59
Tabel 26. Rangkuman Uji Beda selisih skor Pretest ke Posttest Aspek Kemampuan Mengaplikasi dan Menganalisis
No Aspek
Selisih Skor posttest ke pretest
Signifikansi Keterangan
Kontrol Eksperimen
1 Mengaplikasi
0,30 1,04
0,000 Berbeda
2 Menganalisis
-0,03 0,41
0,052 Tidak Berbeda
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kemampuan Mengaplikasi
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi diperoleh hasil bahwa penggunaan metode inkuiri
berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan harga Sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,000 yang artinya ada perbedaan yang
signifikan antara selisih skor pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Penggunaan metode inkuiri dapat berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi
karena dalam proses pembelajaran dengan metode inkuri siswa belajar menyelesaikan masalah dengan melakukan percobaan yang mereka
lakukan secara langsung bersama dengan teman mereka. Dalam hal ini, siswa terlibat langsung untuk menyelesaikan masalah yang mereka alami. Ketika
melakukan percobaan, siswa memilih prosedurlangkah-langkah percobaan kemudian menggunakan prosedur yang tepat sesuai dengan permasalahan yang
diteliti sehingga siswa dapat menemukan jawaban dari masalah yang mereka teliti.
Dalam proses pembelajaran di kelas eksperimen, siswa terlihat bersemangat terutama ketika mereka diminta untuk melakukan percobaan yang berhubungan
dengan permasalahan yang mereka teliti. Hal tersebut ditunjukkan dengan keceriaan siswa saat peneliti membagikan alat dan bahan yang akan digunakan
untuk percobaan. Pada saat melakukan percobaan, siswa bekerja dalam kelompok sehingga siswa dapat saling membantu satu sama lain. Ketika selesai melakukan
percobaan, siswa menguji alat yang mereka buat untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat sebelumnya. Dengan percobaan tersebut, kemampuan
mengaplikasi siswa menjadi terlatih dan berkembang sehingga berpengaruh pada
kemampuan mengaplikasi.
60
Pada uji besar pengaruh menunjukkan bahwa efek metode inkuiri pada kelompok
eksperimen berhubungan
dengan kemampuan
mengaplikasi mempunyai efek yang besar. Meskipun demikian, efek metode inkuiri pada
kemampuan mengaplikasi ternyata tidak bertahan lama. Hal itu dapat dilihat pada grafik retensi pengaruh kemampuan mengaplikasi. Penurunan nilai yang
signifikan dari posttest I ke posttest II dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor kelelahan siswa karena sebelum diadakan posttest II
siswa mengerjakan latihan-latihan soal dari guru.
4.2.2 Kemampuan Menganalisis
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan menganalisis diperoleh hasil bahwa penggunaan metode inkuiri tidak
berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis. Hal tersebut ditunjukkan dengan harga Sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,052 yang artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara selisih skor pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada uji beda skor pretest ke posttest kemampuan menganalisis
terdapat kenaikan yang signifikan pada kelompok eksperimen, akan tetapi hal tersebut tidak menjamin bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan
menganalisis .
Salah satu penyebab metode inkuiri tidak berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis
adalah pertanyaan untuk aspek menganalisis cukup sulit karena membutuhkan jawaban yang kompleks. Ketika siswa menjawab pertanyaan pada
LKS yang berhubungan dengan aspek menganalisis, jawaban siswa kurang lengkap. Hal itu bisa disebabkan karena siswa kurang mencermati soal sehingga
tidak semua pertanyaan pada soal tersebut dijawab. Sebagian besar jawaban siswa kurang lengkap tidak menjawab semua pertanyaan pada soal, hanya beberapa
siswa saja yang menjawab dengan cukup lengkap dan mendalam. Dalam hal ini siswa juga tidak terbiasa dengan penggunaan metode inkuiri karena berdasarkan
wawancara dengan guru dan siswa diperoleh hasil bahwa metode yang biasa dipakai dalam proses belajar mengajar di kelas adalah metode ceramah.
Pada uji besar pengaruh menunjukkan efek metode inkuiri pada kelompok eksperimen berhubungan dengan kemampuan menganalisis mempunyai efek
61
menengah. Meskipun demikian, efek metode inkuiri pada kemampuan menganalisis
ternyata tidak bertahan lama. Hal itu dapat dilihat pada grafik retensi pengaruh kemampuan menganalisis. Penurunan nilai yang signifikan dari posttest
I ke posttest II dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor
kelelahan siswa karena sebelum diadakan posttest II siswa mengerjakan latihan- latihan soal dari guru.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN