Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Sistematika Penulisan

Salah satu fenomena sosial yang dialami oleh masyarakat petani adalah golongan masyarakat yang berprofesi sebagai buruh pertanian atau buruh harian lepas atau dalam bahasa Masyarakat Karo adalah aron si ngemo. Termasuk didalamnya adalah sistem hubungan kerja antara pengguna jasa dengan aron si ngemo yang berada di Simpang Laudah Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas maka penulis merasa tertarik untuk melihat faktor-faktor apa saja yang menyebabkan buruh tani migrasi dan bagaimana sistem hubungan kerja antara pengguna jasa dengan buruh tani harian di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : a. Apa sajakah faktor-faktor pendorong push factor dan penarik pull factor yang menyebabkan migrasi sirkuler buruh tani harian aron si ngemo di Kelurahan Padang Mas Kota Kabupaten Karo ? b. Bagaimana sistem hubungan kerja antara pengguna jasa dan buruh tani harian aron si ngemo?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup permasalahan yang terlalu luas, maka peneliti perlu untuk pembatasan masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah yang dikemukakan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Faktor-faktor pendorong push factor dan penarik pull factor yang menyebabkan proses migrasi sirkuler di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe. b. Penelitian terbatas pada sistem hubungan kerja antara pengguna jasa pemilik ladang dengan buruh tani harian aron si ngemo dan kondisi kehidupan sosial ekonomi. c. Kondisi sosial ekonomi buruh tani harian aron si ngemo yang dilihat dari kondisi pendapatan, perumahan, kondisi pangan sehari-hari dan pendidikan anak. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor pendorong push factor dan penarik pull factor yang menyebabkan proses migrasi sirkuler dan sistem hubungan kerja antara pengguna jasa dan buruh tani harian aron si ngemo dan di Kelurahan Padang Mas Kota Kabupaten Karo.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan : a. Menjadi pengembangan konsep dan teori-teori yang berkaitan dengan migrasi buruh tani harian dan masalah-masalahnya. b. Menjadi masukan bagi instansi terkait dalam mengambil kebijakan dan perhatian terhadap masalah perburuhan terutama dalam rangka memperhatikan masalah hubungan kerja buruh tani harian dengan para Universitas Sumatera Utara pengguna jasa terutama buruh tani harian yang ada di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. c. Dapat menjadi pertimbangan dan referensi bagi pengguna jasa di Kabupaten Karo khususnya yang menggunakan jasa para buruh tani harian aron si ngemo untuk memperhatikan masalah yang dihadapi buruh tani harian.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian dan teori-teori yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan Sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik analisa data. BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi pebelitian BAB V : ANALISA DATA Universitas Sumatera Utara Bab ini berisi tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisanya. BAB VI : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kemiskinan 2.1.1 Defenisi Kemiskinan Kemiskinan merupakan masalah global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan satu sama lain seperti: Tingkat pendapatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, kesehatan, geografis, dan kondisi lingkungan. Kemiskinan terus menjadi masalah sosial yang fenomenal sepanjang sejarah Indonesia. World Bank 2002 mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu kondisi terjadinya kekurangan pada taraf hidup manusia baik fisik atau sosial sebagai akibat tidak tercapainya kehidupan yang layak karena penghasilannya tidak mencapai 1,00 Dollar AS perhari. Jika ditinjau dari standar kebutuhan hidup yang layak atau pemenuhan kebutuhan pokok, maka kemiskinan adalah suatu kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok atau kebutuhan-kebutuhan dasar yang disebabkan kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan dalam upaya memenuhi standar hidup yang layak. Kemiskinan dilihat dari dua aspek yaitu kemiskinan sebagai suatu kondisi dan kemiskinan sebagai suatu proses. Sebagai suatu kondisi, kemiskinan adalah suatu fakta dimana seseorang atau sekolompok orang hidup dibawah atau lebih rendah dari kondisi hidup layak sebagai manusia disebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara sebagai suatu proses kemiskinan merupakan proses menurunnya daya dukung terhadap hidup Universitas Sumatera Utara