Informan 3 PRHR Analisis Data dan Hasil
64
menemukan solusi yang pas, gitu pada saat itu. Akhirnya, adekku nanya kenapa diem, di situlah, udahlah berani ajalah, ngaku-ngakulah, dia
marah, marahlah, bodo amat.
Dukungan dari orang-orang di sekitar terus mengalir dalam hidup Informan 3. Informan 3 mengaku bahwa sebagian besar orang yang
ditemuinya memberi dukungan terkait orientasi seksualnya. Orang-orang yang mendukung Informan 3 ini terdiri dari teman-temannya di lingkungan
kampus dan wihara. Hingga saat ini, dukungan yang diterima Informan 3 berbentuk penerimaan atas diri sebenarnya, diberi semangat dan solusi saat
menghadapi masalah, dan didengarkan ceritanya. Ada perasaan-perasaan positif yang dirasakan oleh Informan 3 saat ia
menerima dukungan. Informan 3 merasa bahwa ia dapat lebih bebas dalam menjadi dirinya sendiri. Kepura-puraan tidak harus ia lakoni. Topik
pembicaraan yang terkait dengan homoseksualitas pun menjadi lebih cair, tidak menegangkan. Selain itu, Informan 3 merasa lebih bersemangat dalam
menjalani hidupnya. Informan 3 pun merasa lebih ringan dalam menjalani hidup. Seakan beban berat yang dipikul Informan 3 terangkat saat ada yang
mendukungnya. Lebih jauh, Informan 3 merasa beruntung karena memiliki teman-teman yang mau mendukungnya. Nukilan dari percakapan peneliti dan
Informan 3 berikut ini dapat menggambarkan perasaan positif yang dirasakan Informan 3.
Waktu dulu pertama kali dapat dukungan, temenku itu tau bahwa, terutama adikku ya, aku merasa lebih ringan aja melangkah. Jadi,
seperti nggak takut gitu lho ... Hidup tanpa harus membohongi orang lain dan diri sendiri kan suatu kebahagiaan kan. Kita bisa melangkah
65
lebih ringan ke mana aja. Mereka, mereka udah tau, aku tidak perlu berpura-pura, eh, harus suka sama perempuan atau bagaimana.
Makna yang dibangun Informan 3 atas dukungan-dukungan yang diterimanya sangatlah positif. Dukungan-dukungan yang diterima dimaknai
sebagai pemacu agar Informan 3 selalu bergerak maju tanpa memikirkan orientasi seksual dan sikap-sikap negatif yang diterimanya. Dukungan-
dukungan yang diterima juga dimaknai sebagai penyemangat hidup Informan 3. Dengan adanya dukungan-dukungan tersebut, pandangan Informan 3
terhadap lingkungannya juga cenderung mengalami perubahan. Informan 3 merasa bahwa tidak semua orang menutup diri akan perbedaan. Lingkungan
yang lebih terbuka dan lebih indah adalah hal yang dirasakan Informan 3 setelah menerima dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Pemaknaan dan
perubahan pandangan Informan 3 tentang lingkungannya tergambar dalam kalimat berikut.
Sebagai tombak untuk menghancurkan dinding yang besar, jika diibaratkan. Dalam artian ya, dukungan mereka itu seperti alat pemacu
supaya aku bisa terus maju, gitu lho, tanpa memikirkan bahwa aku ini apa dan siapa. Dalam artian, ya, penyemangat hidup bisa dikatakan.
Karena kan gak semua orang, gak semua kaum gay yang bisa mendapatkan orang-orang yang seperti itu ... Aku cuma bisa melihat
bahwa nggak semua orang ternyata tertutup, kayak gitu. Semua orang mau menerima keadaan orang lain, itu yang bisa aku lihat sih duniaku
sekarang ini. Dan bisa dikatakan duniaku menjadi lebih indah.
Menerima baik sikap negatif maupun dukungan membuat Informan 3 menyadari perbedaan reaksi orang lain terkait orientasi seksualnya.
Terkadang, ada saat-saat di mana Informan 3 dapat menilai apakah orang yang sedang dihadapinya adalah orang yang dapat menerima dirinya apa
66
adanya atau tidak. Kesadarannya akan perbedaan reaksi orang lain terhadap orientasi seksualnya tidak membuat Informan 3 terus berdiam diri. Informan
3 merasa enggan untuk menyembunyikan orientasi seksualnya, walaupun ia tetap harus selektif dalam mengungkapkan hal tersebut. Keengganan tersebut
didasarkan pada keinginan Informan 3 untuk menjadi dirinya sendiri, tanpa kepura-puraan, seperti yang tergambar dalam kalimat-kalimat berikut.
Tapi selama ini aku punya temen atau apa, semuanya bisa nerima dan itu seperti ada feeling-nya kayak, kita ketemu sama seseorang, orang
ini udah, ooh ini orang yang kalo aku jujur, dia bisa nerima, kalo ini kalo aku jujur dia akan begini, ooh kalo ini gak usah jujur sama yang
ini, yang ini udah, gak usah dideketin, kayak gitu.
Dalam artian seperti kayak menipu diri sendiri sih. Karena prinsipku selama tidak merugikan orang lain dan diri sendiri, lebih
baik jujur aja. Toh jujur lebih baik ketimbang kita menipu diri sendiri, apalagi nipu orang, kayak gitu kan, akan membebani diri sendiri.
Keinginan untuk menjadi diri otentik yang tidak harus selalu berpura- pura di hadapan orang lain mendorong Informan 3 untuk mengungkap
orientasi seksualnya. Tentu tidak semua orang bisa menerima hal tersebut. Walau begitu, ada hal positif yang dirasakan Informan 3 setelah ia
mengungkapkan orientasi seksualnya. Informan 3 merasa lebih lega, dapat melangkah lebih ringan, dan dapat hidup tanpa harus selalu mengenakan
topeng untuk menyembunyikan diri sebenarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Sikap negatif Sikap positif
dukungan Informan 3
Tidak merasa terganggu dengan
sikap negatif; bersikap indifferent terhadap
sikap negatif; menjaga relasi dengan orang
yang menunjukkan sikap negatif
Merasa bebas menjadi diri otentik; merasakan
afek positif ketika menerima dukungan
Memaknai dukungan sebagai pendorong dan
penyemangat hidup Memandang
lingkungan sebagai tempat yang terbuka
dan indah
Menyadari perbedaan reaksi terkait orientasi seksual
Keinginan untuk menjadi diri otentik; keengganan untuk
menyembunyikan orientasi seksual; kesadaran untuk
mengungkapkan orientasi seksual secara selektif
Mengungkap orientasi seksual
Merasakan afek positif setelah
mengungkapkan orientasi seksual
Skema 5. Dinamika psikologis yang terjadi ketika Informan 3 menerima dukungan sosial.
Membutuhkan dukungan saat
menghadapi masalah
Merasakan afek negatif
ketika tidak menerima
dukungan saat sedang
menghadapi masalah
68