Kabupaten Nias Barat Kajian Pustaka

untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Lebih lanjut dijelaskan Tilaar 2010: 25 berpendapat bahwa tanaman bukan merupakan objek yang tidak organik tetapi merupakan objek yang organik, suatu makhluk yang juga bisa bernafas seperti manusia. Tanaman obat sangat mudah didapat di sekitar pekarangan rumah kita sendiri, juga tidak mengandung risiko yang membahayakan bagi pasien dan mudah untuk dibuat oleh siapa saja dalam keadaan mendesak sekalipun. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya bayam, bidara upas, cocor bebek, ceplukan, daun ungu, daun dewa, iler, kembang sepatu, kumis kucing, kunyit, lidah buaya, meniran, oyong, pandan, pacar air, pala, patikan kerbau, pepaya, pegagan, sambiloto, saga, sarang semut, sirih, tapak dara, turi , dan masih banyak jenis tanaman lainnya. Peneliti mengambil beberapa sampel dari tanaman-tanaman di atas bahwa tanaman ini sudah terbukti memiliki manfaat dan khasiat bagi kesehatan manusia. Misalnya tanaman ceplukan menurut Thomas 1992 tanaman ini dapat digunakan oleh siapa saja untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti dapat digunakan untuk meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor. Selain itu, menurut Wasito 2011 tanaman meniran telah terbukti secara klinis dapat meningkatkan sistem imun tubuh sehingga dikembangkan sebagai fitofarmaka obat tradisional yang terbuat dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena dalam proses pembuatannya sudah terstandar dengan ditunjang bukti ilmiah bahkan sudah sampai uji klinis pada manusia, selain itu tanaman sambiloto juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit seperti hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri, radang paru-paru, demam, malaria, kencing manis, darah tinggi, dan sebagainya. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti mengartikan bahwa tanaman merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang bisa diolah oleh manusia dan dimanfaatkan oleh manusia itu sendiri dalam keberlangsungan hidupnya sehari-hari. Tanaman tersebut salah satunya dapat dijadikan bahan pengobatan. Tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, dapat berupa akar, batang, kulit, daun, bunga, maupun buah Suhadi, 1990: 17. Lebih lanjut dijelaskan oleh Tilaar 2010: 25 bahwa tanaman merupakan penyeimbang yang bekerja pada tubuh sehingga tubuh dapat sembuh dan mengatur keseimbangannya. Keanekaragaman hayati akan tanaman obat, merupakan sumber daya yang cukup potensial untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai bahan baku obat Wasito, 2011: 57.

2.1.5.1 Obat Tradisional

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik, atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Obat tradisional sering kali berupa bahan ramuan dari tumbuh-tumbuhan tertentu yang mudah didapat di sekitar pekarangan rumah. Ramuan itu umumnya tidak mengandung risiko yang