22
2.2 Kerangka Berpikir
Metode inkuiri terbimbing merupakan suatu metode dalam pembelajaran IPA SD yang melibatkan siswa untuk berpikir kritis dan analitis terhadap
permasalahan yang ada dan menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan bimbingan guru. Metode ini melatih siswa untuk mencari solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi dengan melakukan percobaan-percobaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Melalui percobaan tersebut, siswa
dapat menemukan jawaban dari permasalahan yang mereka teliti. Metode inkuiri diharapkan dapat melatih kemampuan mengaplikasi dan
menganalisis . Kemampuan mengaplikasi adalah kemampuan untuk menerapkan
prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah. Kemampuan menganalisis adalah kemampuan berpikir kritis terhadap suatu permasalahan dan mencari solusi yang
tepat untuk permasalahan tersebut. Dari kajian teori yang telah diuraikan di atas, dapat dikemukakan kerangka
berpikir sebagai berikut : Jika metode inkuiri terbimbing melibatkan siswa untuk berpikir kritis dan analitis
terhadap permasalahan yang ada dan menemukan jawaban dari permasalahan diterapkan, penggunaan metode inkuiri terbimbing berpengaruh pada kemampuan
mengaplikasi dan menganalisis siswa kelas IV semester genap SD Kanisius
Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 20122013 pada mata pelajaran IPA.
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan Yogyakarta
tahun ajaran 20122013. 2.4.2 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis
pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 20122013.
23
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan dibahas jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, uji validitas
dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental tipe Non- equivalent Control Group Design
Sugiyono, 2012:79. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang digunakan untuk menguji pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lain Sukmadinata, 2007:194. Salah satu penelitian eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental tipe Non-
equivalent Control Group Design. Dalam desain ini, kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak ditentukan secara random Kountur, 2003:129. Pembagian kelompok tidak ditentukan secara random karena populasi yang
diambil sudah dalam bentuk kelas yang paralel. Keadaan awal kedua kelompok diketahui dengan memberikan pretest. Jika hasil pretest keduanya tidak berbeda
secara signifikan, kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Setelah diberi pretest kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan metode
inkuiri pada proses pembelajarannya Johnson, 2008:330. Proses pembelajaran pada kelompok kontrol dilakukan seperti biasa tidak mendapat perlakuan
khusus. Tahap selanjutnya, kedua kelompok diberi posttest. Selisih pretest- posttes
digunakan untuk mengukur pengaruh perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen. Pengaruh perlakuan dihitung dengan cara: O
2
-O
1
-O
4
-O
3
O
1
X O
2
O
3
O
4
Setyosari, 2010:158 Gambar 3.1 Non-equivalent Control Group Design