DeskripsiPelaksanaanPenelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

b Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran serta metode yang akan digunakan dalam pembelajaran. c Pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun Guru bersama peneliti. d Guru kurang berkeliling memantau siswa. e Guru juga memantau siswa saat kuis berlangsung agar tidak ada aksi saling contek. f Guru memberikan respon yang baik apabila ada siswa yang bertanya karena belum paham atau ada hal yang masih membuat bingung. 2 Pengamatan saat siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok dan kuis. a Ada beberapa siswa yang antusias untuk berdiskusi dalam kelompok, namun ada juga siswa yang tidak mau berdiskusi, melainkan asyik melamun atau ngobrol dengan teman. b Beberapa siswa terlihat antusias menyimak video rekaman berita yang disajikan, namun ada juga yang malas-malasan. c Siswa mengerjakan kuis secara individu. Tidak nampak aksi saling contek di kelas selama kuis berlangsung. d. Refleksi Tahap refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, atau guru Widharyanto, 2008:8. Pada tahap ini diuraikan mengenai prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, serta kriteria rencana tindakan pada siklus berikutnya. Beberapa hal yang peneliti dan observer temukan selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut. 1 Masih ditemukan beberapa siswa yang berbicara sendiri atau dengan temannya saat diskusi kelompok berlangsung. 2 Masih ditemukan siswa yang tidak mau ikut berpartisipasi membentuk kelompok diskusi dengan alasan malas bergabung dengan siswa lain. 3 Seluruh siswa antusias dalam menyimak video rekaman berita yang diputarkan oleh guru. Namun, karena keterbatasan media pengeras suara speaker, suara yang dihasilkan kurang maksimal. 4 Suara guru saat memberi penjelasan materi maupun saat memberi instruksi kepada siswa untuk membentuk kelompok dan mengerjakan soal sangat lirih, sehingga siswa kurang dapat mendengar dengan baik apa yang disampaikan guru. 5 Kelas yang terlalu besar dan jumlah siswa yang cukup banyak membuat guru kesulitan untuk menguasai kelas. 6 Guru tidak berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk mendampingi siswa saat berdiskusi kelompok. 7 Penjelasan yang disampaikan guru terlalu cepat sehingga siswa kurang dapat memahami apa yang disampaikan. Kekurangan-kekurangan yang telah ditemukan pada proses pelaksanaan pembelajaran menyimak siklus I dapat dilihat dari aspek siswa maupun guru. Kekurangan tersebut akan diperbaiki dalam proses pembelajaran selanjutnya, yaitu pada siklus II supaya mendapatkan hasil yang lebih baik. Adapun langkah-langkah yang ditempuh guru untuk memperbaiki kekurangan- kekurangan itu adalah sebagai berikut. 1 Guru akan memotivasi seluruh siswa agar lebih aktif dalam berdiskusi dan memperhatikan pelajaran dengan baik. 2 Guru akan memotivasi seluruh siswa agar mau membentuk kelompok diskusi agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 3 Guru akan memperhatikan suara dan intonasi dalam memberikan materi, agar seluruh siswa dapat mendengarkan penjelasan maupun instruksi yang disampaikan guru. 4 Guru akan berkeliling untuk memantau proses diskusi kelompok dalam kelas. 5 Guru akan berusaha menyediakan alat pengeras suara speaker dengan kualitas yang lebih baik agar seluruh siswa dapat menyimak berita dengan baik. 2. Siklus II Tahapan dalam siklus II meliputi: perbaikan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap perbaikan perencanaan, meliputi: pembuatan RPP perbaikan sesuai dengan SK-KD dalam Standar Isi berdasarkan hasil refleksi siklus I. Tahap tindakan, meliputi: pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dikembangkan dari hasil refleksi siklus I. Tahap observasi, meliputi: observasi pembelajaran yang dilakukan berdasarkan refleksi pelaksanaan pembelajaran di siklus I. Tahap refleksi, meliputi: guru dan peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dan merencanakan pelaksanaan tindakan pada siklus III jika masih belum ada peningkatan hasil belajar serta perubahan sikap siswa. Adapun penjabaran dari setiap tahap tersebut adalah sebagai berikut. a. Perbaikan Perencanaan Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pada tahap ini, peneliti bersama guru menyusun RPP perbaikan, menyiapkan materi simakan yang lebih baik beserta media pendukung, menyusun perbaikan instrumen tes maupun non tes. Pada siklus II ini, guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP perbaikan yang telah disusun bersama peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II ini adalah sebagai berikut. Pertemuan pertama siklus II langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut. 1 Guru bersama peneliti mengorganisasikan kelas agar siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 4 —5 orang. 2 Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Tujuan pembelajaran yang harus dicapai adalah siswa mampu menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana yang di dengar dan atau ditonton melalui radio atau televisi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. 