23
2007.  Standar  maskulinitas  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  peran gender  laki-laki  yang  kaku  membuat  laki-laki  berusaha  menghindari  hal
berbau  feminin  dan  menunjukkan  sikap  negatif  terhadap  gay  demi menegaskan  maskulinitasnya  Nierman  et  al.,  2007.  Sesuai  dengan
pernyataan  Kimmel  2004,  laki-laki  menjadi  maskulin  ketika  ia  menolak nilai-nilai feminin.
B. Dukungan Sosial
1. Definisi Dukungan Sosial
Dukungan  sosial  dapat  didefinisikan  sebagai  sebuah  interaksi  sosial atau  hubungan  di  mana  individu  menerima  bantuan  konkret  atau  interaksi
yang  membuatnya  merasa  memiliki  kelekatan  dengan  orang  lain  atau kelompok lain yang dianggap memperhatikan dan mencintainya Hobfoll
Stokes  dalam  Goodwin,  Cost,    Adonu,  2004.  Dukungan  sosial  mengacu kepada  diterimanya  rasa  nyaman,  perhatian,  penghargaan  dan  pertolongan
oleh  individu  dari  individu  lain  atau  sebuah  kelompok  Sarafino,  2008. Selain  itu,  Cobb  1976  dan  Cohen  dan  Wills  1985  menyatakan  bahwa
dukungan  sosial  merupakan  interaksi  di  mana  si  pemberi  dukungan menyampaikan kepada penerima dukungan bahwa ia dicintai, diperhatikan,
dan  merupakan  bagian  dari  suatu  jaringan  yang  saling  berkomunikasi  dan memiliki  kewajiban  bersama  dalam  Chen,  Kim,  Mojaverian,    Morling,
2012. Individu yang menerima dukungan sosial merasa bahwa ia merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bagian  dari  kelompok  tertentu  yang  dapat  menolongnya  ketika  ia membutuhkan bantuan atau sedang menghadapi bahaya Sarafino, 2008.
Dukungan sosial telah didapatkan oleh individu bahkan ketika ia masih seorang  bayi  Cobb,  1976.  Hal  ini  tercermin  terutama  ketika  bayi  sedang
digendong.  Menurut  Cobb,  ketika  hidup  mulai  berjalan,  dukungan  akan semakin meningkat, tidak hanya dari keluarga, namun juga dari rekan kerja
ataupun  sebuah  komunitas.  Sarafino  2008  pun  berpendapat  sama,  bahwa dukungan  bisa  datang  dari  berbagai  sumber,  seperti  pasangan,  keluarga,
teman, atau komunitas. Banyak  penelitian  telah  menunjukkan  bahwa  dukungan  sosial
memengaruhi tingkat kesehatan mental atau biologis individu. Namun, tidak semua orang bisa mendapat dukungan sosial. Menurut Sarafino 2008, hal
ini bisa dilihat dari dua sisi, yaitu sisi penerima dan sisi pemberi dukungan. Dari sisi penerima dukungan, Sarafino menyatakan bahwa individu biasanya
tidak  mendapat  dukungan  karena  jarang  bergaul,  tidak  pernah  menolong orang  lain,  tidak  memberi  tahu  orang  lain  bahwa  ia  sedang  membutuhkan
bantuan,  merasa  harus  menjadi  pribadi  yang  independen  dan  tidak menyusahkan  orang  lain,  atau  memang  tidak  tahu  harus  meminta  bantuan
kepada  siapa.  Sedangkan  dari  sisi  pemberi  dukungan,  dukungan  bisa  saja tidak  diberikan  karena  individu  tidak  memiliki  sumber  daya  yang  cukup,
sedang  mengalami  stres  dan  bahkan  membutuhkan  bantuan,  atau  karena memang tidak sensitif dengan kebutuhan orang di sekitarnya.
25
Dari  penjelasan  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  dukungan  sosial merupakan  interaksi  yang  membuat  individu  merasa  nyaman,  dicintai,
diperhatikan, dihargai, dan menjadi bagian dari sebuah kelompok. Dukungan sosial  dapat  berasal  dari  banyak  sumber  termasuk  keluarga,  teman,  atau
komunitas.  Walau  begitu,  dukungan  sosial  tidak  selalu  dapat  diterima  atau diberi  karena  adanya  faktor-faktor  penghambat  pada  diri  pemberi  ataupun
penerima.
2. Jenis-jenis Dukungan Sosial