Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

d. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengulas kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I, sehingga diketauhi pencapaian ketuntasan motivasi dan hasil belajar. 2. Rancangan Penelitian Siklus II Hasil analisa akan dijadikan bahan dalam penelitian kegiatan siklus II. Langkah-langkah siklus II prinsipnya sama dengan siklus I hanya saja yang berbeda terletak pada materi dan soal-soal yang digunakan ketika Snowball Throwing berlangsung. Kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Indikator keberhasilan hasil belajar secara klasikal minimal 75 dari jumlah siswa yang mencapai KKM yang telah ditentukan.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpilkan data penelitian. Tanpa instrumen yang tepat, penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan Sanjaya, 2011. Instrumen sebagai alat untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu instrumen pembelajaran dan intrumen pengumpulan data. a. Instrumen Pembelajaran 1 Silabus 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I dan II PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Lembar Kerja Siswa LKS b. Instrumen Pengumpulan Data Tabel 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data Alat pengambilan data Sumber data Cara analisis data 1. Motivasi Belajar 2. Hasil Belajar 3. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran Kuisioner Tes Lembar observasi Siswa Analisis Kuantitatif dan Kualitatif 1 Instrumen test Dalam penelitian ini, soal tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Tes yang digunakan adalah soal pretest dan post-test. Pretest dilaksanakan pada awal pembelajaran sebelum melakukan treatment Snowball Throwing yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pelaksanaan tindakan. Sedangkan post-test dilaksanakan pada akhir pembelajaran di setiap siklus untuk mengetahui pemaham siswa setelah pelaksanaan tindakan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essai. Jumlah soal pretest dan post-test masing- masing 8 soal 2 Instrumen non tes Teknik nontes yang digunakan peneliti adalah dengan pengamatan langsung atau observasi dan angket kuesioner.  Kuesioner Metode ini merupakan metode pengumpulan data kualitatif berupa pemberian lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang harus diisi siswa sesuai kondisi yang dialami. Angket atau kuesioner merupakan serangkaian daftar pernyataan tertutup yang ditujukan kepada peserta didik mengenai masalah-masalah tertentu, yang bertujuan untuk mendapat tanggapan dari siswa. Peneliti memberikan kuesioner kepada siswa dan diminta untuk mengisi sejumlah pernyataan yang paling menggambarkan motivasi belajar matematika siswa dengan memberikan tanda check-list √ pada kolom yang telah disediakan. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Awal No. Aspek Indikator Nomor Pernyataan Positif Negatif 1. Keinginan siswa dalam belajar Siswa senang mempelajari matematika. 1 2 Siswa mempelajari 8 materi apabila akan diadakan ulangan harian. 2. Kesungguhan dalam belajar Siswa belajar matematika karena keinginan sendiri, bukan karena disuruh orang lain. 3 Siswa membentuk kelompok belajar untuk belajar matematika. 10 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu. 12 18 Siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru. 13 Siswa menambahkan waktu belajar ketika nilai ulangan buruk agar dapat memperbaikinya. 14 Siswa memahami materi yang 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disampaikan oleh guru. Siswa dapat menyelesaikan ketika menemukan kesulitan pada saat mengerjakan tugas maupun menyelesaikan soal- soal matematika. 20 19 3. Keingintahuan Siswa bertanya kepada teman atau guru bila belum memahami materi pelajaran matematika yang dijelaskan. 4 5 Siswa berusaha mencari informasi dari sumber lain selain buku cetak ketika belajar matematika. 7 4. Keaktifan Siswa menanggapi materi yang disampaikan oleh guru. 9 Siswa bekerjasama 11 ketika belajar kelompok. Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi. 15 5. Perhatian Siswa berbicara dengan temanngobrol ketika guru menerangkan materi. 16 Siswa sering mengantuk ketika belajar matematika. 17 Jumlah 12 8 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Akhir No. Aspek Indikator Nomor Pernyataan Positif Negatif 1. Keinginan siswa dalam belajar Siswa tertarik jika guru matematika mengajar dengan menggunakan metode snowball throwing . 3, 9, 12 Setelah menerima pembelajaran matematika menggunakan metode snowball throwing siswa berminat untuk mempelajarinya kembali pokok bahasan yang telah disampaikan. 16 18 2. Kesungguhan dalam belajar Dalam belajar matematika menggunakan metode snowball throwing siswa selalu berusaha menguasai materinya secara mendalam. 1, 19 Belajar matematika dengan menggunakan metode snowball throwing , dapat meningkatkan nilai matematika siswa. 14 Siswa berdiskusi kelompok dengan sungguh-sungguh. 5 Siswa mencatat hal-hal penting ketika berdiskusi. 4 20 Dalam pembelajaran matematika menggunakan metode snowball throwing siswa berusaha menemukan konsep matematika sendiri. 8 Siswa termotivasi untuk giat belajar dalam pembelajaran matematika menggunakan metode snowball throwing 13 Siswa dapat menyelesaikan ketika menemukan kesulitan pada saat mengerjakan tugas maupun menyelesaikan soal-soal matematika. 11 Pada saat pembelajaran dengan metode snowball throwing berlangsung 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa mengikuti langkah demi langkah proses pembelajarannya. 3. Keingintahuan Sebelum kegiatan pembelajaran menggunakan metode snowball throwing siswa terlebih dahulu membaca topik atau bahan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. 2 Siswa bertanya kepada guru jika ada hal yang kurang jelas berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode snowball throwing . 7 4. Keaktifan Dalam pembelajaran matematika menggunakan metode snowball throwing siswa mengungkapkan gagasanide saya yang 10 berkaitan dengan topik yang dibicarakan. Siswa menanggapi materi yang disampaikan oleh guru. Siswa bekerjasama ketika belajar kelompok. 15 5. Perhatian Siswa memperhatikanpenjelasan guru tentang konsep awal yang digunakan dalam menerapkan metode snowball throwing . 6 Siswa berbicara dengan temanngobrol ketika guru menerangkan materi. Siswa sering mengantuk ketika belajar matematika. Jumlah 11 9  Observasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam penelitian ini, observer akan mengamati hasil belajar siswa dalam kelompok, pada setiap siklus dan menilainya dengan mengisi lembar pengamatan terlampir selama proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran tipe Snowball Throwing. Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar observasi No. Aspek Indikator Nomor Pernyataan Positif Negatif 1. Keinginan siswa dalam belajar Siswa tertarik mengikuti pembelajaran menggunakan metode snowball throwing. 1 - Siswa semangat mengikuti pembelajaran menggunakan metode snowball throwing. 3 - 2. Kesungguhan dalam belajar Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LDS. 4 - Siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru. 5 - 3. Keingintahuan Siswa kritis menanggapi pendapat teman untuk mencari informasi. 7 - 4. Keaktifan Siswa berani mengungkapkan pendapat dalam kelompok. 9 - Siswa menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi. 8 - Siswa dapat bekerjasama 6 - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam kelompok. 5. Perhatian Siswa memperhatikan langkah-langkah pembelajaran dengan snowball throwing yang dijelaskan oleh gurupraktikan. 2 - Siswa menghargai pendapat teman ketika berdiskusi. 10 - Jumlah 10 -  Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengumpulan peninggalan tertulis seperti arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah penelitian ini atau pengumpulan data berupa foto kegiatan yang berhubungan dengan masalah penelitian ini.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22