bagaimana seseorang mengklarifikasikan, mengorganisasikan, dan menafsirkan pengalaman sosialnya untuk mengerti dirinya dan realitas diluar dirinya. Dalam
hal ini berfungsi membuat suatu realitas menjadi teridentifikasi, dipahami dan dapat dimengerti karena sudah dilabeli dengan label tertentu Eriyanto, 2002:252.
Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki mengoperasionalisasikan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing : sintaksis, skrip,
tematik dan retoris. Keempat dimensi struktural ini membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen-elemen semantik narasi berita dalam suatu koherensi
global. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Frame merupakan suatu ide yang
dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu kedalam teks secara
keseluruhan. Frame berhubungan dengan makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa, dapat dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks.
Dalam pendekatan ini framing dapat dibagi kedalam empat struktur besar, yaitu :
2.1.8.1 Struktur Sintaksis
Adalah susunan kata atau frase dalam kalimat, hal ini berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa, pernyataan, opini, kutipan, pengamatan
atas peristiwa ke dalam bentuk susunan kisah berita Sobur, 2001:175. Bentuk sintaksis yang paling popular adalah struktur piramida terbalik, dimana bagian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang diatas lebih penting dibandingkan bagian yang dibawahnya. Dengan
demikian, struktur sintaksis ini dapat diamati dari baganskema berita, antara lain :
a HeadlineJudul Berita
Merupakan aspek sintaksis dari wacana berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi menunjukkan kecenderungan berita dan
digunakan untuk menunjukkan bagaimana wartawan mengkonstruksi suatu isu dan peristiwa Eriyanto, 2004 : 257-258.
Posisi judul dianggap penting karena sekilas kalau pembaca atau melihat media massa, maka yang terbaca judulnya terlebih dahulu. Judul
berita headline pada dasarnya mempunyai tiga fungsi, yaitu mengiklankan cerita atau berita, meringkaskan atau mengikhtisarkan cerita
dan memperbagus halaman. Dalam judul berita tiak diizinkan mencantumkan sesuatu yang bersifat pendapat atau opini Sobur, 2002:76
b LeadTeras Berita
Umumnya sebagai pengantar ringkasan apa yang ingin dikatakan sebelum masuk ke dalam isi berita secara lengkap Eriyanto, 2001 : 232.
Lead adalah intisari berita yang memiliki tiga fungsi, yakni : menjawab rumus 5W+H who, what, when, where, why, how, menekankan news
feature of the story dengan menempatkan pada posisi awal, dan memberikan identifikasi cepat tentang orang, tempat dan kejadian yang
dibutuhkan cepat bagi pemahaman berita tersebut Sobur, 2002 : 77.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c Informasi
Latar umumnya ditampilkan di awal sebelum pendapat wartawan yang sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi
kesan bahwa pendapat wartawan sangat beralasan. Karena itu latar membantu menyelidiki bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas
suatu peristiwa Eriyanto, 2002 : 558 dan dapat pula menjadi alasan pembenar gagasan yang diajukan dalam suatu teks Eriyanto, 2001 : 235.
d Kutipan Sumber Berita
Pengutipan sumber berita dalam penelitian berita dimaksudkan untuk membangun obyektivitas prinsip keseimbangan dan tidak memihak.
Ini juga merupakan bagian berita yang menekankan bahwa apa yang ditulis oleh wartawan bukan pendapat wartawan semata, melainkan
pendapat orang dari orang yang mempunyai otoritas tertentu. Pengutipan sumber menjadi perangkat framing atas tiga hal yaitu pertama, mengklaim
validitas atau keberadaan dari pernyataan yang dibuat dengan mendasarkan diri pada klaim otoritas akademik. Wartawan bisa jadi
mempunyai pendapat tersendiri atas suatu peristiwa, pengutipan itu digunakan hanya untuk memberi bobot atas pendapat yang dibuat bahwa
pendapat itu tidak omong kosong, tetapi didukung oleh ahli yang berkompeten. Kedua, menghubungkan poin tertentu dari pemandangannya
kepada pejabat yang berwenang. Ketiga, mengecilkan pendapat atau pandangan tertentu yang dihubungkan dengan kutipan atau pandangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mayoritas sehingga pandangan tersebut tampak sebagai menyimpan. Hal ini dimaksudkan untuk membangun objektivitas prinsip keseimbangan
tidak memihak Eriyanto, 2001 : 259.
2.1.8.2 Struktur Skrip