oleh bahasa asing tentang realitas. Akibatnya media massa memiliki peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi gambar yang dihasilkan dari realitas yang
dikonstruksinya Sobur, 2001 : 88. Setiap upaya menceritakan sebuah peristiwa, keadaan, benda atau apapun,
pada hakikatnya adalah usaha mengkonstruksikan realitas, begitu pula dengan profesi wartawan. Pekerjaan utama wartawan adalah mengisahkan hasil
reportasenya kepada khalayak. Dengan demikian mereka selalu terlibat dengan usaha-usaha mengkonstruksi realitas, yakni menyusun fakta yang
dikumpulkannya ke dalam suatu bentuk laporan jurnalistik berupa berita News, karangan khas Feature, atau gabungan keduanya News Feature. Dengan
demikian berita pada dasarnya adalah realitas yang telah dikonstruksikan. Dengan rekonstruksi realitas, bahasa dapat dikatakan sebagai unsur utama.
Bahasa merupakan instrument pokok untuk menceritakan realitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa adalah alat konseptualisasi dan alat narasi media Sobur,
2001 : 91.
2.1.2 Surat Kabar Sebagai Kontrol Sosial
Idealisme yang melekat pada pers dijabarkan dalam pelaksanaan fungsinya, selain menyiarkan informasi yang objektif dan edukasi, menghibur,
melakukan kontrol sosial yang konstruktif dengan menyalurkan segala aspirasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
masyarakat, serta mempengaruhi masyarakat dengan melakukan komunikasi dan peran positif dari masyarakat itu sendiri Effendy, 2003 : 149.
Sementara dalam jurnalistik Indonesia Sumadiria, 2005 : 32-35 menunjukkan empat fungsi dari pers, yaitu :
1. Fungsi Informasi, sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secepat-
cepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya, yang aktual dan akurat, faktual dan bermanfaat.
2. Fungsi Edukasi, informasi yang disebarluaskan pers hendaknya dalam
kerangka mendidik. Dalam istilah sekarang pers harus mampu dan mau memerankan dirinya sebagai guru pers.
3. Fungsi hiburan, pers harus mampu memerankan dirinya sebagai wahana
hiburan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi semua lapisan masyarakat.
4. Fungsi kontrol sosial atau koreksi, pers mengemban fungsi sebagai pengawas
pemerintah dan masyarakat. Pers akan senantiasa merugikan pihak lain, menempatkan sumber berita yang satu lebih menonjol dari pada sumber yang
lain, ataupun secara nyata atau tidak melakukan pemihakkan kepada golongan tertentu. Artinya ideologi wartawan dan media yang bersangkutan yang secara
strategis menghasilkan berita-berita seperti itu. Disini dapat dikatakan bahwa media merupakan inti instrumen ideologi yang tidak dipandang sebagai zona
netral dimana berbagai kelompok dan kepentingan ditampung, tetapi media
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lebih sebagai subyek yang mengkonstruksi realitas atas penafsiran wartawan atau media sendiri untuk disebarkan kepada khalayak Eriyanto, 2005 : 92.
2.1.3 Berita Sebagai Hasil Konstruksi Realitas