Pak Simon Hardiman Tokoh Tambahan

itu tidak berubah. Jangan kamu berani-berani pertanyakan. Mengerti? Abah Hamid, 2012: 104.” Sejak muda Abah sudah mengabdikan dirinya untuk misi syiar agama. Hal itu yang menyebabkannya menjadi sosok yang sangat taat beragama. Ajaran agama yang sagat kental menjadikannya agak skeptis dalam membela dan meyakini agamanya. Abah adalah seorang yang sangat keras dalam mendidik anak cucunya namun dalam lubuk hatinya ia sebenarnya seseorang yang sangat penyayang terhadap keluarganya.

2.2.2.3 Pak Simon Hardiman

Pak Simon adalah teman Firas, atau bisa juga disebut seseorang yang menolong Firas. Pak Simon bisa juga dikatakan sosok yang membantu Zarah untuk menemukan kabar mengenai Ayahnya. Dengan ideologi dan pemikiran yang hampir sama dengan Firas dan Zarah, Pak Simon merupakan sosok penolong yang tepat. Pak Simon adalah seorang konglomerat yang berasal dari Indonesia dan tinggal di Inggris tepatnya di Weston Palace. Pak Simon membeli Weston Palace ketika rumah yang super mewah yang berada di Inggris itu dilelang. Berikut ini kutipan penjelasnya. 58 Dari hasil mengobrol dengan supir taksi dan Elena, aku jadi tahu bahwa Weston Palace adalah salah satu bangunan aristokrat Inggris yang satu per satu jatuh ke pembeli asing. Weston Palace, bangunan bersejarah yang tadinya diperuntukkan sebagai rumah peristirahatan salah satu nigrat kerajaan Inggris itu sudah sempat mau dijadikan hotel butik. Apalagi lokasinya dekat dengan Tor yang merupakan tujuan utama wisata Glastonbury. Rencana tersebut bubar begitu seorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI konglomerat dari Indonesia bernama Simon Hardiman membeli lelang properti itu dengan harga paling tinggi Lestari, 2012: 400. Pak Simon digambarkan sebagai seseorang yang berusia sekitar 60 tahunan. Ia juga sangat cerdas dan memiliki banyak sekali pengetahuan dan pengalaman tentang metafisika. Berikut ini kutipan penjelas mengenai gambaran fisik Pak Simon. 59 Aku terkejut ketika menyadari di hadapanku seorang pria telah berdiri. Entah sudah berapa lama ia di sana. Dari rambutnya yang mulai menipis dan sebilah tongkat yang dipakainya, aku menduga umurnya sekitar 60 tahunan. Dari sikap tubuh dan sorot matanya yang cerdas, ia menunjukkan semangat yang jauh lebih muda. Garis muka dan warna kulitnya jelas menunjukkan ia orang Asia. Memakai kemeja flanel, kotak-kotak lengan panjang, dan jins, pria itu menatapku santai Lestari, 2012: 396. Ia adalah seseorang yang memiliki ideologi dan jalan pikiran yang hampir sama dengan Firas. Maka ia membantu Firas untuk mendanai penelitian Firas. Ia memiliki ketertarikan yang sama dengan Firas dalam bidang metafisika, sains, fungi dan bahkan tentang alien. Berikut ini kutipan penjelasnya. 60 “Bapak pernah bertemu ayah saya?” “Tidak, kami cuma korespondensi. Padahal saya ingin sekali bertemu ayahmu,” jawab Pak Simon. “Saya mengenalnya lewat seorang teman, profesor di Oxford. Dia ahli mikologi. Samuel Brennard, namanya. Suatu hari, Samuel mengontak saya, bilang ada orang dari Indonesia yang mengiriminya surat. Samuel tidak tertarik merespons surat itu. Katanya ’that letter comes from a twilight zone.‟ Berhubung Samuel tahu hal-hal seperti itu justru menarik buat saya, dia lalu mengirimkan surat ayahmu, Lestari, 2012: 408.” 61 “Ayahmu, seperti juga aku, percaya bahwa semesta ini bersifat hologram. Artinya, setiap titik adalah proyeksi dari keseluruhan semesta secara utuh. Sama dengan tubuhmu. Kamu berangkat dari satu sel hingga jadi triliunan sel. Setiap sel tubuhmu mengekpresikan Zarah secara utuh. Kalau tidak, metode kloning tidak mungkin berhasil dilakukan. Kalau semsesta ini merupakan satu tubuh, maka kamu adalah bagian inheren darinya, Zarah. Kita berada dalam suatu jaringan intelegensi kosomos. Mengapa tidak mungkin intelegensi yang sama menghubungkanmu dengan makhluk lain di semesta ini? Kalau tubuh kita „mengandung‟ semesta secara utuh, mengapa kita terus mengandalkan eksplorasi ke luar, dan malah mengabaikan gerbang yang ada di dalam? Lestari, 2012: 411.” Pak Simon memiliki sifat yang sama dengan Firas. Pak Simon memiliki kegigihan utuk mencari tahu dan mengali sesuatu yang ingin ia tau. Berikut ini kutipan penjelasnya. 