Buku Mewarnai Sebagai Media Pembelajaran Bagi Anak

dalam bentuk buku gambar tanaman obat untuk membantu pemahaman anak tentang tanaman obat yang berhubungan dengan pendidikan konservasi lingkungan. Buku mewarnain “25 TON” disusun peneliti sesuai dengan karakteristik anak kelas III tiga sekolah dasar.

4.2.5 Kelebihan dan Kelemahan Buku Mewarnai

Melalui validasi dan uji coba yang telah dilakukan, maka peneliti memperoleh masukan tentang kualitas produk yang dikembangkan. Data tersebut membantu peneliti untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan produk berupa buku mewarnai. Adapun kelemahan dan kelebihan buku mewarnai tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kelebihan Buku Mewarnai

1 Buku mewarnai berisi informasi mengenai jenis-jenis dan manfaat tanaman obat yang terdapat di Kabupaten Nias Barat. 2 Disusun dengan memperhatikan karakteristik siswa kelas III tiga sekolah dasar yang senang dengan melihat gambar dan mewarnai. 3 Gambar yang terdapat pada buku mewarnai, digambar secara manual tanpa plagiarisme. 4 Jenis-jenis tanaman obat ditulis dengan tiga bahasa yaitu bahasa Latin, Indonesia, dan bahasa daerah bahasa Nias.

b. Kelemahan Buku Mewarnai

1. Jumlah gambar tanaman obat terbatas hanya 25. 2. Ukuran huruf dalam produk berupa buku mewarnai untuk anak siswa kelas III sekolah dasar masih kecil. 73

BAB V PENUTUP

Pada bab ini peneliti akan menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. 5 .1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang berjudul “pengembangan buku mewarnai untuk pendidikan konservasi tanaman obat di Kabupaten Nias Barat” peneliti menyimpulkan bahwa: 5.1.1 Proses penyusunan atau pengembangan buku mewarnai “25 TON” 25 Tanaman Obat Nias dilakukan dengan 6 langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono yang meliputi: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, dan 6 uji coba produk. 5.1.2 Kualitas buku mewarnai “25 TON” 25 Tanaman Obat Nias yang dihasilkan mendapatkan nilai 4,5 yang berarti sangat baik dan layak diujicobakan. 5.1.3 Hasil buku mewarnai “25 TON” 25 Tanaman Obat Nias dapat memberikan kesadaran, pemahaman, dan pengetahuan baru bagi masyarakat khususnya bagi anak SD di lingkungan wilayah Kabupaten Nias Barat untuk memelihara, merawat, dan melestarikan tanaman obat.

5.2 Keterbatasan

Pada penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya sebagai berikut: 5.2.1 Kabupaten Nias Barat terdiri dari 8 kecamatan. Pelaksanaan uji coba buku mewarnai “25 TON” 25 Tanaman Obat Nias hanya dapat dilakukan kepada salah satu sekolah di SDN No. 078457 Fulolo. 5.2.2 Pelaksanaan uji coba buku mewarnai “25 TON” 25 Tanaman Obat Nias peneliti tidak langsung terjun ke lapangan, karena jarak yang jauh dan juga memerlukan biaya yang cukup banyak. 5.2.3 Gambar tanaman obat pada buku mewarnai “25 TON” 25 Tanaman Obat Nias memiliki keterbatasan hanya terdapat 25 gambar.

5.3 Saran

Berikut ini merupakan beberapa saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya, sebagai berikut: 5.3.1 Sebaiknya pelaksanaan uji coba buku mewarnai 25 TON” 25 Tanaman Obat Nias dilakukan di setiap kecamatan yang terdapat di wilayah Kabupaten Nias Barat. 5.3.2 Sebaiknya pelaksanaan uji coba buku mewarnai 25 TON” 25 Tanaman Obat Nias dilakukan secara langsung oleh peneliti.