3.9 Instrumen Penelitian
“Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
” Sanjaya, 2009:84. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal.Instrumen
nontes berupa lembar observasi, lembar pedoman wawancara, dan lembar jurnal untuk siswa maupun guru.
3.10 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh peneliti, kemudian dianalisis.Analisis data kuantitatif dan kualitatif dilakukan guna mengetahui seberapa besar peningkatan
keterampilan menyimak berita siswa dan perubahan sikap yang terjadi setelah dilakukan pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Data
kuantitatif nilai hasil belajar siswa dapat dianalisis secara deskriptif, yaitu menggunakan statistik deskriptif. Sedangkan data kualitatif yang merupakan data
berbentuk kalimat dapat dianalisis secara kualitatif. 1.
Teknik Analisis Data Kuantitatif Analisis data tes secara kuantitatif dilakukan dengan cara persentase, yaitu:
1 merekap nilai yang diperoleh siswa, 2 menghitung nilai kumulatif, 3 menghitung nilai rata-rata, 4 menghitung persentase.
Rumus nilai persentase adalah: 100
Keterangan: NP : Nilai Persentase
NK : Nilai Kumulatif
R : Jumlah Responden
2. Teknik Analisis Data Kualitatif
Peneliti selain melakukan analisis data secara kuantitatif, dilakukan juga analisis data secara kualitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk
menarik kesimpulan dari data berupa non tes. Data kuantitatif diperoleh dari skor menyimak teks berita yang hasilnya dikonversikan ke kualitatif. Data
kualitatif diperoleh dari hasil jurnal siswa dan guru, hasil observasi, dan dokumentasi.
3.11 Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Indikator keberhasilan ini ditentukan berdasarkan nilai rata-
rata yang diperoleh siswa dan jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan atau di atas batas minimal yang telah ditetapkan. Selain itu, indikator aspek sikap
atau perilaku keterlibatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
Tabel 3.5 Persentase Target Ketercapaian Penerapan Tindakan Pada Siswa Kelas VIII, SMP Pangudi Luhur 1, Yogyakarta Tahun Ajaran
20112012
Indikator Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Kemampuan Menyimak
Hanya 46,67 siswa yang
mencapai KKM dalam
kompetensi dasar menyimak.
Tujuh puluh persen 70 siswa
mencapai KKM dalam kompetensi
dasar menyimak. Tujuh puluh delapan
persen 78 siswa mencapai KKM
dalam kompetensi menyimak.
Keteribatan siswa
Enam puluh lima persen 65 siswa
aktif terlibat dalam pembelajaran
menyimak. Tujuh puluh persen
70 siswa aktif terlibat dalam
pembelajaran menyimak.