62 Dalam hati, aku mengagumi keseriusan Pak Simon, menyadari kemiripan sifatnya dengan Ayah. Tak heran mereka bisa akhirnya tersambung. Meski bukan ilmuan, Pak simon memiliki kegigihan untuk mencari dan menggali sendiri. Persis Ayah. Bedanya, Ayah perlu berjuang dengan segala keterbatasan. Sementara, sarana berlimpah dan kebebasan bergerak membuah Pak Simon menjalani semua kegiatan penelusurannya bagai bertamasya Les tari, 2012: 419.” Pak Simon juga seseorang yang baik hati. Hal itu terbukti ketika ia mau dengan suka rela membantu riset Firas yang ditolak oleh siapapun. Ia juga dengan baik hati mau menolong Zarah membukakan jalan untuk menemukan Firas. Berikut ini kutipan yang membuktikannya. 63 “Saya tidak tahu dia di mana, Zarah,” Akhirnya ia berkata tegas. “Tapi, saya mungkin satu-satunya orang yang bisa membantu kamu mencarinya Lestari, 2012: 398.” Sifat baik hati Pak Simon juga terlihat ketika ia mengajak Zarah mengunjungi sejumlah tempat bersejarah yang ada di Salisbury Plain. Tempat- tempat yang menambah pengetahuan Zarah tentang Stonehegen, UFO hingga crop circle. Berikut ini kutipan pembuktinya. 64 Pagi-pagi sekali, dengan mobil Bentley berwarna emas pucat dan sopr bernama Lance, kami meluncur meninggalkan Glastonbury ke Salisbury Palain Lestari, 2012: 413. 65 Untuk menengok crop circle, Pak simon membawa Lance dan Bentley- nya. Ia mendaftarkan kami berdua ikut tur Lestari, 2012: 424. Pak Simon juga merupakan seseorang yang ramah, konsisten, dan juga selalu menepati janjinya. Hal itu terbukti ketika ia menepati janjinya kepada Firas untuk memberikan kamera kepada Zarah ketika anaknya itu berusia 17 tahun. Berikut ini kutipan penjelasnya. 66 Terbit lagi senyuman ramahnya. “Saya pernah tanya sama Firas, apa yang bisa saya bantu untuk risetnya. Dia Cuma minta sebuah kamera. Dikirimkan untuk anak perempuannya bernama Zarah pada ulang tahunnya yang ke-17. Untuk semua diskusi dan informasi berharga dari ayahmu, saya putuskan untuk melepas kamera koleksi pribadi saya. Cuma itu yang terbaik yang bisa saya berikan. Sampai sekarang, saya terus berharap bisa memberikan lebih Lestari, 2012: 413.” Pak Simon adalah tokoh yang sangat penting. Ia adalah jalan bagi Zarah untuk mencari tahu di mana ayahnya sebenarnya. Apakah masih hidup atau sudah meninggal. Pak Simon juga merupakan tokoh yang membantu memperjelas sebenarnya ideologi macam apa yang dipercayai oleh Firas. Dari Pak Simon, Zarah belajar banyak megenai bagaimana bumi dan alam semesta dalam pandangan Firas.

2.3 Latar

Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial. Ketiga unsur ini walau masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

2.3.1 Latar Tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama yang jelas. Latar tempat juga bisa menggunakan tempat yang bernama, tempat yang dapat dijumpai di dunia nyata. Latar tempat yang dianalisis dalam Partikel ialah tempat-tempat yang ditinggali para tokoh, atau tempat-tempat yang ditempati para tokoh. Latar tempat luas yang ada dalam Partikel adalah Indonesia dan Inggris. Sedangkan latar sempitnya adalah Batu Luhur dan Bukit Jambul yang berada di Bogor, kemudian Tanjung Puting yang berada di Kalimantan. Latar sempit yang dipakai ketika di Inggris adalah London dan Glastonbury.

2.3.1.1 Bogor

Bogor adalah tempat tinggal Zarah, ia lahir dan dibesarkan di sana. Bogor terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Latar yang lebih spesifik dari Bogor adalah Batu Luhur dan juga Bukit Jambul. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI