Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari siklus I dan siklus II, masing- masing siklus memiliki 4 tahapan yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan adalah suatu perencanaan dalam bentuk penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi hasil pelaksanaan prapenelitianrefleksi awal. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas sebagai guru model dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah direncanakan. c. Observasi Observasi adalah pengamatan atas pelaksanaan proses pembelajaran di kelas secara bersamaan simultan sebagai peneliti dan observasi terhadap perubahan perilaku siswa atas tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data. d. Refleksi Refleksi adalah rekomendasi atas hasil evaluasi analisis data guna ditindaklanjuti pada siklus berikutnya. Gambar 3.1 Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart PTK paling sedikit dilaksanakan dua siklus dan setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu: a Perencanaan planning , b Pelaksanaan acting, c Observasi observation, dan d Refleksi reflection. Sesudah satu siklus selesai dilaksanakan, khususnya sesudah ada refleksi, maka akan disusun perencanaan Tindak Lanjut Refleksi Perencanaan pelaksanaan Observasi Refleksi Siklus II Perencanaann pelaksanaan Observasi Siklus I ulang untuk dilaksanakan pada siklus selanjutnya. Perencanaan adalah tahap yang dilakukan peneliti ketika akan memulai tindakannya Pada tahap ini peneliti membuat panduan yang menggambarkan a apa yang harus dilakukan oleh siswa, b kapan dan berapa lama dilakukan, c dimana dilakukan, d peralatan atau sarana apa saja yang diperlukan, e jika sudah selesai apa tindakan selanjutnya. Tahap pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Pada tahap ini peneliti harus memperhatikan hal-hal: a apakah ada kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan, b apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, c bagaimanakah situasi proses tindakan, d apakah siswa melaksanakan dengan bersemangat, e bagaimana hasil keseluruhan dari tindakan tersebut. Tahap observasi adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan dalam pelaksanaan. Pengamatan dilakukan oleh orang lain, yaitu pengamat yang diminta oleh peneliti untuk mengamati proses pelaksanaan tindakan apa yang dilakukan oleh siswa maupun peristiwanya. Tahap refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah dilakukan oleh peneliti maupun siswanya. Hal yang sangat penting diperhatikan peneliti dalam PTK adalah bahwa seluruh siswa harus dilibatkan dalam refleksi ini. Mereka diminta untuk mengingat kembali peristiwa yang terjadi ketika pelaksanaan tindakan, ditanya senang atau tidak, diminta pendapat dan usul-usul untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Refleksi ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana peneliti melakukan PTK dan bagaimana tindak lanjut dari refleksi tersebut. Hasil refleksi digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki perencanaan untuk siklus berikutnya.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22