Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diagram di atas merupakan penilaian aspek keterlibatan siswa yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu: jumlah keterlibatan siswa mencapai 4 —5 dikategorikan sangat aktif, jumlah keterlibatan siswa mencapai 3 dikategorikan aktif, dan jumlah keterlibatan siswa mencapai 1 —2 dikategorikan kurang aktif. Pada penilaian keterlibatan siswa terlihat ada sejumlah 32 atau 80 siswa berani mengungkapkan pendapat, sejumlah 31 atau 77,5 siswa dalam kelas ikut berperan serta dalam proses pembelajaran, sejumlah 33 atau 82,5 siswa menghargai pendapat teman, sejumlah 30 atau 75 siswa mau bekerja sama dalam kelompok, dan sejumlah 24 atau 60 siswa mampu memecahkan masalah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang dapat bekerja sama dalam kelompok sejumlah 30 siswa. Hal ini berarti siswa dalam proses pembelajaran menyimak dapat dikatakan mampu bekerja sama dalam kelompok terbukti bahwa ketika siswa dalam kelompok dapat saling memberikan pendapat maka kerjasama dalam kelompok dapat dikatakan baik. b. Hasil Jurnal Guru Jurnal adalah bentuk catatan yang digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari siswa maupun guru serta kejadian-kejadian yang menonjol selama penelitian. Jurnal guru digunakan untuk mengetahui kesan dan pesan guru mengenai pembelajaran menyimak berita melalui metode kooperatif STAD yang telah dilaksanakan. Jurnal guru dalam penelitian ini diperoleh dari siklus I dan siklus II. Aspek yang diamati dalam jurnal guru yaitu: a kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan menyimak, b keseriusan siswa saat mengikuti pembelajaran menyimak, c tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyimak, d perilaku siswa saat pembejaran menyimak, e tanggapan siswa terhadap tugas dan pembelajaran menyimak yang diberikan, f kejadian yang muncul saat pembelajaran. Data yang diperoleh berdasarkan jurnal guru pada siklus I adalah sebagai berikut. 1 Siswa cukup siap mengikuti pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Mereka duduk dengan rapi dan menyiapkan buku serta peralatan lain yang diperlukan selama pembelajaran berlangsung. 2 Siswa cukup serius selama proses belajar mengajar, meskipun sesekali ada yang bercanda dengan teman sebangku atau teman lain bangku. Ada pula siswa yang terlihat melamun. 3 Pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD sangat bagus. Metode ini meyenangkan dan siswa menginginkan agar metode ini juga dapat diaplikasikan ke dalam mata pelajaran yang lain. 4 Perilaku siswa saat pembelajaran menyimak berlangsung bermacam-macam. Ada yang menyimak penjelasan guru dengan baik, tenang, tidak bergurau dengan teman. Ada juga ditemukan siswa yang tiduran saat pembelajaran berlangsung. Ada juga yang bersenda gurau dengan teman. 5 Tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan guru baik. Soal yang diberikan mudah dimengerti. Video rekaman berita yang digunakan juga mudah disimak, sehingga siswa juga dapat menyerap informasi yang ada di dalamnya dengan mudah. 6 Kejadian-kejadian lain yang muncul pada saat pembelajaran menyimak berlangsung adalah pada saat diskusi kelompok ada salah satu siswa yang tidak mau berpartisipasi membentuk kelompok. Siswa tersebut tidak mau bergabung membentuk kelompok dengan alasan tidak mau ikut bekerja menyumbang ilmu. Teman lain pun tidak mau jika siswa itu masuk menjadi anggota kelompoknya karena siswa itu dikenal tidak mau ikut berpartisipasi menyumbangkan pendapat dalam diskusi kelompok. Berdasarkan hasil jurnal siklus I, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD dapat diterima dengan baik oleh siswa. Hal itu terlihat dari kesiapan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Namun, ada beberapa siswa yang menunjukkan sikap belum cukup siap mengikuti pembelajaran. Hal itu terlihat dari sikap siswa yang tidak mau berpartisipasi dalam kelompok, bercanda dengan teman saat pembelajaran berlangsung, dll. Data jurnal guru juga diperoleh pada pembelajaran menyimak siklus II. Aspek yang diamati sama dengan jurnal guru siklus I. Berdasarkan jurnal guru pada siklus II diperoleh data sebagai berikut. 