Informan 3 PRHR Profil Informan
50
sikap-sikap negatif tersebut tidak harus selalu didengarkan. Dalam kasus sikap negatif berupa upaya pengubahan orientasi seksual yang ditunjukkan
teman Informan 1, ia merasa bahwa ia memiliki kontrol untuk memilah komentar-komentar
yang diterima
terkait orientasi
seksualnya. Ketidaknyamanan dan rasa memiliki kontrol untuk memilah sikap negatif
yang diterima tercermin dalam kalimat-kalimat berikut. Kalo misalnya yang aku nganggep bukan sebuah dukungan dari orang
yang misalnya dia tau, tapi blaming, menyalahkan, intinya malah itu bikin aku jadi gak nyaman. Ya otomatis satu sisi hidupku terganggu
dong, unstable, yang pastinya juga bisa merembes ke sisi hidup yang lain.
Ya itu cuma saran kan. Ujung-ujungnya terserah aku mau, eeh, nerima, mau nolak atau maksudnya mau nerima tapi nggak
merealisasikan sarannya dia. Ujungnya terserah saya gitu.
Efek negatif yang timbul dari adanya sikap negatif yang ditunjukkan terkait orientasi seksual Informan 1 berpengaruh atas cara Informan 1
memandang lingkungannya. Informan 1 cenderung tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya sehingga ia enggan untuk mengungkapkan
orientasi seksualnya, bahkan ketika ia sedang berada di lingkungan gay. Ketidakyakinan bahwa orang-orang di sekitarnya dapat menjaga privasi
menjadi alasan Informan 1 untuk terus menyembunyikan orientasi seksualnya. Selain itu, Informan 1 juga merasa bahwa ia tidak memiliki
kekuatan untuk mengubah cara pandang orang-orang di sekitarnya tentang homoseksualitas.
Selain menerima sikap negatif, Informan 1 juga menerima dukungan dari beberapa orang yang mengetahui orientasi seksualnya. Menurut
51
Informan 1, salah satu temannya cenderung terbuka dan tidak mencampuri urusannya terkait orientasi seksualnya. Sikap teman Informan 1 yang tidak
berusaha untuk terlalu terlibat dalam hidupnya dianggap sebagai bentuk dukungan oleh Informan 1. Informan 1 bahkan mengatakan bahwa bentuk
dukungan seperti itulah yang ia perlukan, dukungan berupa pembiaran dan tidak dicampuri urusannya. Dukungan yang diterima dan adanya kebutuhan
untuk menerima dukungan seperti di atas tercermin dalam kalimat-kalimat berikut.
Yang satunya, eeh, ya udah, eeh, istilahnya hidup, hidup kamu, saya cukup tau ... Ya se-simple temenku yang tadi. Se-simple kayak temenku
yang, yang, tipe yang satunya tadi yang dia cuma sekedar oke cukup tau. Itu doang sih menurutku udah cukup sih, dan gak ikut campur,
udah sih menurutku itu cukup.
Efek dari dukungan yang diterima oleh Informan 1 adalah timbulnya rasa senang. Informan 1 mengatakan bahwa ia merasa bersyukur ketika ada
orang yang mengetahui orientasi seksualnya namun tidak dengan sengaja membocorkan informasi tersebut kepada orang lain. Upaya orang lain dalam
tidak terlalu mencampuri urusan Informan 1 serta menjaga privasinya membuat Informan 1 merasa nyaman. Selain rasa nyaman, Informan 1 juga
merasakan keseimbangan dalam hidupnya ketika menerima dukungan dari orang lain terkait orientasi seksualnya. Kalimat-kalimat seperti
“ya seneng aja ada orang yang bisa menghargai kita apa adanya
” dan “ya itu tentu saja berarti karena dia menghargai aku bisa nyaman, hidupku balance gitu lho, semua
sisinya bisa balance ” menggambarkan efek dari dukungan yang diterima oleh
Informan 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI