25
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan interaksi yang membuat individu merasa nyaman, dicintai,
diperhatikan, dihargai, dan menjadi bagian dari sebuah kelompok. Dukungan sosial dapat berasal dari banyak sumber termasuk keluarga, teman, atau
komunitas. Walau begitu, dukungan sosial tidak selalu dapat diterima atau diberi karena adanya faktor-faktor penghambat pada diri pemberi ataupun
penerima.
2. Jenis-jenis Dukungan Sosial
Cutrona dan Gardner 2004, Schaefer, Coyne, dan Lazarus 1981, dan Wills dan Fegan 2001 membagi dukungan sosial menjadi empat fungsi
dasar sebagai berikut dalam Sarafino, 2008. a.
Dukungan emosional atau penghargaan emotional or esteem berupa empati, perhatian, kepedulian, dan dorongan semangat kepada individu.
Hal tersebut memberi kenyamanan dan ketentraman hati karena membuat individi merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok dan
dicintai di saat sedang stres. b.
Dukungan instrumental atau nyata instrumental or tangible berupa bantuan langsung seperti meminjamkan uang atau barang lainnya.
c. Dukungan informasional informational berupa nasihat, arahan, atau
umpan balik ketika individu melakukan sesuatu. d.
Dukungan persahabatan companionship berupa kehadiran dan kesediaan orang lain untuk menghabiskan waktu bersama sehingga
26
individu merasa menjadi bagian dari kelompok tertentu yang memiliki ketertarikan dan aktivitas sosial yang sama.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, jika jenis dukungan yang dibutuhkan dan diterima oleh kelompok gay tidak sesuai, maka kemungkinan
bahwa dukungan tersebut mengurangi tingkat stres akan semakin kecil Sarafino, 2008. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui apa
sebenarnya yang menjadi kebutuhan mereka sebelum memutuskan untuk memberikan dukungan. Wulandari 2015 menyatakan bahwa keempat
informannya secara umum membutuhkan dukungan emosional atau informasional. Selain itu, anggota kelompok gay yang masih tergolong
remaja juga cenderung mencari dukungan dari orang lain yang dapat menjadi figur orang tua, terutama remaja-remaja yang memiliki masalah dengan orang
tua kandung mereka Nesmith et al., 1999. Apa yang mereka cari dari figur orang tua ini adalah kesediaan untuk memberi nasihat atau saran tentang
kelompok gay, yang selama ini tidak pernah dilakukan oleh orang tua kandung mereka Nesmith et al., 1999.
3. Peran Dukungan Sosial
Dukungan sosial memengaruhi kesehatan individu, baik fisik maupun psikologis. Dukungan sosial bekerja dengan dua cara yang diberi istilah main
effect dan stress buffer Cohen Wills, 1985; Sarafino, 2008. Dalam konsep main effect, dukungan sosial dianggap dapat memberikan efek positif pada
27
penerima dukungan terlepas dari apakah ia sedang mengalami stres atau tidak. Sedangkan, konsep stress buffer menyatakan bahwa dukungan sosial
akan memberi efek positif ketika penerima dukungan sedang mengalami kejadian yang berpotensi menimbulkan stres.
Sebagai main effect, Cohen dan Wills 1985 menyatakan bahwa dukungan sosial memberi efek positif karena jaringan atau kelompok sosial
memberi pengalaman positif dan peran yang dihargai pada individu dalam kelompok. Adanya afek positif, kestabilan dalam hidup dan pengakuan atas
diri membuat individu dapat menghindari pengalaman negatif yang dapat menimbulkan gangguan psikologis maupun fisik.
Sebagai stress buffer, penting untuk mengetahui proses terjadinya stres terlebih dahulu. Secara sederhana, Cohen dan Wilss 1985 menggambarkan
stres terjadi ketika individu menganggap atau menilai bahwa sebuah kejadian sebagai stresor yang kemudian mengarah ke munculnya afek negatif yang
dirasakan individu atau perilaku yang memperburuk kesehatan seperti merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Berikut adalah grafik
yang dikemukakan oleh Cohen dan Wills mengenai cara bekerja dukungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI