Teknik Konstruksi kapal
258
Modulus penampang penegar-penegar samping rumah geladak tidak perlu lebih besar dari gading-gading sisi yang
terletak langsung di bawahnya, asalkan jarak a dan panjang l sama.
Untuk menentukan tebal pelat sekat ujung bangunan atas dan dinding rumah geladak, ditentukan menurut rumus sebagai berikut :
t = 0,95 a P
A
+ t
K
mm, di mana :
t
minimum
= 5,0 + L100, untuk bagian terbawah
t =
4,0 + L400, untuk bagian atas, tetapi tidak boleh kurang dari 5,0 mm.
L =
Panjang kapal dan tidak perlu dimabil lebih besar dari 300 m.
Adapun tebal pelat sisi bangunan atas yang tidak efektif, sesuai dengan BKI tidak boleh kurang dari harga terbesar menurut kedua rumus
berikut : t = 1,26 a P
s
+ t
K
mm t = 0,82 t
2
mm t = 0,8 t
di mana : P
s
= Besar beban pada sisi bangunan atas kNm
2
dan diukur mulai dari ujung bawah pelat.
t
2
= Tebal pelat alas di luar 0,4 L tengah kapal.
t
2
= 1,5 – 0,01 L Lk mm untuk L 50 m.
t
2
= L.k untuk L 50 m t
2 max
= 16,0 mm Tebal pelat sisi bangunan atas yang tidak efektif ditentukan sama
dengan perhitungan untuk tebal pelat geladak kedua, yaitu tebal pelat tidak boleh kurang dari :
t = 1,26 a P
L
K + t
K
mm. t
min
= 5,5 + 0,02 L K mm. di mana :
P
L
= Beban pada geladak muatan kNm
2
. a
= Jarak antara balok geladak m.
Tebal pelat geladak bangunan atas dapat dikurangi 10, jika di atas bangunan atas yang tidak efektif dan terletak di atas geladak kekuatan
ditambahkan bangunan atas lagi. Balok geladak bagunan menurut BKI ditentukan berdasarkan
perhitungan modulus penampang pada balok geladak yang telah dijelaskan pada Bab II C.
A. Bangunan Atas Bagian Belakang
Bangunan atas bagian belakang yang ada di kapal disebut kimbul. Lebar kimbul biasanya selebar kapal dan terletak pada geladak kekuatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
259
bagian belakang atau buritan kapal. Peletakan dan bagian-bagian kimbul diperlihatkan pada Gambar 13.3 di bawah ini.
Gambar 13.3 Bangunan Atas Bagian Belakang
1. Bangunan atas belakang 2. Bangunan
atas 3. Bangunan
atas 4. Rumah
geladak 5. rumah
geladak 6. Ceruk
buritan 7. Kamar
mesin 8. Ruang
muat 9. Geladak
utama 10. Geladak kimbul
11. Geladak jembatan 12. Geladak
13. Geladak navigasi
Pembagian ruang-ruang tersebut pada Gambar 13.4 adalah sebagian sketsa ruang akomodasi dan ruang navigasi pada bagian buritan kapal. Ruang
akomodasi tersebut masih dibagi-bagi lagi sesuai dengan kebutuhan pelayaran. Misalnya, ruang peta, ruang radio, ruang kemudi, klinik, dan
gudang makanan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
260
Gambar 13.4 Pembagian Ruang Akomodasi untuk Awak Kapal
1. Ruang tidur awak kapal 2. Toilet
3. Tempat cuci
4. Ruang pengering
5. Ruang tangga 6. Ruang
lemari 7. Ruang
ventilasi 8. Ruang
darurat 9. Tangki
air 10. Selubung kamar mesin
11. Ruang kontrol mesin Di bagian tengah bangunan atas dan rumah geladak terdapat bukaan
yang memanjang secara tegak dari kamar mesin sampai ke geladak bagian paling atas. Bukaan tersebut dinamakan selubung kamar mesin, yaitu tempat
penyaluran pipa-pipa gas hasil pembakaran, untuk sirkulasi udara di kamar mesin maupun untuk masuknya cahaya luar ke kamar mesin. Sewaktu kapal
masih dalam tahap pembangunan, mesin induk dimasukkan melalui selubung kamar mesin ini.
B. Bangunan Atas Bagian Depan
Bangunan atas yang terletak di bagian depan disebut akil. Peletakan akil diperlihatkan pada Gambar 13.5.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
261
Gambar 13.5 Bangunan Atas Bagian Depan
1. Geladak akil
2. Geladak utama
3. Akil 4. Bak
rantai 5. Ceruk
haluan 6. Ruang
muat Akil juga merupakan penerusan ke atas dari pelat kulit pada bagian
depan kapal. Dengan adanya bangunan atas tersebut akan mengurangi masuknya air laut pada saat kapal bergerak maju.
Ruangan pada akil digunakan untuk pergudangan, terutama untuk fasilitas peralatan pelayaran seperti tali-temali. Pada Gambar 13.6 di bawah ini
diperlihatkan susunan peralatan pada geladak akil.
Gambar 13.6 Susunan Peralatan pada Geladak Akil
1. Mesin jangkar
2. Bolder
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
262
3. Ventilasi 4. Fair
lead 5. Geladak
utama 6. Jangkar
7. Pagar pada geladak utama 8. Pagar pada geladak akil
9. Geladak akil
10. Penahan rantai Geladak akil ada juga yang dilapisi kayu,sehingga pelat geladak
terlindung dari cuaca. C. Rumah Geladak
Rumah geladak adalah banguan di atas geladak kekuatan yang diletakkan di luar 0,4 L bagian tengah kapal atau yang mempunyai panjang
lebih kecil dari 0,2 L atau 15 m dan sisi-sisi tidak selebar kapal. Pada umunya rumah geladak diletakkan di atas bangunan atas, baik di depan atau di tengah
kapal Gambar 13.7.
Gambar 13.7 Susunan Rumah Geladak
1. geladak uatama
2. Rumah geladak
3. Ruang kemudi
4. Cerobong asap
Rumah geladak yang teratas dipakai untuk ruangan kemudi, ruang peta, dan ruang komunikasi radio. Selama pelayaran, kapal dikendalikan dari
ruangan ini. Di atas geladak kimbul diletakkan rumah geladak yang sesuai dengan kebutuhan.
Tebal pelat geladak terbuka di rumah geladak boleh 0,5 mm lebih kecil dari persyaratan untuk geladak kimbul.
Geladak pada rumah geladak dapat pula dilapisi kayu. Menurut BKI, bila geladak terebut dilapisi kayu, tebal geladak dapat dikurangi, 1 mm, namun
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
263
tidak boleh kurang dari 5 mm, sedangkan tebal lapisan kayu yang digunakan 50 mm – 60 mm. Di dalam rumah geladak, ketebalan geladak boleh dikurangi
20, tetapi tidak boleh kurang dari 5 mm.
D. Lubang-Lubang pada Dinding Bangunan Atas