1 Siswa cukup siap mengikuti pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Mereka duduk dengan rapi dan menyiapkan buku serta peralatan lain yang diperlukan selama pembelajaran berlangsung. 2 Siswa cukup serius selama proses belajar mengajar, meskipun sesekali ada yang bercanda dengan teman sebangku atau teman lain bangku. Ada pula siswa yang terlihat melamun. 3 Pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD sangat bagus. Metode ini meyenangkan dan siswa menginginkan agar metode ini juga dapat diaplikasikan ke dalam mata pelajaran yang lain. 4 Perilaku siswa saat pembelajaran menyimak berlangsung bermacam-macam. Pada umumnya siswa mengikuti proses pembelajaran menyimak dengan baik. Mereka mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru dengan baik. 5 Tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan guru baik. Soal yang diberikan mudah dimengerti. Video rekaman berita yang digunakan juga mudah disimak, sehingga siswa juga dapat menyerap informasi yang ada di dalamnya dengan mudah. 6 Kejadian-kejadian lain yang muncul pada saat pembelajaran menyimak berlangsung adalah keberanian siswa untuk bertanya, menanyakan sesuatu hal yang dirasa masih kurang jelas. c. Hasil Jurnal Siswa Selain melalui jurnal guru data juga diperoleh melalui jurnal siswa. Jurnal siswa digunakan untuk mengetahui 1 kesungguan atau minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita; 2 kesulitan yang dialami siswa dalam menerima materi menyimak berita; 3 ketertarikan siswa terhadap metode kooperatif tipe STAD; 4 kesulitan atau tidaknya siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD; 5 perasaan siswa setelah pembelajaran menyimak berita metode kooperatif tipe STAD; dan 6 pesan, kesan dan saran siswa terhadap pembelajaran menyimak berita melalui metode kooperatif tipe STAD. Jurnal siswa diperoleh dari kegiatan pembelajaran menyimak siklus I dan II. 1. Jurnal siswa siklus I Data yang diperoleh dari jurnal siklus I adalah: pertama, aspek ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Ada sebanyak 36 siswa dari 40 siswa yang hadir dan mengikuti proses pembelajaran, mereka menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD cukup tinggi, yaitu sebesar 90. Kedua, aspek kejelasan penjelasan guru. Ada sebanyak 36 siswa dari 40 siswa yang hadir dan mengikuti proses pembelajaran yaitu 90 mereka menj awab ―Ya‖. Hal itu berarti penjelasan guru menurut mereka cukup jelas dan mudah dimengerti. Ketiga, aspek siswa mengalami kesulitan atau tidak selama melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD berlangsung. Ada sejumlah 4 orang menj awab ―Ya‖, yang artinya 10 mereka merasa kesulitan melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD, dan 36 orang menjawa b ―Tidak‖, yang artinya 90 mereka merasa tidak mengalami kesulitan melakukan pembelajaran menggunakan metode STAD. Keempat, aspek ada tidaknya manfaat penggunaan metode kooperatif tipe STAD yang dapat dirasakan siswa. Ada, sebanyak 30 siswa atau 75 menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti mereka merasakan adanya manfaat penggunaan metode kooperatif tipe STAD yang diterapkan dalam pembelajaran menyimak berita. Kelima, aspek perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran. Ada sebanyak 36atau 90 siswamenjawab mereka merasa senang. Hal ini berarti penggunaan metode STAD dalam pembelajaran menyimak berita dapat menarik minat siswa terhadap pembelajaran. Berikut ini pemaparan hasil jurnal siswa siklus I dalam bentuk tabel. Tabel. 4. 1 Hasil Jurnal Siswa Siklus 1 No. Pertanyaan Jawaban Presentase 1. Apakah Anda tertarik dan senang dengan pembelajaran menyimak menggunakan STAD? Ya = 36 Tidak = 4 Ya = 90 Tidak= 10 2. Apakah penjelasan guru mengenai metode kooperatif tipe STAD pada pembelajaran menyimak berita sudah cukup jelas dan mudah dipahami? Ya = 36 Tidak = 4 Ya = 90 Tidak = 10 3. Apakah Anda merasa kesulitan ketika melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD? Ya = 4 Tidak = 36 Ya = 10 Tidak = 90 4. Apakah pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD dapat membantu mempermudah Anda dalam memahami dan menemukan pokok-pokok berita 5W+1H khususnya aspek ―bagaimana‖? Ya = 30 Tidak= 10 Ya = 75 Tidak = 25 5. