Presentase kelayakan = x100
Data kuantitatif tersebut menilai kualitas buku yang dikembangkan. Pada lembar kuesioner terdapat 5 kategori antara lain 1
sangat tidak layak, 2 kurang layak, 3 cukup layak, 4 layak, dan 5 sangat layak. Berikut ini adalah kelima skala menurut Masidjo:
Tabel 3.15 Skala Kelayakan Instrumen Analisis Kebutuhan
Presentase pencapaian
Skala Interprestasi
90-100 5
Sangat layak 80-79
4 Layak
65-79 3
Cukup layak 55-64
2 Kurang layak
55 1
Sangat tidak layak
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas hasil penelitian yang berisi tentang: proses pengembangan buku mewarnai “25 TON” dalam konteks pendidikan
konservasi untuk siswa kelas III tiga SD Negeri No 078457 Fulolo, deskripsi kualitas b
uku mewarnai “25 TON” untuk membantu persepsi siswa kelas III tiga SD Negeri No 078457 Fulolo pentingnya merawat dan melestarikan
tanaman obat, dan pembahasan berkaitan dengan hasil penelitian. Peneliti
akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan tersebut sebagai berikut: 4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan mengenai enam tahapan yang dilakukan menurut Sugiyono. Hasil penelitian meliputi: potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba produk.
4.1.1 Potensi dan Masalah
Kabupaten Nias Barat terkenal dengan kekayaan alam berupa tanaman obat. Keberadaan tanaman obat memiliki dampak positif terhadap masyarakat.
Masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai bahan pengobatan ketika menderita sakit yang sudah berlangsung turun temurun. Jenis tanaman
obat dengan bentuk dan ukuran yang berbeda menjadi potensi yang disoroti oleh peneliti.
Peneliti sebagai warga masyarakat di Kabupaten Nias Barat, melihat bahwa minimnya kesadaran masyarakat daerah mengenai pentingnya
mengkonservasi tanaman obat dikarenakan minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakan mengenai tanaman obat tradisional itu sendiri.
Minimnya pengetahuan dan pemahaman tersebut merupakan akibat dari kurangnya sosialisasi pengenalan dan kegunaan tanaman yang dapat dijadikan
sebagai obat tradisional.
4.1.2 Pengumpulan Data 4.1.2.1 Data Kuesioner Pra Penelitian untuk Siswa
Peneliti memperkuat hasil pengamatan dengan menyusun kuesioner pra penelitian mengenai jenis-jenis tanaman obat, manfaat tanaman obat bagi
masyarakat, pentingnya melestarikan tanaman obat, keadaan tanaman obat di lingkungan masyarakat, upaya-upaya
yang perlu dilakukan untuk mengkonservasi tanaman obat dan sarana yang diperlukan untuk menyadarkan
masyarakat pentingnya mengkonservasi tanaman obat. Kuesioner dibagikan kepada 25 siswa kelas III tiga dan 13 guru SD Negeri No. 078457 Fulolo.
Kuesioner analisis kebutuhan ini dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan terhadap buku mewarnai.
Kuesioner dibagikan kepada 25 siswa kelas III. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada siswa yang sebelumnya instrumen kuesioner telah
divalidasi oleh dosen ahli. Kuesioner berisi 12 pertanyaan yang berhubungan tentang kebutuhan siswa akan adanya buku mewanai sebagai alat bantu untuk
lebih mudah dalam mempelajari, peduli, dan mau melestarikan tanaman obat. Hasil kuesioner yang peneliti dapatkan dari siswa yaitu 100 siswa
menyatakan mengetahui bahwa di lingkungan tempat tinggalnya terdapat jenis-jenis tanaman obat, 100 siswa menyatakan mengetahui bahwa