Teknik Konstruksi kapal
267
1. Mesin utama
2. Generator pembangkit tenaga listrik mesin bantu 3. Pompa-pompa
Gambar pandangan atas kamar mesin dibuat berdasarkan pandangan atas dari lantai kamar mesin dan dinamakan gambar rencana tata letak kamar
mesin. Gambar-gambar lain yang lebih detail dari kamar mesin berpedoman
pada gambar rencana tata letak kamar mesin, misalnya gambar fondasi mesin pompa-pompa, botol angin, keran-keran, dan sistem pipa pada kamar mesin.
A. Wrang pada Kamar Mesin
Wrang pada kamar mesin pada umumnya dipasang secara melintang. Ada kalanya di kamar mesin dipakai konstruksi dasar ganda. Hal tersebut
mengingat ruang-ruang yang tersedia di antara wrang dapat dimanfaatkan sebagai tangki-tangki, seperti tangki bahan bakar dan minyak pelumas. Tetapi,
dalam hal ini tidak berarti konstruksi alas tunggal sama sekali tidak dipakai.
Di antara penumpu bujur fondasi mesin, modulus penampang Wrang alas boleh diperkecil sampai 40.
Tinggi pelat bilah wrang alas di sekitar fondasi mesin sedapat mungkin diperbesar, artinya tidak terlalu kecil jika dibandingkan dengan tinggi
wrang. Tinggi wrang alas yang disambung ke gading-gading sarang harus
dibuat sama dengan tinggi penumpu bujur fondasi. Tebal pelat tegak wrang alas tidak boleh kurang dari :
t = h100 + 4 mm di mana :
h = 55 B - 45 mm.
B = Lebar kapal m.
h
minimum
= 180 mm. Pada dasar ganda, lubang-lubang peringan di sekitar fondasi mesin
dibuat sekecil mungkin. Bila lubang peringan ini berfungsi pula sebagai jalan masuk orang, harus diperhitungkan dengan besar badan orang rata-rata. Tepi
lubang peringan sebaiknya diberi pelat hadap atau bidang pelatnya diperlebar dengan penguat - penguat, bila tinggi lubang peringan lebih besar dari ½ kali
tinggi wrang. Dasar ganda dalam kamar mesin harus dipasang wrang alas penuh pada setiap gading-gading.
Tebal wrang di kamar mesin diperkuat sebesar 3,6 + N500 dari wrang di ruang muat. minimal 5 maksimal 15 dan N adalah daya mesin
kW. Penumpu samping yang membujur di bawah pelat hadap fondasi yang dimasukkan kedalam alas dalam harus setebal penumpu bujur fondasi di atas
alas dalam. Hal ini sesuai dengan Gambar 6.4 dan perhitungan fondasi. Di dalam dasar ganda di bawah penumpu bujur fondasi, dipasang penumpu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
268
samping setebal wrang alas yang diperkuat setinggi alas ganda sesuai dengan perhitungan tebal pelat tegak wrang alas. Jika pada setiap sisi mesin ada dua
penumpu bujur fondasi untuk mesin sampai 3.000 kW, salah satu penumpu samping boleh dibuat setengah tinggi bawah alas dalam.
Penumpu samping yang menjadi satu dengan penumpu bujur fondasi, pemasangannya harus diperpanjang dua sampai empat kali jarak gading
melewati sekat ujung kamar mesin. Perpanjangan dua sampai empat kali tersebut dihubungkan dengan sistem konstruksi alas dari ruang yang
berhubungan. Di antara dua penumpu bujur fondasi, alas dalam harus dipertebal 3 mm dari yang direncanakan. Ketebalan ini diteruskan tiga sampai
lima kali jarak gading dari ujung-ujung fondasi mesin.
B. Fondasi Kamar Mesin