilah Hukum Perburuhan semakin tidak populer dengan diundangkannya UU Ketenagakerjaan UU No. 13 Tahun 2003 yang menjadi
UU payung bagi masalah ‐masalah yang terkait dengan Hukum
PerburuhanHukum Ketenagakerjaan. Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia mata kuliah Hukum Perburuhan juga telah banyak digantikan dengan istilah lain
seperti Hukum Ketenagakerjaan dan Hukum Hubungan Industrial.
Universitas Sumatera Utara
Kelompok yang lebih memilih istilah buruh dan Hukum Perburuhan menyatakan bahwa istilah ini lebih fokus dan menjelaskan langsung pada makna
sesungguhnya yang dimaksudkan dalam Hukum Perburuhan yaitu segala hal yang berkaitan dengan persoalan kerja upahan dan kerja tersebut atas perintah
orang lain yang disebut majikanpengusaha. Bagi kelompok ini istilah Hukum Ketenagakerjaan mencakup pengertian yang luas, mencakup siapa saja yang
mampu bekerja untuk menghasilkan barang dan jasa, tidak terbatas apakah itu manusia human being, hewan, atau mesin
‐mesin. Terlepas dari perdebatan itu yang penting bagi kita adalah mengetahui
pengertian tiap istilah dengan baik sesuai rumusan normative yang berlaku. Oleh karena itu akan digunakan istilah Hukum Perburuhan dan Hukum
Ketenagakerjaan sebagai istilah yang sepadan dan memiliki makna yang sama sebagaimana UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan menggunakan
istilah pekerja dengan istilah buruh sebagai dua kata yang memiliki makna sama dan selalu ditulis dengan pekerjaburuh 1073B - Dinamika Hukum
Ketenagakerjaan Indonesia - Final - Agusmidah_bab 1.pdf Diakses tanggal 12 juni pukul 13:25 WIB.
2.5 Buruh Tani Harian