39
mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang tujuan penelitian ini. Dalam pertemuan tersebut, peneliti berusaha membangun kepercayaan informan dengan
banyak bertanya tentang keseharian informan serta menceritakan berbagai hal tentang peneliti kepada informan. Selain itu, peneliti juga menjelaskan tentang hak
dan kewajiban informan saat berpartisipasi dalam penelitian ini.
E. Instrumen Penelitian
Data didapatkan dari wawancara semi terstruktur secara personal. Wawancara semi terstruktur digunakan peneliti agar tetap memiliki panduan yang
jelas tentang topik wawancara, namun juga bebas mengeksplorasi data sesuai dengan jawaban yang diberikan informan. Oleh karena itu, proses wawancara
menjadi lebih fleksibel. Dua pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah pertanyaan terkait pengalaman mendapat dukungan sosial dan makna dukungan
sosial yang diterima.
F. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan peneliti dalam beberapa tahap sebagai berikut:
1. Peneliti mencari dan menentukan informan yang sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan oleh peneliti. 2.
Pembahasan tentang isi dan penandatanganan informed consent. Informed consent yang telah ditandatangani berisi identitas peneliti, tujuan penelitian,
40
metode pengumpulan data, hak dan kewajiban informan, kerahasiaan data, dan pernyataan kesediaan informan untuk berpartisipasi dalam penelitian.
3. Melakukan wawancara dengan masing-masing informan di waktu dan tempat
yang telah disepakati bersama. 4.
Membuat transkrip wawancara. 5.
Melakukan analisis pada transkrip yang telah diperoleh.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode IPA berdasarkan buku Smith, Flowers, dan Larkin 2009. Berikut adalah tahap-tahap
analisisnya. 1.
Membaca transkrip Tahap pertama analisis dimulai dengan membaca dan membaca ulang
transkrip yang telah dibuat. Tahap ini perlu dilakukan karena untuk memasuki dunia informan, peneliti harus secara aktif berinteraksi dengan data yang telah
dikumpulkan. Membaca ulang juga membantu peneliti untuk memahami bagaimana narasi mengikat bagian-bagian tertentu dalam hasil wawancara.
2. Memberi catatan pada transkrip
Tahap kedua pada analisis ini dilakukan dengan memberi catatan tentang hal yang menarik dari transkrip. Tahap ini membantu peneliti untuk
mengidentifikasi bagaimana informan berbicara, memahami, dan berpikir tentang suatu fenomena. Catatan yang diberikan dapat berupa hal-hal yang