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD? Ya = 36 Tidak = 4 Ya = 90 Tidak = 10 2. Jurnal siswa siklus II Selain jurnal siswa diperoleh dalam siklus I, jurnal siswa juga diperoleh dalam siklus II. Pertama, aspek ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Ada 33 siswa dari 40 siswa yang hadir dan mengikuti proses pembelajaran, mereka menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD cukup tinggi, yaitu sebesar 75. Kedua, aspek kejelasan penjelasan guru. Ada 32 siswa atau sekitar 72 mereka menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti penjelasan guru menurut mereka cukup jelas dan mudah dimengerti. Ketiga, aspek siswa mengalami kesulitan atau tidak selama melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD berlangsung. Ada 6 siswa menjawab ―Ya‖, yang artinya 13 mereka merasa kesulitan melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD, dan 34 siswa menjawab ―Tidak‖, yang artinya 77 mereka merasa tidak mengalami kesulitan melakukan pembelajaran menggunakan metode STAD. Keempat, aspek ada tidaknya manfaat penggunaan metode kooperatif tipe STAD yang dapat dirasakan siswa. Berdasarkan tabel di atas, 32 siswa atau 72 menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti mereka merasakan adanya manfaat penggunaan metode kooperatif tipe STAD yang diterapkan dalam pembelajaran menyimak berita. Kelima, aspek perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran.Ada 34 siswa atau 77 yang menjawab merasa senang. Hal itu berarti penggunaan metode STAD dalam pembelajaran menyimak berita dapat menarik minat siswa terhadap pembelajaran. Berikut ini pemaparan hasil jurnal siswa siklus II dalam bentuk tabel. Tabel. 4. 2 Hasil Jurnal Siswa Siklus 1I No. Pertanyaan Jawaban Presentase 1. Apakah Anda tertarik dan senang dengan pembelajaran menyimak menggunakan STAD? Ya = 33 Tidak = 7 Ya = 75 Tidak= 15 2. Apakah penjelasan guru mengenai metode kooperatif tipe STAD pada pembelajaran menyimak berita sudah cukup jelas dan mudah dipahami? Ya = 32 Tidak = 8 Ya = 72 Tidak = 18 3. Apakah Anda merasa kesulitan ketika melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD? Ya = 6 Tidak = 34 Ya = 13 Tidak = 77 4. . Apakah pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD dapat membantu mempermudah Anda dalam memahami dan menemukan pokok-pokok berita 5W+1H khususnya aspek ―bagaimana‖? Ya = 32 Tidak= 8 Ya = 72 Tidak = 18 5. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD? Ya = 34 Tidak = 6 Ya = 77 Tidak = d. Hasil Observasi dan Dokumentasi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan siklus I dan II. Peneliti dibantu rekan dan guru dalam mengamati jalannya proses belajar mengajar dari awal hingga akhir pembelajaran. 1. Siklus I Dari hasil pengamatan pada siklus I diperoleh data bahwa proses pembelajaran berlangsung cukup baik. Guru juga menggunakan media pembelajaran yang berupa rekaman video berita yang up to date untuk pembelajaran menyimak berita.Namun, media yang digunakan berupa pengeras suara speaker menghasilkan suara yang kurang maksimal, sehingga, beberapa siswa mengeluhkan keadaan tersebut. Melalui hasil dokumentasi terlihat bahwa siswa cukup antusias dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Namun, masih ada beberapa siswa yang terlihat berpangku tangan saat pembelajaran berlangsung bahkan ngobrol sendiri dengan teman. Berdasarkan pengamatan, suara guru dalam menyampaikan materi cukup keras, namun ruang gerak guru masih terbatas. Hal seperti ini dapat menjadi bahan perbaikan pada siklus II. Di bawah ini dokumentasi yang menggambarkan situaasi pada saat kegiatan belajar mengajar siklus I. Gambar 4.1 Guru memberikan materi Gambar 4.2 Suasana diskusi kelompok Gambar 4.3 Suasana saat kuis 2. Siklus 2 Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa adanya kemajuan yang terjadi baik pada siswa maupun guru. Melalui pengamatan terlihat semangat belajar siswa pada siklus II cukup tinggi. Mereka sangat antusias mengikuti pembelajaran. Ruang gerak guru juga terlihat lebih meluas.guru bersedia untuk berkeliling memantau siswa dari jarak yang lebih dekat sehingga Guru bisa langsung membantu jika menemukan siswa yang mengalami kesulitan. Di bawah ini adalah dokumentasi pelaksanaan siklus II. Gambar 4.4 Guru memberikan penjelasan materi Gambar 4.5 Saat diskusi kelompok Gambar 4.6 Suasana saat kuis

4.3 Pembahasan

Pada subbab ini dibahas mengenai pembahasan analisis hasil penelitian yang berupa hasil kemampuan menyimak siswa beserta peningkatan yang terjadi. Analisis data mengenai peningkatan kemampuan menyimak dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran diuraikan secara terperinci sebagai berikut. 4.3.1 Hasil Menyimak Siswa Hasil penelitian peningkatan keterampilan menyimak berita dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Nilai rata-rata diperoleh berdasarkan rumus berikut. = Keterangan: = rata-rata hitung = jumlah skor n = jumlah siswa Secara umum hasilnya dapat tergambarkan dalam diagram sebagai berikut. Diagram 4.5 Hasil rata-rata menyimak Berdasarkan diagram di atas, kita dapat melihat adanya peningkatan keterampilan menyimak siswa. Pada kondisi awal sebelum tindakan nilai rata- ratanya adalah 76,61. Nilai rata-rata setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 80,49 dan pada siklus II mengalami peningkatan juga menjadi 93,31. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dapat dikatakan berhasil. Pembelajaran menyimak dengan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu terbukti dari ketuntasan siswa dalam 76 80 93 20 40 60 80 100 Kondisi Awal Siklus I Siklus II Rata-Rata Mean mencapai indikator yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik. Berikut ini adalah gambar diagram yang menunjukkan peningkatan ketuntasan nilai menyimak siswa. Diagram 4.6 Peningkatan Ketuntasan Nilai Siswa Gambar diagram ketuntasan belajar siswa di atas menunjukkan adanya peningkatan siswa yang memenuhi KKM yaitu siswa yang mendapat nilai di atas 76. Pada kondisi awal, sebanyak 24 atau sekitar 54 siswa yang mencapai ketuntasan nilai rata-rata di atas 76 dan 20 atau sekitar 45 siswa yang tidak mencapai ketuntasan nilai rata-ratadi bawah 76. Pada siklus I, sebanyak 32 atau sekitar 80 siswa yang mencapai ketuntasan nilai rata-rata di atas 76 dan 8 atau sekitar 20 siswa yang tidak mencapai ketuntasan nilai rata-ratadi bawah 76. Pada siklus II, sebanyak 40 atau sekitar 100 siswa yang mencapai ketuntasan nilai rata-rata di atas 76. Maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa telah tercapai. Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata kita menggunakan uji-t. Uji-t yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata 24 32 40 20 8 5 10 15 20 25 30 35 40 45 kondisi awal Siklus I Siklus II Tuntas Tidak Tuntas sebelum menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan sesudah menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Rumus yang digunakan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata adalah sebagai berikut. 1 Mencari mean d = = = 7,2175 2 Mencari varians dan standar deviasi S 2 = – Sd = √s 2 = – = √173,10 2 = = 13,15 = 173,10 3 Menentukan Hi dan Ho Hi = Ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa setelah menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Ho = Tidak ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa setelah menggunakan metode kooperatif tipe STAD. 4 Mencari t hitung t hitung = = = 3,469416389 5 Menentukan t tabel t tabel = n – 1 = 40 – 1 = 39, maka t tabel = 2,017 6 Membuat kesimpulan Hasil uji-t Sampel Berpasangan menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel.Artinya, Ho ditolak. Dengan demikian kesipulannya adalah ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa setelah meggunakan metode kooperatif tipe STAD. Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan rata-rata yang semakin meningkat baik, dari sebelum tindakan hingga tindakan I. Walaupun hasil penelian pada siklus I menunjukkan sudah adanya peningkatan, namun peneliti masih melanjutkan untuk mengadakan siklus II. Hasil penelitian siklus II menunjukkan adanya peningkatan pula.Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menunjukkan perbedaan rata-rata siklus I dan siklus II. 1 Mencari mean d = = = 15,59 2 Mencari varians dan standar deviasi S 2 = – Sd = √s 2 = – = √368,129 2 = – = 0,812 = = = 368,129 3 Menentukan Hi dan Ho Hi = Ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I dibandingkan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus II. Ho = Tidak ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I dibandingkan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus II. 4 Mencari t hitung t hitung = = = 3,025 5 Menentukan t tabel t tabel = n – 1 = 40 – 1 = 39, maka t tabel = 2,017 6 Membuat kesimpulan Hasil uji-t Sampel Berpasangan menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel. Artinya, Ho ditolak. Dengan demikian, kesipulannya adalah ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I dibandingkan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus II. Nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus II jauh lebih baik dibanding nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I. Artinya nilai rata-rata menyimak siswa mengalami peningkatan.

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengembangan instrumen penilaian sikap ilmiah siswa berbasis kurikulum 2013

1 31 0

Sistem informasi pembelajaran siswa kelas 1 pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Bandung

0 4 107

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penjaskes kelas X semester 1

0 5 15