STABILITAS smk11 TeknikKonstruksiKapalBaja Indra

Teknik Konstruksi Kapal 370

BAB XVIII STABILITAS

Stabilitas adalah suatu hal yang sangat penting dalam perkapalan, namun demikian pengertiannya sama saja dengan pengertian yang lain. Gambar 18.1 Stabilitas Melintang Yang disebut stabilitet pada umumnya adalah kemampuan dari suatu kapalbenda yang melayang atau mengapung yang miring untuk kembali ke kedudukan tegak lagi. Kita mengenal : A. Stabilitet memanjang waktu terjadi Trim . B. Stabilitet melintang waktu terjadi olengan lihat gambar di atas.Pada umumnya stabilitet memanjang tidak perlu diperhitungkan karena biasanya dianggap cukup besar. Yang perlu mendapat perhatian pada waktu merencanakan kapal adalah stabilitet melintangnya. Stabilitet pada sudut – sudut oleng yang kecil ” 6 derajat disebut stabilitet awal. Selanjutnya kita mengenal juga : a. Stabilitet statis. b. Stabilitet dinamis. Baik stabilitet statis maupun stabilitet dinamis ada yang positif, negative dan nol. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 371 A. Macam Keseimbangan 1. Benda yang melayang misalnya kapal selam . Gambar 18.2 Benda Melayang Benda yang melayang itu dinyatakan seimbang, kalau titik beratnya G dan titik tekannya B berada di satu garis yang tegak lurus dengan permukaan air. Dalam hal ini terdapat 3 kemungkinan : a. B diatas G b. B pada G c. B di bawah G

a. B diatas G

Gambar 18.3 Stabilitas Positif Pada gambar diatas keseimbangan benda yang dinyatakan Stabil sebab Koppel yang dibentuk oleh gaya apung dan berat benda akan menegakkan benda itu kembali. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 372

b. B pada G

Gambar 18.4 Stabilitas Seimbang nol Dalam keadaan ini maka keseimbangannya dinyatakan Indifferen atau tak tentu, sebab garis gaya apung dan garis berat benda berhimpitan sehingga tidak terjadi apa yang disebut Koppel momen Koppel = 0 . Maka dalam segala kedudukan benda tadi akan selalu seimbang sehingga stabilitetnya adalah nol.

c. B dibawah G

Gambar 18.5 Keseimbangan Labil Dalam keadaan ini, maka keseimbangan benda tadi dinyatakan Labil, sebab disini ternyata bahwa Koppel yang disebabkan oleh gaya apung dan berat benda bukannya akan menegakkan tetapi sebaliknya akan lebih melambngkan benda tersebut. Jadi stabilitetnya adalah negatif Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 373 2. Benda yang mengapung misalnya kapal . Gambar 18.6 Benda Mengapung Seimbang Benda yang mengapung dinyatakan seimbang kalau titik beratnya G dan titik tekannya B berada pada satu garis yang tegak lurus dengan permukaan air . lihat gambar di atas . Bedanya dengan keseimbangan dari benda yang melayang adalah sebagai berikut : a. Keseimbangan dari benda yang melayang ditentukan oleh jarak antara G dan B. b. Keseimbangan dari benda yang mengapung ditentukan oleh jarak antara titik metasentra M terhadap titik beratnya G . Adapun letak M terhadap G itu terdapat juga tiga kemungkinan yaitu : a. M diatas G b. M pada G c. M dibawah G Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 374

a. M diatas G

Gambar 18.7 Benda Stabil Dalam keadaan ini, maka keseimbangan benda tadi dinyatakan Stabil, sebab gaya apung keatas dan gaya berat benda kapal merupakan Koppel yang menyebabkan benda tersebut akan kembali berdiri tegak lagi. Maka Maka stabilitasnya adalah positif

b. M pada G

Gambar 18.8 Keseimbangan Indifferen Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 375 Keseimbangan semacam ini dinyatakan Indifferen, sebab garis gaya apung dan garis gaya berat benda tidak membentuk momen Koppel karena terletak berimpit momen Koppel =0. Dengan demikian kedudukannya seimbang sehingga stabilitasnya = 0

c. M dibawah

G Gambar 18.9 Keseimbangan Labil Keseimbangan semacam ini adalah Labil, sebab koppel yang dibentuk oleh gaya apung dan berat benda akan memperbesar sudut lambungnya. Maka stabilitasnya dinyatakan negatif. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 376

BAB XIX Pembuatan dan Perakitan Komponen Kapal