Teknik Konstruksi kapal
369
4. Bubuk sebagai alat pemadam
Pemadam bubuk tidak hanya digunakan untuk kebakaran kecil, tetapi untuk kebakaran yang besar.
Asam arang digunakan untuk penekan pada extinguishernya untuk mengeluarkan bubuk sedangkan pada instalasi yang bersar alat penekannya
dipakai zat lemas dalam botol-botol, karena pada penuaian asam arang yang cair atau berupa gas akan terjadi pembekuan atau Cs dan juga tekanan di
dalam cilinder CO
2
tergantung dari suhu sekelilingnya. Keuntungan dari pemadam bubuk
1. Dapat digunakan untuk kebakaran cairan atau gas 2. Tidak berbahaya bagi kebakaran listrik, dan tidak membahayakan
sipemakai. 3. Tidak menimbulkan kerusakan pada barang sekitarnya.
4. Kapasitas pemadamnya 3 sampai 4 kali lebih besar dari biasa.
5. Pemadam api dengan menutup aliran udara
Sudah dijelaskan dimuka bahwa kebakaran dapat dipadamkan dengan memutuskan hubungan dengan udara yang berarti juga menghilangkan zat
asam yang menyebabkan dengan menutup aliran udara. Udara yang bersih mengandung 21 zat asam dan 79 zat lemas.
Apabila kebakaran disuatu ruangan itu sedemikian hingga zat asam tadi habis terpakai untuk pembakaran, maka akhirnya api akan padam dengan sendirinya,
hal ini terjadi apabila zat asamnya kurang dari 15.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi Kapal
370
BAB XVIII STABILITAS
Stabilitas adalah suatu hal yang sangat penting dalam perkapalan, namun demikian pengertiannya sama saja dengan pengertian yang lain.
Gambar 18.1 Stabilitas Melintang
Yang disebut stabilitet pada umumnya adalah kemampuan dari suatu kapalbenda yang melayang atau mengapung yang miring untuk kembali ke
kedudukan tegak lagi. Kita mengenal : A. Stabilitet memanjang waktu terjadi Trim .
B. Stabilitet melintang waktu terjadi olengan lihat gambar di atas.Pada umumnya stabilitet memanjang tidak perlu
diperhitungkan karena
biasanya dianggap cukup besar. Yang perlu mendapat perhatian pada waktu merencanakan kapal adalah stabilitet melintangnya. Stabilitet
pada sudut – sudut oleng yang kecil 6 derajat disebut stabilitet
awal. Selanjutnya kita mengenal juga : a. Stabilitet
statis. b. Stabilitet
dinamis. Baik stabilitet statis maupun stabilitet dinamis ada yang positif, negative
dan nol.
Di unduh dari : Bukupaket.com