muncul dari kesadaran diri sendiri untuk mencapai tujuan, bukan sekedar simbol atau seremonial.
b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh sesorang itu belajar, karena tahu bahwa besok pagi akan diadakan
ulangan harian dengan harapan mendapat nilai baik, sehingga akan dipuji oleh orang tua, atau temannya. Oleh karena itu, motivasi
ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi
adalah dorongan yang keluar dari dalam diri sesorang untuk melakukan sesuatu agar tujuan yang diinginkan tercapai.
D. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar Susanto, 2013. Menurut Suprijono 2011, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap
apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne Suprijono, 2011 hasil belajar berupa:
1 Informasi verbal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Keterampilan intektual 3 Strategi kognitif
4 Keterampilan motorik 5 Sikap
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana, 2004. Hasil belajar yang
dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa Sudjana, 1989. Dari beberapa pendapat
tersebut, maka hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal dan faktor dari luar diri siswa
yakni lingkungan. Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri indivdu
penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu
perubahan tingkah laku secara kuantitatif.
E. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Suprijono 2009 pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk
yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru
menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaiakan
masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.
F. Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing