Tanjung Puting London Latar Tempat

2.3.1.2 Tanjung Puting

Tanjung Puting adalah tempat pelarian Zarah yang pertama. Tanjung Puting terletak di pulau Kalimantan, negara Indonesia. Kalimantan memang terkenal dengan keasriannya dan juga hutannya yang masih lebat. Awal mulanya, Zarah pergi ke Tanjung Puting karena ia mendapatkan hadiah dari perlombaan foto. Ia memenangkan juara I lomba foto bertema lingkungan. Dan Foto tersebut dimuat di dalam majalah. Di Tanjung Puting Zarah berkenalan dengan orang utan dan segala seluk beluk mengenai orang utan. Melalui Tanjung Puting juga, Zarah berkenalan dengan Bu Inga yang memberikan akses Zarah kepada Paul. Dan kemudian dari Paul, Zarah bisa pergi ke London. Berikut ini kutipan mengenai Tanjung Puting. 73 Terdamparnya aku di Tanjung Puting ternyata berbuntut panjang. Di sini, statusku adalah turis dan tak punya ijin menetap. Aku tak punya sponsor dan tidak mewakili institusi manapun. Singkat kata, aku dianggap remaja yang kabur dari rumah dan akan merepotkan semua orang Lestari, 2012: 195. 74 Saat musim hujan datang seperti saat ini, dimensi waktu di Tanjung Puting langsung memelar. Segalanya berjalan lamban. Turis sepi. Hujan bisa mengguyur sehari penuh memaksa kami lebih banyak mengurung diri. Pada saat seperti inilah, aku menenggelamkan diri membaca buku Lestari, 2012: 224.

2.3.1.3 London

London merupakan tempat pelarian Zarah selanjutnya. Sebenarnya tawaran pergi ke London diambil Zarah, karena di London ia memiliki kesempatan dan peruntungan untuk mencari pemilik kamera kamera hadiah ketika ia berusia 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tahun, Firas pernah menjanjikan kamera itu ketika Zarah masih kecil yang artinya menghubungkan ia dengan ayahnya. London terletak di Benua Eropa, tepatnya di Inggris. London merupakan ibu kota Inggris dan Britania Raya. London merupakan wilayah metropolitan terbesar di Britania Raya dan juga zona perkotaan terbesar di Uni Eropa menurut luas wilayah https:id.wikipedia.orgwikiLondon. London merupakan markas kerja Zarah yang baru. Zarah kerja menjadi seorang photographer untuk The A-Team. The A-Team adalah sebuah tim yang berisi kumpulan orang-orang gila, suka fotografi dalam bidang foto wildlife, senang bertualang, suka tantangan, mau ditempatkan di mana saja, dan mau disuruh apa saja. Tim ini bergerak dalam bidang foto-foto alam. London merupakan tempat persingahan Zarah dan juga kantor The A-Team. Dari London juga akhirnya melalui Paul, Zarah berhasil menemukan pemilik kamera yang selama ini ia cari. Berikut ini kutipan penjelasnya. 75 Aku mendarat di Bandara Heathrow pagi hari pada bulan Oktober. Dataran Inggris sudah memasuki awal musim dingin. Yang tidak ku antisipasi adalah seberapa dingin dan sekuat apa tubuhku menahan dingin Lestari, 2012: 280. 76 “Good to see you again. Welcome to London,” sapanya Lestari, 2012: 281. 77 Kembali ke London, ke kota modern yang dirancang semaksimal mungkin untuk kenyamanan manusia, tempat kita terlindung dari cuaca ekstrem, hidup dalam terang artifisial, didukung dengan kenyamanan barang-barang sintetik, aku berharap tidak lupa. Aku berharap hangatnya air bersih dan melimpahnya busa wangi di bathtub ini tidak membuatku amnesia Lestari, 2012: 301. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3.1.4 Glastonbury