RANTAI JANGKAR ANCHOR CHAIN

Teknik Konstruksi kapal 336 Angkat yang lenggannya berensel tanpa stock Umumnya dipergunakan sebagai jangkar haluan, mahkota crown ari Hall Anchor adalah merupakan bagian dari jangkar tersebut, dimana tiang jangkar bergerak. Pada mahkota tersebut terdapat engsel yang berputar keliling sebuah poros yang tetap. Apabila jangkar tersebut dijatuhkan maka pada tiang yang terdapat gaya yang sejajar dengan dasar laut, maka pada telapaknya akan terdapat tegangan. Dengan demikian maka lengan kedua-duanya akan memutar ke bawah dan tangannya akan menunjam ke bawah. Pada suatu kedudukan tertentu suduat antara tiang dan lengannya adalah 45 maka tiang akan menekan pada bagian dalam dari mahkotanya, sehingga dengan demikian jangkar itu akan masuk lebih dalam ke dalam tanah selama ada gaya pada batangnya yang arahnya sejajar dengan tanah mengarah ke rantainya. Apabila gaya itu makin mengarah ke atas, maka gaya tersebut berfungsi sebagai penungkit yang akan memaksa tangan itu ke luar dari tanah terjadi pada waktu hibob – atau tarik jangkar Kedudukan dari batang jangkar terhadap dasar laut sangat penting agar jangkar itu dapat menahan kapal dengan baik. Kedudukan dari batangnya dipengaruhi oleh berat dan panjang rantai. Sampai saat ini terdapat sejumlah besar jenis jangkar seperti ini, yang hanya berbeda dalam bentuknya saja akan tetapi prinsipnya adalah seperti diterangkan di a tas. lihat gambar 11. Keuntungan jangkar ini berengsel dibandingkan dengan jangkar bertongkat : ƒ Mudah dilayani ƒ Batangnya dapat lurus dimasukkan ke dalam orlupnya hawse pipe ƒ Lengan at au sendoknya dapat masuk kedua-duanya ke tanah Kerugiannya : ƒ Kurang kekuatan menahannya ƒ Untuk kekuatan menahan yang sama jangkar bersengsel lebih berat dari jangkar bertongkat 20 lebih berat. Dengan catatan : bera t tongkat diabaikan aau tidak diperhitungkan

B. RANTAI JANGKAR ANCHOR CHAIN

Rantai terdiri atas potongan-potongan antara satu segel shackle dengan segel lainnya yang berupa potongan panjangnya masing-masing 15 fathoms depa Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 337 Oleh Lioyd’s Register ditentukan bahwa satu segel panjangnya 15 fathoms = 27,45 atau 25 m. kemudian oleh Germanisher Lloyd dirumuskan bahwa panjang 1 segel adalah 15 fathoms = 25 m. Mata rantai merupakan bagian dari rantai jangkar yang berbentuk lonjong, mata-mata rantai itu ditengah-tengah diberi “dam” kecuali mata rantai yang berada pada ujung-ujung dari setiap panjang 15 fathoms sebelah kiri dan kanan dari segel shackle. Dam-dam tersebut gunanya untuk menjaga agar rantai tidak berputar. Mata rantai yang tidak memakai dam ukurannya lebih besar bandingkan dengan mata rantai biasa. Segel-segel biasa normal coneting shackle yang menghubungkan tiap 15 fathoms panjang rantai harus dipasang dengan lengkungnya menghadap kearah jangkarnya, agar supaya pada waktu lego jangkar tidak merusak mata spil jangkar. Agar supaya baut segel biasa tidak dapat berputar maka bentuknya lonjong dan di sebelah luarnya harus rata. Setelah pen dimasukkan, agar tidak lepas maka ujungnya ditutup dengan timah yang dipanasi. Pada saat segel biasa normal shackle dilewati mata spil jangkar akan sering timbul kerusakan pada sisi segel xx sendiri karena bentuknya yang berlainan dengan mata rantai xx biasa. Oleh karena itu kapal-kapal kebanyakan menggunakan segel enter Kenter shackle Gel Kenter terdiri dari : Setengah bagian segel, yang dapat di geserkan melintang masing-masing, dan pada arah memanjangnya dapat mengunci. Dam dipasang ditengah-tengah, apabila dam dipasang , maka bagian-bagian tadi tidak dapat digeserkan dalam arah melintang lagi. Sebuah borg pen masuk melalui mata rantai dam tadi, sebelah borg pen ini terpasang maka mata rantainya tidak akan terlepas lagi. Pen ini kemudian ditutup dengan timah agar tidak terlepas. Bentuk dan ukuran segel kenter sama dengan mata rantai biasa. Swivel kili-kili Peranti perangkat mata rantai yang memungkinkan jangkar berputar, tanpa mengakibatkan rantai yang dipasang sebelum atau di belakang perangkat tersebut terpuntir. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 338 Crab Link Mata rantai kepiting Salah satu jenis mata rantai yang di pasang pada ujung rantai pengikat balok-balok dan lain-lain. Tidak berbentuk lingkaran tetapi menyerupai kepiting. Gambar 16.3 macam penahan rantai Sedangkan yang pertama menjadi 15 fathoms yang terakhir, pada waktu kapal naik dok yang berikutnya juga dilakukan demikian pula. Jadi pada waktu yang kedua segel 15 fathoms yang ketiga sebelum dok pertama tadi sekarang menjadi segel pertama dan segel kedua sebelum dok pertama sekarang menjadi segel terakhir. Dengan demikian apabila kapal tersebut mempunyai 10 segel 150 fathoms, maka setelah 9 kali dok, segel pertama yang dipindahkan menjadi segel terakhir atau kembali lagi menjadi segel pertama. Jangan sampai terjadi bahwa setiap kali dok rantainya hanya dibalik saja, yaitu segel terakhir menjadi segel pertama dan begitupun selanjutnya pada dok berikutnya. Sehingga yang mengalami keausan adalah bagian-bagian ujung-ujungnya saja. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 339 C.TABUNG JANGKAR HAWSE PIPE Adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak Ketentuan penting yang harus diperhatikan : ƒ Dalam pengangkatan jangkar dari air laut tidak boleh membentur bagian depan kapal pada waktu kapal dalam keadaan trim 5 ƒ Tiang jangkar harus masuk kelubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidak teratur ƒ Lengah telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal ƒ Jangkar harus dapat turun dengan beratnya sendiri tanpa rintangan apapun ƒ Dalam pelayaran jangkar jangan menggangtung di air ƒ Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar ƒ Lengkungan lobang pipa rantai ke geladak dibut sedemikian rupa hingga mempermudah masuk keluarnya rantai jangkar, hin gga gesekan seminim mungkin. Juga lobang dilambung jangan sampai membuat sudut yang terlau tajam ƒ Untuk kapal yang mempunyai tween deck pusat dari pipa pantai harus sedemikian letaknya pipa rantai tersebut tidak memotong geladak bagian bawah. Diameter dalam hawse pipe tergantung dari diameter rantai jangkar sendiri, sehingga rantai jangkar dapat keluar masuk tanpa suatu halangan. Diameter hawse pipe di bagian bawahnya dibuat lebih besar antara 3~4 cm. dibandingkan dengan atasnya. Umumnya dapat dipakai sebagai pedoman bahwa untuk diameter rantai jangkar d-25 mm rantai jangkar yang berkisar antara angka 25mm ~ 100 mm; besarnya q Q dalam howse pipe diberikan pada grafik sebagai berikut dengan bermacam-macam material. D. BAK PENYIMPANAN RANTAI JANGKAR = Chain Locker Umumnya pada kapal-kapal pengangkut letak chain locker ini adalah di depan collision bulkhead dan di atas forepeak tank. Sebelumnya chain locker diletakkan di depan ruang muat, hal ini tidak praktis karena mengurangi volume ruang muat Pada kapal-kapal penumpang apabila deep tank terletak dibelakang, maka chain locker biasanya diletakkan diatasnya. Ditinjau dari bentuknya chain locker terbagi atas 2 dua bagian : 1. Berbentuk segi empat 2. berbentuk silinder Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 340 Tetapi umumnya digunakan chain locker yang berbentuk segi empat. Perhitungannya volume chain locker dilakukan sebagai berikut Catatan : S v = Volume chain locker untuk panjang rantai jangkar 100 fathoms 183 m dalam ft 2 d = diameter rantai jangkar dalam inchies apabila 35,3 ft 3 ~1m 3 , maka rumus dapat dipakai sebagai berikut : S m = volume chain locker untuk panjang rantai jangkar 100 d = diameter rantai dalam inchies Volume chain locker dapat pula ditentukan berdasarkan grafik gambar 28 di mana volumenya untuk setiap 100 fathoms 183m fapat ditentukan dari diameter rantai jangkar. Beberapa ketentuan-ketentuan dari Chain Locker : 1. Umumnya didalamnya dilapisi dengan kayu untuk mencegah suara berisik pada saat lego hibob jangkar 2. Dasar dari chain locker dibuat berlobang untuk mengeluarkan kotoran yang dibawa dengan bak dasar dari semen dibuat miring supaya kotoran mudah mengalir 3. Disediakan alat pengikat ujung rantai jangkar agar tidak hilang pada waktu lego jangkar 4. Harus ada dinding pemisah antara kontak rantai sebelah kiri dan kanan, sehingga rantai di kiri dan kanan tidak membelit dan tidak menemui kesukaran dalam lego jangkar. S v = 35. d 2 S m = d 2 Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 341

E. WINDLASS MESIN DEREK JANGKAR