3 Guru mengulas kembali materi berita yang telah disampaikan pada siklus I selama dua kali pertemuan. 4 Siswa menyimak rekaman video berita berjudul “Tol BSD Ditutup Akibat Banjir” durasi 02:11. 5 Siswa mencatat hal-hal penting yang mereka dengar kemudian mereka berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan yang guru berikan. Pertemuan ke dua, siklus II adalah pelaksanaan kuis.Pada pertemuan ke dua siklus II ini, guru mengadakan kuis untuk mengetahui kemampuan menyimak siswa secara perorangan.Saat mengerjakan kuis ini, siswa dilarang saling menyontek. 1 Guru mengulas materi berita yang disampaikan. 2 Guru memutarkan video rekaman berita yang berjudul “Ibu Tega Siramkan Air Panas ke Anaknya Sendiri” durasi 02:13 dan “Sekolah Rusak, Siswa Belajar di Bawah Pohon” durasi 01:54. 3 Siswa mengerjakan soal kuis secara individu tanpa saling menyontek. b. Tindakan Siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2012 dan 23 Mei 2012. Setiap satu kali pertemuan membutuhkan waktu 2 x 40 menit. Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada RPP yang telah disusun guru bersama peneliti lampiran 2. Kegiatan observasi dilakukan observer bersama peneliti saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pertemuan pertama siklus II telah dilaksanakan tanggal 18 Mei 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2 Guru memancing ingatan siswa tentang berita yang telah disimak bersama pada pertemuan sebelumnya. 3 Guru mengulas kembali materi berita. 4 Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4—5 orang. 5 Siswa menyimak video rekaman berita. 6 Siswa mengerjakan soal diskusi di dalam kelompok. 7 Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa bersama di kelas. Pertemuan berikutnya adalah tanggal 23 Mei 2012.Adapun langkah- langkah pembelajaran sebagai berikut. 1 Guru sedikit mengulas materi berita yang telah disampaikan. 2 Guru memutarkan video rekaman berita. 3 Siswa mengerjakan soal diskusi secara individu. Siswa diminta untuk tidak saling menyontek selama kuis berlangsung. 4 Siswa mengumpulkan lembar jawaban mereka. 5 Guru mengoreksi hasil kuis untuk dapat menentukan kelompok mana yang menjadi kelompok bintang di kelas itu. c. Observasi Observasi dilakukan oleh observer dan peneliti.Observasi dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati selama pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut. 1 Catatan-catatan selama proses pembelajaran Data-data yang diperoleh observer dan peneliti selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut. a Suara guru saat mengajar lebih lantang dan lebih jelas sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik. b Guru juga terlihat lebih aktif dalam memantau setiap siswa saat mereka melakukan diskusi kelompok. c Pada umumnya siswa cukup antusias mendengarkan penjelasan dari guru dan menyimak video rekaman berita dengan baik, namun masih terdapat siswa yang berbicara dengan temannya saat guru menyapaikan materi. d Siswa berani bertanya menanyakan apa yang belum dimengerti mengenai berita. 2 Pengamatan saat siswa melakukan diskusi kelompok dan kuis a Masih terdapat siswa yang tidak mau membentuk kelompok untuk melakukan diskusi kelompok. b Saat kuis berlangsung, terdapat siswa yang mengerjakan dengan kurang antusias. c Saat diskusi kelompok, siswa di dalam kelompoknya masing-masing saling berbagi peran. Ada yang membacakan soal, kemudian saling mendiskusikan jawaban yang tepat, dan ada yang bertugas menuliskan hasil diskusi di lembar kertas yang telah disediakan. d. Refleksi Tahap refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, atau guru Widharyanto, 2008:8. Pada tahap ini diuraikan mengenai prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, serta kriteria rencana tindakan pada siklus berikutnya. Beberapa hal yang peneliti dan observer temukan selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut. 1 Suara guru saat mengajar lebih lantang dan lebih jelas sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik. 2 Guru juga terlihat lebih aktif dalam memantau setiap siswa saat mereka melakukan diskusi kelompok. 3 Pada umumnya siswa cukup antusias mendengarkan penjelasan dari guru dan menyimak video rekaman berita dengan baik, namun masih terdapat siswa yang berbicara dengan temannya saat guru menyapaikan materi. 4 Siswa berani bertanya menanyakan apa yang belum dimengerti mengenai berita. 5 Saat diskusi kelompok, terlihat siswa di dalam kelompoknya masing-masing saling berbagi peran. Ada yang membacakan soal, kemudian saling mendiskusikan jawaban yang tepat, dan ada yang bertugas menuliskan hasil diskusi di lembar kertas yang telah disediakan. 6 Terlihat siswa lebih antusias membentuk kelompok diskusi. Kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada proses pelaksanaan pembelajaran menyimak siklus I, baik dari aspek siswa maupun guru sudah dapat diperbaiki pada siklus II. Dengan adanya perbaikan dari kekurangan yang ditemukan pada siklus I, tujuan untuk mengupayakan proses pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik sudah tercapai.

4.2 Hasil Penelitian

Pada sub bab ini akan dipaparkan tentang hasil penelitian yang berupa hasil tes dan nontes. Hasil tes diperoleh untuk mengetahui kemampuan menyimak siswa dan hasil nontes berupa keterlibatan siswa selama proses pembelajaran, jurnal guru, jurnal siswa, observasi dan wawancara. 4.2.1 Hasil Tes Kemampuan Menyimak Hasil kemampuan menyimak siswa diperoleh dari siklus I dan siklus II.Hasil kemampuan menyimak diperoleh dari hasil diskusi kelompok dan kuis. a. Hasil Kemampuan Menyimak Siklus I Pada siklus I, hasil kemampuan menyimak diperoleh dari diskusi kelompok dan kuis. Dari hasil diskusi kelompok yang terdiri atas lima kelompok, dapat diketahui tingkat kemampuan menyimak siswa. Nilai kelompok 2, 4, dan 5 sebesar 77,7. Kelompok 1 dan 3 mendapat nilai sebesar 66,6. Rata-rata nilai kelompok 2, 4 dan 5 sebesar 9,71, sedangkan kelompok 1 dan 3 sebesar 8,32. Perolehan nilai selain dari diskusi kelompok juga melalui kuis. Hasil kuis siklus I nilai tertinggi yaitu 100, diperoleh 6 siswa, dan nilai terendah yaitu 55,5 diperoleh 1 siswa. Berikut ini dipaparkan diagram hasil kuis siklus I. Diagram 4.1 Hasil Kuis Siklus I 6 7 20 7 5 10 20 30 100 88,8 77,7 66,6 55,5 Ju m lah Sis w a Perolehan Nilai Diagram Hasil Kuis Siklus I Berdasarkan hasil kuis, dapat diketahui siapa yang menjadi kelompok bintang dalam kelas dengan cara melihat poin kemajuan. Hasil kuis dikelompokkan berdasarkan kelompok yang telah dibentuk,pada kegiatan diskusi kelompok di awal, kemudian dihitung rata-rata nilainya. Berdasarkan hasil kuis, nantinya dapat diketahui ada tidaknya peningkatan keterampilan siswa. Berdasarkan hasil kuis siklus 1 yang kemudian dikelompokkan lagi sesuai kelompoknya, diperoleh nilai rata-rata kelompok sehingga dapat menunjukkan kelompok bintang. Nilai rata-rata kelompok 1 sebesar 74,93, kelompok 2 sebesar 79,1 kelompok 3 sebesar 77,7, kelompok 4 sebesar 84,66, kelompok 5 sebesar 85,12. Kelompok 5 mendapatkan nilai rata-rata tertinggi sehingga kelompok 5 disebut sebagai kelompok bintang. b. Hasil Kemampuan Menyimak Siklus II Pada siklus II hasil kemampuan menyimak siswa diperoleh melalui diskusi kelompok dan kuis. Dari hasil diskusi kelompok yang terdiri atas sembilan kelompok diperoleh data nilai kelompok 1 dan 9 memperoleh nilai sebesar 100, kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6, memperoleh nilai sebesar 88,8, kelompok 7 dan 8 memperoleh nilai sebesar 77,7. Berdasarkan data tersebut, nilai rata-rata tiap kelompok yaitu: kelompok 1 dan 9 memperoleh nilai rata-rata sebesar 100, kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6 memperoleh nilai rata-rata sebesar 88,8, dan kelompok 7 dan 8 memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,7. Nilai kemampuan menyimak juga diperoleh melalui kuis. Pada siklus II nilai kuis tertinggi sebesar 100 27 siswa dan terendah sebesar 77,7 4 siswa. Berikut ini dipaparkan diagram hasil perolehan kuis pada siklus II. Diagram 4.2 Hasil Kuis Siklus II Berdasarkan perolehan hasil kuis tersebut, kemudian dihitung nilai rata- rata siswa untuk menentukan kelompok bintang di siklus II. Nilai rata-rata kelompok 1 sebesar 88,85, kelompok 2 sebesar 97,76, kelompok 3 sebesar 94,42, kelompok 4 sebesar 91, 06, kelompok 5 sebesar 96,2, kelompok 6 sebesar 97,76, kelompok 7 sebesar 91,04, kelompok 8 sebesar 100, dan kelompok 9 sebesar 80. Dengan demikian, kelompok 2 dan 6 menjadi kelompok bintang. 4.2.2 Hasil Nontes Hasil nontes diperoleh melalui penilaian aspek keterlibatan siswa selama proses pembelajaran, jurnal guru, jurnal siswa, dan observasi. Berikut akan dipaparkan secara rinci. a. Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa Pada proses pembelajaran menyimak akan dipaparkan mengenai keterlibatan siswa pada siklus I dan II. 27 4 9 10 20 30 100 88,8 77,7 Ju m lah Sis w a Perolehan Nilai Diagram Hasil Kuis Siklus II 1. Siklus I Hasil kualitas pembelajaran menyimak dari segi afektif sikap diperoleh dari penilaian aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran.Keterlibatan siswa dapat dilihat dari pengamatan lapangan yang dilakukan oleh peneliti dibantu rekan peneliti yang bernama Elisabet Ayu Wiranti dengan bantuan beberapa indikator, yaitu: a keberanian siswa mengungkapkan pendapat, b keaktifanperan serta siswa dalam proses pembelajaran, c menghargai pendapat teman, d kerjasama dalam kelompok, e memecahkan masalah. Penilaian aspek keterlibatan siswa ada tiga kategori. Jumlah keterlibatan siswa selama proses pembelajaran menyimak sejumlah 4 —5 dikategorikan sangat aktif, jumlah keterlibatan 3 dikategorikan aktif, dan jumlah keterlibatan 1 —2 dikategorikan kurang aktif. Berikut ini diagram hasil keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran siklus I. Diagram 4.3 Keterlibatan Siswa Siklus I Keterangan: A : Keberanian siswa mengungkapkan pendapat B : Keaktifanperan serta dalam proses pembelajaran C : Menghargai pendapat teman D : Kerjasama dalam kelompok E : Mampu memecahkan masalah 28 29 32 29 14 20 40 A B C D E Ju m lah Sis w a Indikator Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa Diagram Keterlibatan Siswa Diagram batang di atas, menunjukkan ada 28 atau 70 siswa yang berani mengungkapkan pendapat, sebanyak 29 atau 72,5 siswa yang berperan serta dalam proses pembelajaran, sebanyak 32atau 80 siswa menghargai pendapat teman, sebanyak 29 atau 70 siswa yang dapat bekerja sama dalam kelompok, dan sebanyak 14 atau 35 siswa yang mampu memecahkan masalah. 2. Siklus II Hasil kualitas proses pembelajaran menyimak siklus II dapat dilihat dari data penilaian aspek keterlibatan siswa yang terlampir dalam lampiran. Berikut ini dipaparkan gambar diagram batang penilaian aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran menyimak siklus II. Diagram 4.4 Keterlibatan Siswa Siklus II Keterangan: A : Keberanian siswa mengungkapkan pendapat B : Keaktifanperan serta dalam proses pembelajaran C : Menghargai pendapat teman D : Kerjasama dalam kelompok E : Mampu memecahkan masalah 22 31 33 30 24 10 20 30 40 A B C D E Ju m lah S is w a Indikator Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa Diagram Keterlibatan Siswa Diagram di atas merupakan penilaian aspek keterlibatan siswa yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu: jumlah keterlibatan siswa mencapai 4 —5 dikategorikan sangat aktif, jumlah keterlibatan siswa mencapai 3 dikategorikan aktif, dan jumlah keterlibatan siswa mencapai 1 —2 dikategorikan kurang aktif. Pada penilaian keterlibatan siswa terlihat ada sejumlah 32 atau 80 siswa berani mengungkapkan pendapat, sejumlah 31 atau 77,5 siswa dalam kelas ikut berperan serta dalam proses pembelajaran, sejumlah 33 atau 82,5 siswa menghargai pendapat teman, sejumlah 30 atau 75 siswa mau bekerja sama dalam kelompok, dan sejumlah 24 atau 60 siswa mampu memecahkan masalah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang dapat bekerja sama dalam kelompok sejumlah 30 siswa. Hal ini berarti siswa dalam proses pembelajaran menyimak dapat dikatakan mampu bekerja sama dalam kelompok terbukti bahwa ketika siswa dalam kelompok dapat saling memberikan pendapat maka kerjasama dalam kelompok dapat dikatakan baik. b. Hasil Jurnal Guru Jurnal adalah bentuk catatan yang digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari siswa maupun guru serta kejadian-kejadian yang menonjol selama penelitian. Jurnal guru digunakan untuk mengetahui kesan dan pesan guru mengenai pembelajaran menyimak berita melalui metode kooperatif STAD yang telah dilaksanakan. Jurnal guru dalam penelitian ini diperoleh dari siklus I dan siklus II. Aspek yang diamati dalam jurnal guru yaitu: a kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan menyimak, b keseriusan siswa saat mengikuti

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengembangan instrumen penilaian sikap ilmiah siswa berbasis kurikulum 2013

1 31 0

Sistem informasi pembelajaran siswa kelas 1 pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Bandung

0 4 107

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penjaskes kelas X semester 1

0 5 15